Perhatian Siswa Kajian Teoretis

commit to user 38 menghantarkan listrik, dan lain-lain peristiwa fisika kelistrikan yang ada di lingkungan kehidupan sehari-hari dari siswa. Untuk mengetahui tingkat keingintahuan siswa, maka guru dapat mengukurnya dengan angket yang diisi siswa. Menurut Ridwan 2004, angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon responden sesuai dengan permintaan pengguna. Sedangkan angket sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu angket terbuka tidak terstruktur dan tertutup terstruktur. Angket terbuka memungkinkan responden memberikan respon sesuai dengan keadaan dan kehendaknya, sedangkan angket tertutup responden diminta untuk memilih respon yang ditawarkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup dengan empat pilihan jawaban. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan jika tingkat keingintahuan siswa tersebut tinggi, maka diharapkan siswa memiliki prestasi belajar yang tinggi pula. Sehingga terdapat hubungan yang linier positif antara keingintahuan siswa dengan prestasi belajar siswa.

5. Perhatian Siswa

Gazali dalam Slameto 1995 mendefinisikan perhatian siswa sebagai keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek atau sekumpulan obyek. Sedangkan menurut Slameto 1995, perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Menurut Kartono 1996 perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi dan pembatasan kesadaran terhadap satu commit to user 39 proyek. Dengan demikian dapat disimpulkan perhatian adalah suatu keadaan, sikap dan keaktifan jiwa yang dipusatkan dan diarahkan pada suatu obyek tertentu. Menurut Sriyono 1992 perhatian dibagi menjadi dua macam, yaitu perhatian spontan yakni perhatian yang timbul dari anak dan perhatian tidak spontan tarikan atau disengaja yang timbul karena ada rangsangan dari luar. Menurut Kartono 1996, ada beberapa macam perhatian, yaitu: 1 Perhatian spontan langsung atau direct, ialah perhatian tidak dengan sengaja dan tertarik secara langsung; 2 Perhatian tidak langsung indirect atau dengan sengaja, dan distimulir oleh kemauan serta mengarah pada satu obyek, perhatian macam ini juga disebut sebagai perhatian bersyarat; 3 Perhatian statis, ialah perhatian yang mengasyiki satu obyek terus-menerus, dan tidak menjadi semakin lemah; 4 Perhatian dinamis, yaitu perhatian yang senantiasa memerlukan tambahan perangsang secara terus-menerus, agar perhatian tersebut tidak mengendor dan jadi melemah; 5 Perhatian konsentratif, yaitu memusatkan pikiran-perasaan- kemauan kepada satu obyek saja; 6 Perhatian distributif, yaitu perhatian yang membagi-bagikan pikiran-perasaan-kemauan pada beberapa atau banyak obyek. Menurut Sriyono 1992: 80 terdapat beberapa hal yang dapat memperkuat dan melemahkan perhatian siswa. Beberapa hal yang memperkuat perhatian antara lain: 1 Minat atau kesediaan jiwa yang aktif untuk menerima sesuatu dari luar; 2 Sehat jasmani dan rohani, 3 Adanya rangsangan yang kuat; 4 Saran atau sugesti yang positif; 5 Kemauan diri yang kuat dan sebagainya. Adapun yang melemahkan perhatian adalah sebagai berikut: 1 Rangsangan yang lemah; 2 commit to user 40 Jasmani dan rohani tidakkurang sehat; 3 Sugesti yang negatif; dan 4 Rangsangan lain yang mengganggu. Jika siswa menghadapi suatu keadaan yang menarik rasa keingintahuannya maka ia akan menampilkan respon yang mencerminkan perhatian yang lebih terhadap hal tersebut. Contohnya adalah dalam pembelajaran di kelas, dimana ketika guru menerangkan materi fisika dengan menunjukkan fenomena langsung yang menarik, maka siswa akan memberikan respon perhatian, memperhatikan guru, mencatat hal yang penting, bertanya terhadap hal yang kurang jelas, memberikan usul dan pendapat terhadap permasalahan yang ia anggap jelas. Dalam penelitian ini, tingkat perhatian siswa terhadap materi pelajaran dikategorikan menjadi dua, yaitu kategori tinggi dan rendah. Untuk mengetahui tingkat perhatian siswa terhadap materi pelajaran digunakan alat ukur angket tipe tertutup dengan empat pilihan jawaban. Berdasarkan teori logika umum jika tingkat perhatian siswa terhadap materi pelajaran siswa tersebut tinggi, maka diharapkan siswa memiliki prestasi belajar yang tinggi pula. Sehingga terdapat hubungan yang linier positif antara perhatian siswa terhadap materi pelajaran siswa dengan prestasi belajar siswa.

6. Prestasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI

0 9 56

PEMBELAJARAN METODE EKSPERIMEN DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT UKUR

2 12 111

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 13

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA | Puspita | Inkuiri 9238 19645 1 SM

0 0 9

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DISKUSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA | Mujazin | Inkuiri 9674 20552 1 SM

0 0 14