yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviuwer yang memberikan jawaban pertanyaan tersebut Moleong, 2002: 135. Maka
dapat diketahui bahwa untuk memperoleh data utama yaitu dengan melalui wawancara kepada informan untuk memperoleh data yang akurat dan
relevan. Adapun wawancara yang dilakukan dengan arsiparis BPAD Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan teknik wawancara
mendalam depth interview. Cara yang dilakukan dalam teknik wawancara ini adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada informan
untuk mendapat data mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini bersifat semi terstruktur
yang artinya apabila terdapat keterangan yang kurang jelas terhadap jawaban yang di berikan, maka peneliti dapat mengulang pertanyaan yang
dirasa belum terjawab dengan jelas. 2. Observasi
Arikunto 2002: 146 mendefenisikan bahwa observasi adalah ”kegiatan yang meliputi pemusatan terhadap objek yang menggunakan
seluruh aspek indera”. Dari pengertian ini dapat di ambil suatu pengertian bahwa, observasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara
peniliti terjun langsung ke lapangan atau ke lokasi penelitian. Observasi dilakukan selama penelitian ini berlangsung yang meliputi gambaran
umum, suasana kehidupan sosial, kondisi fisik, dan kondisi sosial yang terjadi.
3. Studi Dokumentasi, Studi dokumentasi merupakan data yang diperlukan dalam
penelitian yaitu mengumpulkan buku, jurnal, majalah, laporan tahunan dan kepustakaan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini juga digunakan instrumen penelitian yang dapat
membantu dalam pengumpulan data, yaitu berupa:
1. Pedoman wawancara, pedoman ini berisikan hal-hal pokok yang akan ditanyakan pada saat melakukan wawancara. Pedoman ini bersifat
Universitas Sumatera Utara
fleksibel, tidak mengikat, hanya sebagai pembuka dan mengarah pada pembicaraan.
2. Perekam suara, selain alat tulis sebagai alat bantu peneliti juga menggunakan perekam suara karena pada dasarnya pengamatan dan
ingatan manusia sangat terbatas.
3.6. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, yaitu hasil dari wawancara dan pengamatan penulis, seperti
sikap dan pemahaman dari subjek yang diteliti sebagai dasar utama melakukan interpretasi data.
2. Data sekunder, adalah data yang mendukung data primer dan diperoleh melalui studi kepustakaan seperti, buku, jurnal, dokumen lain yang
berhubungan dengan penelitian.
3.7. Keabsahan Penelitian
Dalam menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik trianggulasi data, yaitu teknik yang dilakukan dengan meminta keterangan lebih lanjut. Data
yang di peroleh dengan mencari informasi lebih dari satu orang. Menurut Moleong 2007: 330, “trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain”. Di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang paling
banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber yang lainnya. Denzin yang dikutip oleh Moleong 2007: 330 membedakan empat
macam, trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.
Adapun teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Trianggulasi Data Menggunakan berbagai sumber data seperti hasil wawancara dan hasil
observasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Trianggulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dukumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai
teori telah dijelaskan pada bab II untuk mempergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut.
3. Trianggulasi Metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Responden