Kebutuhan Fisiologis Tubuh Body ImageCitra Tubuh Konsep Diri

foodmakanan cepat saji berisiko 30 lebih tinggi terkena penyakit jantung atau stroke dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi 8 kalihari atau lebih.

16. Food FadsMode Makanan

Menurut KBBI 2007, mode adalah ragam, cara atau bentuk yang terbaru pada suatu waktu tertentu, seperti pakaian, potongan rambut, corak hiasan, jenis makanan dan sebagainya. Mode makanan ini juga berpengaruh terhadap perilaku konsumsi individu, karena biasanya masyarakat senang mencoba hal-hal yang baru, salah satunya adalah melakukan wisata kuliner terhadap jenis makanan baru yang belum pernah dicoba oleh seseorang tersebut. Oleh karena itu, mode makanan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumsi individu Warthington, 2000.

17. Kebutuhan Fisiologis Tubuh

Setiap individu memiliki kebutuhan fisiologis tubuh yang berbeda, hal ini menyebabkan tingkat kebutuhan gizi setiap individu berbeda. Sebagai contoh, kebutuhan fisiologis tubuh ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan orang yang sedang sakit akan berbeda kebutuhan gizinya dengan orang yang sehat. Oleh karena itu, kebutuhan fisiologis tubuh berperan dalam menentukan perilaku konsumsi individu dan pemilihan makanan apa saja yang harus dikonsumsi Suhardjo, 2006.

18. Body ImageCitra Tubuh

Citra tubuh didefinisikan sebagai pandangan seseorang tentang tubuhnya, suatu gambaran mental seseorang yang mencakup pikiran, perpsepsi, perasaaan, emosi, imajinasi, penilaian, sensasi fisik, keadaaan dan perilaku mengenai penampilan dan bentuk tubuhnya dipengaruhi oleh idealisasi pencitraan tubuh di masyarakat dan interaksi sosial seseorang dalam lingkungannya dan dapat mengalami perubahan Rice, 2001 dalam Melliana, 2006. Salah satu contoh yaitu pada wanita, citra tubuh sangat penting sehingga banyak dari mereka yang menunda makan bahkan mengurangi porsi makannya dari yang dianjurkan agar tampak sempurna postur tubuhnya. Namun, hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dilakukan secara terus menerus Barker, 2002. Penelitian Handayani 2009, ditemukan bahwa citra tubuh berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumsi individu.

19. Konsep Diri

Konsep diri seseorang dapat memengaruhi besarnya kepuasan citra tubuh yang dirasakan individu. Aspek lain dari konsep diri yang tak kalah penting adalah kepercayaan diri dan harga diri Thomson, 1998 dalam Handayani, 2009. Yayasan peduli proriasis Indonesia 2006 dalam Handayani 2009 menyatakan bahwa konsep diri akan mempengaruhi penilaian terhadap diri sendiri. Bila seseorang menilai diri sendiri posistif, maka seseorang akan memasuki dunia dengan harga diri yang positif dan penuh percaya diri. Bila terjadi distorsi atau perubahan dalam citra tubuh seseorang, maka konsep dirinya pun akan berubah dan akan mempengaruhi perilaku konsumsi individu tersebut. Penelitian Handayani 2009, ditemukan bahwa konsep diri berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumsi individu, yaitu dengan semakin baik konsep diri seseorang, maka akan semakin baik perilaku konsumsi orang tersebut.

20. Pemilihan dan Arti Makanan