Menentukan Informan Menganalisa Data

3.3. Proses Penelitian

Adapun proses penelitian yang ingin dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.3.1. Menentukan Informan

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah arsiparis yang bekerja pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BPAD Provinsi Sumatera Utara. Informan merupakan orang yang dapat memberikan keterangan mengenai pokok permasalahan dalam penelitian ini. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposif. Purposive sampling adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”, Sugiyono 2006: 61. Penelitian yang dilakukan disini tidak adanya penentuan jumlah informan untuk diwawancarai, tetapi lebih ditekankan pada kualitas pemahaman pada permasalahan yang diteliti. Penentuan informan dilakukan sesuai dengan karakteristik tertentu yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian.

3.3.2. Menganalisa Data

Analisa data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Menurut Patton yang dikutip oleh Moleong 2002: 103 analisis data adalah “proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar”. Adapun untuk meningkatkan pemahaman itu. Adapun untuk meningkatkan pemahaman itu ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan yaitu: 1. Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul diluar dengan apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan Universitas Sumatera Utara coding. Dengan pedoman ini, penulis kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan. Dalam penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kejadian yang diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal yang diungkapkan oleh informan. Data yang telah dikelompokan oleh peneliti dipahami secara utuh untuk menentukan tema-tema serta kata kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek. 2. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang Ada Terhadap Data Setelah kategori dan pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat disesuaikan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai.

3.3.3. Menentukan Hasil Penelitian