Rumusan Masalah Ruang Lingkup Penelitian

Selain itu, menurut Worthington 2000, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi individu yang dibagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari kebutuhan fisiologis tubuh, body image, konsep diri, keyakinankepercayaan individu, pemilihan dan arti makanan, perkembangan psikososial dan kesehatan individu. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari jumlah anggota keluarga, peran orang tua, teman sebaya, sosial budaya, nilainorma, media massa, fast food makanan cepat saji, food fads mode makanan, pengetahuan gizi dan pengalaman individu. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bagian Jaringan Informasi dan Publikasi Penelitian JIPP ditemukan data terkait perilaku konsumsi buah dan sayur di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti menggunakan data sekunder tersebut untuk melakukan analisis lebih lanjut. Data yang telah didapatkan kemudian dilakukan proses pembersihan datadata cleaning dan pengkodean ulangrecode sesuai kebutuhan penelitian. Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa mayoritas penduduk memiliki perilaku kurang konsumsi buah dan sayur serta dengan melihat berbagai dampak yang ditimbulkan akibat kurang konsumsi buah dan sayur, maka dinilai perlu untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur. Maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia tahun 2007”.

B. Rumusan Masalah

Buah dan sayur merupakan bahan makanan yang banyak mengandung nutrisi, tetapi jarang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia khususnya remaja, padahal Indonesia adalah Negara yang sangat kaya dengan buah dan sayur. Apabila terjadi kekurangan dalam mengonsumsi buah dan sayur dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi seperti vitamin, mineral, serat dan tidak seimbangnya asam basa tubuh, sehingga dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit. Berdasarkan hasi Riskesdas tahun 2007, ditemukan bahwa remaja di Indonesia rata-rata sebesar 93,7 kurang konsumsi buah dan sayur. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis lebih mendalam terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia serta dengan melihat dampak dan tingginya angka kurang konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia tahun 2007”.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? 2. Bagaimana gambaran karakteristik remaja umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? 3. Bagaimana gambaran karakteristik sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan dan tingkat ekonomi keluarga pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? 4. Bagaimana gambaran tempat tinggal desakota remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? 5. Apakah ada hubungan antara karakteristik umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? 6. Apakah ada hubungan antara karakteristik sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan dan tingkat ekonomi keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? 7. Apakah ada hubungan antara tempat tinggal desakota dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? 8. Apakah faktor paling dominan yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia tahun 2007.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007. b. Diketahuinya gambaran karakteristik remaja umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007. c. Diketahuinya gambaran karakteristik sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan dan tingkat ekonomi keluarga pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007. d. Diketahuinya gambaran tempat tinggal remaja desakota di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007. e. Diketahuinya hubungan antara karakteristik umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007. f. Diketahuinya hubungan antara karakteristik sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan dan tingkat ekonomi keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007. g. Diketahuinya hubungan antara tempat tinggal desakota dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007. h. Diketahuinya faktor paling dominan yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a. Dapat menambah wawasan terkait perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia serta sebagai media pengembangan kompetensi diri sesuai dengan keilmuan yang diperoleh selama perkuliahan. b. Sebagai pengalaman dan pembelajaran bagi peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya terkait masalah yang berkaitan dengan gizi masyarakat.

2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat

a. Terlaksananya salah satu upaya untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Sebagai tambahan referensi karya tulis penelitian yang berguna bagi masyarakat luas di bidang kesehatan masyarakat, khususnya terkait perilaku konsumsi buah dan sayur. c. Sebagai bahan untuk penelitian lanjutan oleh peneliti lain dalam topik yang sama yaitu terkait perilaku konsumsi buah dan sayur.

3. Bagi Kementrian Kesehatan RI

a. Hasil analisa penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan kesehatan oleh Kementrian Kesehatan RI terkait upaya perbaikan gizi masyarakat dengan peningkatan konsumsi buah dan sayur pada penduduk Indonesia agar tercapai status gizi yang lebih baik. b. Hasil analisa penelitian juga dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam membuat program promosi kesehatan yang efektif agar masyarakat Indonesia dapat menyadari pentingnya mengonsumsi buah dan sayur serta dapat menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena melihat tingginya angka kurang konsumsi buah dan sayur pada remaja yaitu sebesar 93,7. Penelitian ini dilakukan terhadap remaja yang berumur 10 – 24 tahun yang menjadi sampel dalam riset kesehatan dasar Riskesdas yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2007. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa peminatan gizi program studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai bahan masukan yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka pencarian solusi untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari bagian Jaringan Informasi dan Publikasi Penelitian JIPP Kementerian Kesehatan RI yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2010.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Konsumsi

Menurut Notoatmodjo 2003, perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan, misalnya manusia. Perilaku manusia mempunyai bentangan yang sangat luas, mencakup: berjalan, berbicara, bereaksi, mengonsumsi makanan dan lain-lain. Bahkan kegiatan internal internal activity seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia. Dapat disimpulkan bahwa perilaku adalah berbagai hal yang dikerjakan oleh organisme, baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku berbeda dengan pengetahuan dan sikap. Pengetahuan dan sikap merupakan bentuk perilaku tertutup covert yang bersifat pasif, sedangkan perilaku atau tindakan merupakan respon terbuka overt yang bersifat aktif dan dapat diamati secara langsung Rahmawati, 2000. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1997, konsumsi adalah suatu kegiatan dari individu untuk memenuhi kebutuhan dirinya, baik berupa barang produksi, bahan makanan dan lain-lain. Dalam penelitian ini, konsumsi lebih dititikberatkan pada bahan makanan, khususnya konsumsi buah dan sayur. Jadi, perilaku konsumsi adalah suatu kegiatan atau aktivitas individu untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan makanan agar terpenuhi kecukupan gizi individu tersebut.