Kesimpulan Saran Manajemen Pelestarian Arsip Statis Daerah Pada BPAD Provinsi Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: • Keberhasilan pelaksanaan program manajemen arsip statis akan menjadi parameter keberhasilan Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara sebagai lembaga pelayanan publik dalam penelitian arsip. Sekaligus dapat dijadikan motor pendorong terciptanya sistem jaringan informasi kearsipan, di Sumatera Utara khususnya. Karena itu diperlukan penerapan program manajemen arsip statis yang lebih baik. • Sebagai sentral pendukung dari penelitian arsip, penerapan manajemen arsip statis akan saling terkait dengan unit kerja lain dalam praktiknya. Koordinasi dan kerjasama yang baik antar unit terkait akan memudahkan pelaksanaan kerja dan menciptakan kondisi kerja yang kondusif, sehingga memudahkan pencapaian tujuan dalam pelestarian arsip dan transformasi informasi kepada publik. Manajemen arsip statis pada BPAD Provinsi Sumatera Utara yang dilakukan oleh para arsiparis telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat pada dilakukannya kegiatan akuisisi hingga temu kembali arsip statis yang ada. • Dilain pihak masalah SDM yang berjumlah sepuluh orang bukan berasal dari disiplin ilmu arsiparis, mereka hanya pendidikan SMA, hal ini bisa menyulitkan arsiparis yang belum berpengalaman bila ingin mengelola sebuah arsip. Universitas Sumatera Utara

