Analisis Univariat Analisis Bivariat Analisis Multivariat

G. Analisis

Data Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat, bivariat dan multivariat.

1. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi atau distribusi frekuensi masing-masing variabel penelitian yang meliputi variabel dependen perilaku konsumsi buah dan sayur dan variabel independen umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, tingkat ekonomi keluarga dan tempat tinggal.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Analisis data yang digunakan yaitu uji chi square karena variabel dependen dan independen berbentuk kategorik. Adapun rumus uji chi-square yaitu: X 2 = ∑ O – E 2 E dF = k – 1b – 1 Keterangan: X 2 = Chi Square O = Nilai observasi E = Nilai ekspektasi k = Jumlah kolom b = Jumlah baris Melalui uji statistik chi-square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan α = 0,05 yaitu jika diperoleh nilai p≤0,05, berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dan dependen, dan jika diperoleh nilai p0,05, maka tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dan dependen. Dalam penelitian ini, semua variabel independen terdiri dari dua kategori, maka nilai p dapat dilihat dari nilai pearson pada uji chi-square. Untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dan independen maka dilihat nilai Odds Ratio OR. Bila nilai OR = 1 artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai OR1 artinya variabel independen sebagai faktor protektif terhadap variabel dependen dan jika OR1 artinya variabel independen sebagai faktor risiko terhadap variabel dependen.

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat digunakan untuk diketahui variabel independen mana yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen. Analisis multivariat pada penelitian ini menggunakan uji regresi logistik berganda karena variabel independen dan dependen berbentuk kategorik. Uji ini menggunakan model prediksi karena semua variabel independen dianggap sama penting, sehingga proses estimasi dapat dilakukan dengan beberapa koefisien regresi logistik sekaligus. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis multivariat menurut Sujianto 2007, sebagai berikut: 1. Lakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel independen dan dependen. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p ≤ 0,25 maka variabel tersebut masuk dalam kandidat model multivariat. Namun, jika nilai p 0,25 dan secara substansi memiliki pengaruh maka variabel tersebut tetap dimasukkan ke dalam kandidat model multivariat. 2. Selanjutnya variabel yang masuk kandidat model dianalisis secara bersamaan. Variabel yang masuk ke dalam model adalah yang memiliki p ≤ 0,05. Sedangkan yang memiliki p 0,05 dikeluarkan dari model secara bertahap mulai dari variabel yang memiliki p value paling besar. 3. Setelah didapatkan variabel yang masuk model multivariat, dilakukan uji interaksi untuk melihat kemungkinan adanya interaksi antar variabel independen yang masuk ke dalam model. Penentuan variabel interaksi dilakukan atas pertimbangan substansi ilmiah. Bila variabel interaksi mempunyai p ≤ 0,05 berarti terdapat interaksi diantara variabel tersebut dan perlu dimasukkan dalam model akhir. 4. Setelah dilakukan uji interaksi, maka didapatkan model fit akhir dari setiap variabel independen yang berpengaruh besar terhadap variabel dependen.

BAB V HASIL

A. Analisis Univariat