Gaya Hidup Sosial-Ekonomi-Politik Ketersediaan Makanan

didefinisikan sebagai keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kondisi kesehatan seseorang akan berpengaruh langsung terhadap perilaku konsumsi individu tersebut. Sebagai contoh, seseorang yang menderita penyakit diabetes mellitus, orang tersebut akan mengurangi konsumsi makanan yang tinggi kandungan gula demi menjaga kesehatan tubuhnya Sekarindah, 2008. Menurut White et al 2004 dalam Bahria 2009, diketahui bahwa kondisi tubuh seseorang yang kurang baik, sedang dalam kondisi sakit atau memiliki keluhan akan kesehatan, akan mendorong seseorang untuk lebih memperhatikan pola konsumsinya, seperti mengurangi makanan yang tinggi lemak, kolesterol, natrium, gula dan memperbanyak asupan bahan makanan alami seperti buah dan sayur. Namun, dalam penelitian yang dilakukan oleh Puspitarani 2006, ditemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kesehatan individu dengan perilaku konsumsi, yaitu bahwa walaupun seseorang sedang sakit, terkadang tidak terlalu memperhatikan pola konsumsinya.

23. Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan suatu konsep cara hidup dalam masyarakat yang berasal dari berbagai macam interaksi sosial, budaya dan keadaan lingkungan. Gaya hidup dipengaruhi oleh beragam hal yang terjadi di dalam keluarga atau rumah tangga. Dapat dikatakan bahwa keluarga atau rumah tangga merupakan faktor utama dalam pembentukan gaya hidup terkait pola perilaku makan dan juga dalam pembinaan kesehatan keluarga Suhardjo, 2006. Orang dengan gaya hidup modern akan terbiasa mengonsumsi makanan dengan harga yang mahal, sedangkan orang kelas menengah kebawah atau orang miskin di desa tidak sanggup membeli makanan jadi, daging, buah dan sayuran yang mahal, karena dipengaruhi oleh gaya hidup sederhana Suhardjo, 2006. Dalam penelitian Rahmawati 2000, ditemukan bahwa gaya hidup berpengaruh secara signifikan dengan perilaku konsumsi individu.

24. Sosial-Ekonomi-Politik

Sistem sosial-ekonomi-politik dalam suatu Negara merupakan salah satu penyebab yang mendasar yang mempengaruhi perilaku konsumsi di masyarakat. Negara dengan sistem sosial, ekonomi dan politik yang baik, maka jumlah ketersediaan pangan akan tercukupi, namun jika Negara tersebut memiliki masalah dalam sistem sosial, ekonomi dan politik, maka ketersediaan pangan bagi masyarakat akan mengalami gangguan bahkan kekurangan pangan yang dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan Suhardjo, 2006.

25. Ketersediaan Makanan

Dalam mendukung masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang sehat, maka diperlukan kecukupan ketersediaan makanan dan dapat diakses semua orang. Berdasarkan studi di Amerika 2006 pada remaja non-hispanic black dan non-hispanic white didapatkan bahwa ketersediaan makanan di rumah tangga tidak berhubungan signifikan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja dan juga berdampak kecil terhadap kecenderungan dalam mengonsumsi buah dan sayur Story, 2002.

26. Produksi