5.2. Saran

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dan kesimpulan yang telah diuraikan, penulis memberi saran sebagai berikut: 1. BPAD Propinsi Sumatera Utara diharapkan agar dapat melengkapi fasilitas yang ada, serta memberikan job training kepada para arsiparis tentang bagaimana mengelola arsip statis secara baik, cepat dan tepat. 2. Hal yang cukup mendesak lainnya adalah penyediaan ruangan yang sangat dirasa kurang karena transfer dokumen yang sudah banyak. Hal ini menjadi kendala utama di dalam kegiatan Pusat Arsip. 3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan meneliti lebih mendalam mengenai evaluasi manajemen arsip statis di daerah-daerah lain. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Amsyah, Zulkifli. 1992. Manajemen kearsipan. Gramedia Pustaka Utama Ajick. 2010. Pelestarian, Macam Sifat Bahan Pustaka dan Latar Belakang Sejarahnya http:pustaka.uns.ac.idincludeinc_pdf.php?nid=9 Diakses Tanggal 28 April 2012 Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Rineka Cipta. Azmi. 2010. Strategi Pengaturan Arsip Statis Pada Lembaga Kearsipan Dalam Upaya Meningkatkan Akses Dan Mutu Layanan Arsipstatis Kepada Publik. ANRI http:www.anri.go.id4dm1ndataartikel_datab0665440f59e0a9751c1e 603e765acf.pdf Diakses Tanggal 12 April 2012 Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar offset. Bogdan, Robert dan Taylor, Steven. J. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Terjemahan oleh Arif Ruchan. Surabaya: Usaha Nasional. Brichford, Maynard J, 1977. Archives and Manuscript: Appraisa and Accesioning. Chicago: Society of Americant Archivist. Damayanti, Ninis Agustini. 2007. Pelestarian Arsip Fakultas Ilmu Komunikasi, UNPAD. Gardjito. 1991. Preservation and Conservation of library materials in tropical countries with particular reference to the National Library of Indonesia. Tesis untuk memperoleh gelar master bidang Library Science di Loughborough University Handoko, T. Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta ICA. 2000. International Standard on Archival and Description General : ISAD G, second edition, Otawa. Ismiatun, Diah. 2001. Manajemen Arsip Statis: Langkah Pendayagunaan Arsip Statis Hingga Layanan Publik. Suara Badar. Vol I, Iss. 3. 15 pgs. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis. Universitas Sumatera Utara Martoatmodjo, Karmidi. 1993. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka. Martono, Boedi. 1994. Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam Manajemen Kearsipan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Martono, Boedi. 1990 Sistem Kearsipan Praktis: Penyusutan dan Pemeliharaan Arsip. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. ___________. 1992. Penataan Berkas dalam Manajemen Kearsipan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Martono, E. 1991. Kearsipan: Rekod Manajemen dan Filing dalam Praktek Perkantoran Modern. Jakarta: Karya Utama. Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. _____________. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. ______________. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif Cet. 13. Bandung: Remaja Rosdakarya Maulana, M, N. 1982. Administrasi Kearsipan. Jakarta : Bhrata Karya Aksara Novyanti, Rika. 2010. Manajemen Kearsipan pengantar. http:rikanovyanti.wordpress.com20100308manajemen-kearsipan- pengantar. Diakses Tanggal 15 April 2012. Peraturan Kepala Arsip Nasional RI No.06 Thn 2005 Tentang Pedoman Pelindungan, Pengamanan dan Penyelamatan Dokumen Arsip Vital Negara terhadap MusibahBencana. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2012 Tentang Pelaksanaan undang-undang nomor 43 tahun 2009 Tentang kearsipan. Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi dan Matodologi. Jakarta: JIP-FSUI. Reed, Barbara.1993. Keeping Archives, Judith Ellis Ed.. Ed. 2. Australia: D. W Thorpe Ricks, Betty R. et al.1992. Information and Image Management: A Records System Approach. Ohio: South Western Publishing. Universitas Sumatera Utara Rita, Komalasari. 2010. Manajemen Arsip Statis. http:repository.ipb.ac.idbitstr eamhandle12345678927640Komalasari,20rita_Manajemen20Arsip 20statis.pdf Diakses Tanggal 5 Mei 2012 Rusidi. 2010. Peranan arsiparis dalam preservasi arsip http:www.arsipjogjaprov.infoarchieveartikelrus.perananarsiparis.pdf Diakss tanggal 7 Mei 20012 S. Nasution. 1992, Metode Penelitian Naturalistik-Kwalitatif. Tarsito: Bandung Schellenberg, T. R. 1961. Archival principles of arrangement. Sedarmayanti. 2003. Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern. Bandung: Penerbit Mandar Maju Sulistyo-Basuki. 2003. Manajemen Arsip Dinamis: Pengantar memahami dan mengelola informasi dan dokumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2006. Statistik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Susetyo dan Salim. A Tamara. 1993. Preservasi Konservasi Koleksi Perpustakaan Dan Arsip http:adrianisalim3.files.wordpress.com200802copy-of-preservasi- bab-2_blog-edit ion.ppt 10 Mei 2012. Tim Kearsipan. 2005. Records Management. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya UGM. http:kearsipan.fib.ugm.ac.idrm2.htm. Diakses Tanggal 26 April 2012 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan, Walne, Peter. 1988. Dictionary of Archival Terminology, K.G. Saur, London- Paris. Wallace, Patricia E., et.al., 1992. Records Management Intregated information system. New Jersey: Prentice Hall Inc. Wursanto, IG. 1991. Kearsipan I. Yogyakarta: Kanisius Yayan Daryan dan Hardi Suhardi, 1998. Terminologi Kearsipan Indonesia. Jakarta- Bandung: PT. Sigma Cipta Utama-LP2A Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini memakai teknik wawancara dalam pengumplan data, dan dalam pelaksanaannya dilakukan wawancara yang mendalam agar mendapatkan data yang relevan dan akurat. Berikut adalah pedoman wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini: 1. Mencakup tentang life cycle arsip statis yaitu: a. Akuisisi b. Deskripsi c. Pemeliharaan d. Perawatan e. Layanan Pengguna f. Temu balik g. Evaluasi 2. Mencakup tentang Proses Kearsipan 3. Mencakup tentang Peranan Kearsipan 4. Mencakup tentang Tempat Penyimpanan Arsip 5. Mencakup tentang Penyebab Kerusakan Arsip 6. Mencakup tentang Jadwal Retensi Arsip 7. Mencakup Pengkodean Arsip 8. Mencakup tentang Arsiparis Universitas Sumatera Utara Lampiran II Hasil Wawancara

2.1 Wawancara dengan Informan I