Perawatan Currative Conservation Daur Hidup life cycle Arsip Statis

I3 : “pemeliharaannya sendiri ya itu tadi, dilakukannya fumigasi dan diletakkan kapur barus”. I4 : “untuk pemeliharannya sendiri ya, kita lakukan fumigasi dan pemberian kapur barus yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak arsip-arsip tersebut. Dari pernyataan informan di atas dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan oleh BPAD Provinsi Sumatera Utara terhadap arsip-arsipnya sudah dikatakan baik, hal ini ditandai dengan selalu dilakukannya pembersihan terhadap arsip-arsip yang sudah berdebu dan melakukan fumigasi untuk untuk menghindari adanya rayap-rayap yang dapat merusak keutuhan dari arsip-arsip tersebut.

4.2.1.4. Perawatan Currative Conservation

Kegiatan perawatan bertujuan untuk melestarikan informasi yang tersimpan sebagai arsip dan mudah untuk melakukan penemuan kembali informasi yang suatu saat diperlukan. Pada dasarnya perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara sama, yaitu dengan melakukan fumigasi setiap 3 bulan sekali dan melakukan kapur barus pada kotak-kotak arsip. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan I1,I2,I3,I4 berikut: I1 : “kalau untuk perwatannya, kita sudah lakukan fumigasi. Fumigasi itu dilakukan setiap tahun yang selama 3 bulan sekali yang memakai bahan kimia, atau kalau misalnya fumigasi itu tidak ada, kita menggunakan kapur barus yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak arsip tersebut, selain itu suhu ruangan dan cahaya juga di atur”. I2 : “kalau proses perawatannya sendiri, ya dilakukan penyemprotan atau sering disebut dengan fumigasi. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun, sekitar 3 atau 4 kali dalam setahun. Selain itu, kita juga menyediakan kapur barus untuk diletakkan ke dalam lemari arsip-arsip itu”. I3 : “untuk perawatan arsip statisnya dilakukan fumigasi dilakukan 3 bulan sekali dalam setahun dan bisa juga menggunakan kapur barus dan ada alat listrik yang dipakai untuk mengusir rayap”. I4 : “cara perawatannya, biasanya dilakukan fumigasi dan bahan yang digunakan PH3, kalau dulu kami menggunakan metepromit. Karena sekarang penggunaan metepromit itu sudah dilarang karena besarnya Universitas Sumatera Utara resiko yang terjadi, jadi kami menggunakan PH3, itu lah zat kimia yang kami gunakan”. Dari pernyataan informan di atas jelas terlihat bahwa antara kegiatan perawatan dan pemeliharaan arsip pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara memiliki kesamaan. Kegiatan ini dilakukan 3 sampai 4 bulan bulan sekali setiap tahunnya. Dengan adanya fumigasi maka arsip-arsip yang ada pada BPAD sangat terawat, walau kadang-kadang ada arsip-arsip yang diserahkan oleh pencipta sudah dalam keadaan rusak, akan tetapi BPAD Propinsi Sumatera Utara terus berupaya untuk melestarikannya, hal ini sesuai dengan pernyataan informan I1 berikut: I1 : “sampai saat ini belum ada, karena kita kan sudah melakukan perawatan tadi. Tetapi, dari instansi sendiri, sudah ada yang menyerahkan arsip yang rusak misalnya kertasnya yang koyak atau sudah lapuk. Kalau disini kita memang betul-betul rawat arsip-arsip itu”. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa BPAD Provinsi Sumatera Utara selalu dan terus berupaya untuk melestarikan arsip-arsip yang ada agar nilai informasinya tidak berkurang, walau terkadang ada arsip yang sudah rusak BPAD Provinsi Sumatera Utara tetap mengupayakan kandungan nilai informasi pada arsip tersebut tetap terjaga.

4.2.1.5. Layanan Pengguna Informasi services