commit to user 55
siswa SMP yang masih perlu pendampingan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Pembandingan ditujukan dalam penggunaan metode eksperimen dan demonstrasi.
2. Penelitian Wallace et.al. 2003
Wallace et. al. 2003 meneliti pengaruh pembelajaran inkuiri berbasis eksperimen di laboratorium terhadap pengalaman inkuiri, persepsi epsitemologi,
dan perkembangan konsep. Penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat dengan sampel penelitian adalah mahasiswa kelas minor Biologi di Universitas
Southeastern Amerika Serikat. Studi interpretatif dengan pendekatan kualitatif ini memberikan kesimpulan bahwa: 1 Mahasiswa yang memiliki kecenderungan
epistemologis konstruktivis mendapatkan pengalaman inkuiri lebih bermakna ketika mengikuti kegiatan eksperimen di laboratorium, dibandingkan dengan
mahasiswa yang mahasiswa yang memiliki kecenderungan epistemologis positivis; 2 Semua mahasiswa dapat lebih mengembangkan kemampuan mereka
ketika diberikan pembelajaran melalui inkuiri berbasis laboratorium. Implikasi temuan Wallace 2003 ini menguatkan bahwa pembelajaran
inkuiri dengan metode eksperimen di laboratorium dapat memberikan efek yang lebih baik bagi mahasiswa dengan kecenderungan faktor internal tertentu. Artinya,
pembelajaran inkuiri akan lebih optimal dari segi hasil yang diperoleh jika memperhatikan faktor internal dari pebelajar siswa yang disadari berbeda antara
individu satu dengan yang lainnya. Oleh karenanya, dalam penelitian ini, penulis meninjau faktor internal yaitu keingintahuan dan perhatian siswa.
commit to user 56
3. Penelitian Brickman et.al. 2009
Brickman et.al. 2009 meneliti pengaruh pembelajaran berbasis inkuiri terhadap literasi ilmiah dan kepercayaan diri. Penelitian ini dilakukan di Amerika
dengan sampel penelitian adalah mahasiswa yang mengambil kelas nonmayor Sains di Universitas Georgia Southern. Brickman et.al. 2009 memperoleh
kesimpulan bahwa: 1 Dibandingkan mahasiswa yang diberikan instruksi laboratorium berbasis tradisional, mahasiswa yang diberikan instruksi
laboratorium berbasis inkuiri akan mendapatkan perkembangan literasi ilmiah dan ketrampilan riset yang lebih tinggi; 2 Mahasiswa dengan pembelajaran di
laboratorium berbasis inkuiri memperoleh peningkatan kepercayaan diri dalam belajar, tetapi tingkat kepercayaan diri ini lebih rendah dibandingkan mahasiswa
dengan pembelajaran berbasis metode tradisional yang bahkan memiliki kepercayaan diri yang berlebih.
Temuan Brickman et.al. 2009 ini adalah menguatkan kembali apa yang sudah disimpulkan oleh Mao dan Chang 1997. Namun, kelemahan dari
Brickman et.al. 2009 adalah pelaksanakan kegiatan laboratorium menggunakan dua basis pendekatan yang secara filosofis berbeda, yaitu pendekatan tradisional
dan pendekatan inkuiri. Sehingga, pembandingan dua pendekatan yang tidak imbang tersebut tentunya tidak akan menyimpulkan sesuatu yang baru selain hasil
yang sudah pasti diketahui yaitu inkuiri akan lebih baik. Oleh karena itu, dalam penelitian oleh penulis tetap dilakukan dengan pembelajaran di laboratorium
berbasis inkuiri terbimbing tetapi perbandingannya adalah antara dua metode yaitu demonstrasi dan ekseperimen yang keduanya sama-sama berbasis inkuiri.
commit to user 57
4. Penelitian Lestari 2007