BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data obyektif, valid dan reliabel. Dalam penelitian diperlukan
metode yang sesuai untuk memecahkan suatu permasalahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan “salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
perilaku orang yang diamati” Bogdan dan Taylor, 1992: 21-22. Penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan
kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada latar alamiah. Bentuk penelitian kualitatif merupakan bentuk penelitian yang didasarkan
pada keadaan alamiah atau naturalisme, di mana kenyataan yang muncul didasarkan pada peristiwa-peristiwa sesungguhnya yang menjadi bahan kajian
penelitian. Menurut Glaser dan Strauss yang dikutip oleh Pendit 2003: 297 data
kualitatif dapat mengungkapkan elemen-elemen yang dibutuhkan dalam membentuk suatu teori tentang hubungan antar manusia, yaitu proses, pola,
kondisi, norma, penyimpangan, dan sistem sosial yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang diteliti oleh penulis berada pada Jln. William Iskandar No.9 Medan. Sedangkan waktu pengambilan data dilakukan pada bulan
Juni-Juli 2012. Alasan pemilihan lokasi didasarkan kepada permasalahan yang dialami oleh BPAD Provinsi Sumatera Utara tentang kurangnya penanganan
terhadap manajemen arsip, sehingga dalam penataan arsip yang baik dan benar menjadi terkendala.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Proses Penelitian
Adapun proses penelitian yang ingin dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.3.1. Menentukan Informan
Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah arsiparis yang bekerja pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BPAD Provinsi Sumatera Utara.
Informan merupakan orang yang dapat memberikan keterangan mengenai pokok permasalahan dalam penelitian ini. Teknik pengambilan informan dilakukan
secara purposif. Purposive sampling adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”, Sugiyono 2006: 61.
Penelitian yang dilakukan disini tidak adanya penentuan jumlah informan untuk diwawancarai, tetapi lebih ditekankan pada kualitas pemahaman pada
permasalahan yang diteliti. Penentuan informan dilakukan sesuai dengan karakteristik tertentu yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian.
3.3.2. Menganalisa Data
Analisa data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainya untuk meningkatkan pemahaman
peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada
orang lain.
Menurut Patton yang dikutip oleh Moleong 2002: 103 analisis data adalah “proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar”. Adapun untuk meningkatkan pemahaman itu. Adapun untuk meningkatkan pemahaman itu ada beberapa tahapan yang perlu
dilakukan yaitu: 1.
Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban
Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang
muncul diluar dengan apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka
awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
coding. Dengan pedoman ini, penulis kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan
data yang relevan dengan pokok pembicaraan. Dalam penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kejadian yang diteliti.
Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal yang diungkapkan oleh informan. Data yang telah
dikelompokan oleh peneliti dipahami secara utuh untuk menentukan tema-tema serta kata kuncinya. Sehingga peneliti
dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek.
2. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang Ada Terhadap Data
Setelah kategori dan pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam
penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah
dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat disesuaikan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai.
3.3.3. Menentukan Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, penulisan yang digunakan adalah presentase data yang di dapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian berdasarkan wawancara
mendalam dan observasi. Proses dimulai dari data yang diperoleh dari informan yang dibaca berulang kali sehingga penulis mengerti benar permasalahnya,
kemudian di analisis, sehingga di dapat gambaran mengenai kejadian dari pengalaman informan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan:
1. Wawancara Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud
tertentu dan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviuwer
Universitas Sumatera Utara
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviuwer yang memberikan jawaban pertanyaan tersebut Moleong, 2002: 135. Maka
dapat diketahui bahwa untuk memperoleh data utama yaitu dengan melalui wawancara kepada informan untuk memperoleh data yang akurat dan
relevan. Adapun wawancara yang dilakukan dengan arsiparis BPAD Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan teknik wawancara
mendalam depth interview. Cara yang dilakukan dalam teknik wawancara ini adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada informan
untuk mendapat data mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini bersifat semi terstruktur
yang artinya apabila terdapat keterangan yang kurang jelas terhadap jawaban yang di berikan, maka peneliti dapat mengulang pertanyaan yang
dirasa belum terjawab dengan jelas. 2. Observasi
Arikunto 2002: 146 mendefenisikan bahwa observasi adalah ”kegiatan yang meliputi pemusatan terhadap objek yang menggunakan
seluruh aspek indera”. Dari pengertian ini dapat di ambil suatu pengertian bahwa, observasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara
peniliti terjun langsung ke lapangan atau ke lokasi penelitian. Observasi dilakukan selama penelitian ini berlangsung yang meliputi gambaran
umum, suasana kehidupan sosial, kondisi fisik, dan kondisi sosial yang terjadi.
3. Studi Dokumentasi, Studi dokumentasi merupakan data yang diperlukan dalam
penelitian yaitu mengumpulkan buku, jurnal, majalah, laporan tahunan dan kepustakaan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Instrumen Penelitian