commit to user 98
frekuensi kelas interval 114,00 – 119,00 sebanyak 17 data; frekuensi kelas interval 120,00 – 125,00 sebanyak 6 data; dan frekuensi kelas interval 126,00 – 131,00
sebanyak 3 data. Berdasarkan gambar histogram tersbut disimpulkan bahwa pola distribusi frekuensi data skor keingintahuan siswa kelas eksperimen II metode
eksperimen berkecenderungan membentuk pola distribusi normal.
3. Data perhatian siswa
Data perhatian siswa diperoleh dari pemberian angket perhatian siswa kepada sampel. Pembagian kategori perhatian tinggi dan rendah berdasarkan nilai rerata
mean dari masing-masing kelas sampel setelah diberi perlakuan post-test. Perhatian tinggi jika skor total adalah
≥ mean; dan perhatian siswa rendah jika skor total mean. Deskripsi data perhatian siswa disajikan dalam tabel 4.7.
Tabel 4.7 Deskripsi Data Skor Perhatian Siswa Setelah Diberi Perlakuan
Kelompok Jumlah Data
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Rerata Mean
SD Eksperimen I:
Metode Demonstrasi 37
141 103
119,00 8,615
Eksperimen II: Metode Eksperimen
37 134
111 120,59
6,112
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari jumlah data 37 responden kelompok eksperimen I metode demonstrasi skor tertinggi dan
terendah 141 dan 103, dengan rerata kelompok 119,00 dan standar deviasi 8,615. Sedangkan dari 34 responden kelompok eksperimen II metode eksperimen
diperoleh skor tertinggi dan terendah adalah 134 dan 111, dengan rerata kelompok
Sumber: data primer diolah
commit to user 99
120,59 dan standar deviasi 6,112. Nilai standar deviasi kelas eksperimen I sebesar 8,615 adalah lebih besar daripada nilai standar deviasi kelas eksperimen II yang
sebesar 6,112. Keadaan ini mengindikasikan bahwa penyimpangan data terhadap nilai tengah atau rerata nilai kelompok pada kelas eksperimen I lebih melebar jika
dibandingkan dengan kelas eksperimen II. Selanjutnya, berikut ini distribusi frekuensi perhatian siswa pada kelas eksperimen I disajikan pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Perhatian Siswa Kelompok Eksperimen I Metode Demonstrasi
Frekuensi Interval kelas
Mutlak Relatif
135 - 142 1
2,70 127 – 134
6 16,22
119 – 126 12
35,14 111 – 118
13 32,43
103 – 110 5
13,51 Jumlah
37 100,00
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa distribusi data mengumpul di tengah kelas dengan frekuensi terbesar yaitu pada kelas interval 111 – 118 dengan
frekuensi 13 data, dan kelas interval 119 – 126 dengan frekuensi 12 data. Sedangkan frekuensi terendah yaitu pada interval 135 – 14 dengan frekuensi 1
data. Berikut ini distribusi frekuensi yang disajikan dalam histogram gambar 4.5.
commit to user 100
Gambar 4.5 Histogram Data Skor Perhatian Siswa Kelas Eksperimen I Metode Demonstrasi
Berdasarkan gambar 4.5 histogram data skor perhatian siswa kelas Eksperimen I Metode Demonstrasi dapat diterangkan frekuensi dari masing-
masing interval kelas dari yaitu: frekuensi kelas interval 103,00 – 110,00 sebanyak 5 data; frekuensi kelas interval 111,00 – 118,00 sebanyak 13 data;
frekuensi kelas interval 119,00 – 126,00 sebanyak 12 data; frekuensi kelas interval 127,00 – 134,00 sebanyak 6 data; dan frekuensi kelas interval 135,00 – 142,00
sebanyak 1 data. Berdasarkan gambar histogram tersbut disimpulkan bahwa pola distribusi frekuensi data skor keingintahuan siswa kelas eksperimen I metode
demonstrasi berkecenderungan membentuk pola distribusi normal. Berikut ini distribusi frekuensi skor perhatian siswa kelompok eksperimen
II metode eksperimen yang disajikan dalam tabel 4.9.
commit to user 101
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Perhatian Siswa Kelompok Eksperimen II Metode Eksperimen
Frekuensi Interval kelas
Mutlak Relatif
131 – 135 3
8,11 126 – 130
3 8,11
121 – 125 10
27,03 116 – 120
12 32,43
111 – 115 9
24,32 Jumlah
37 100,00
Sumber: Data Primer diolah
Pada tabel 4.9 dapat dilihat distribusi frekuensi data mengumpul di tengah dengan frekuensi terbesar yaitu pada interval 116 – 120 dengan frekuensi 12 data,
dan kelas interval 121 – 125 dengan frekuensi 10 data. Sedangkan frekuensi terendah yaitu pada interval 131 – 135 dan interval 126 – 130, dengan masing-
masing frekuensi 3 data. Berikut ini distribusi frekuensi yang disajikan dalam histogram gambar 4.6.
commit to user 102
Berdasarkan gambar 4.6 histogram data skor keingintahuan siswa kelas Eksperimen II Metode Eksperimen dapat diterangkan frekuensi dari masing-
masing interval kelas dari yaitu: frekuensi kelas interval 103,00 – 110,00 sebanyak 9 data; frekuensi kelas interval 111,00 – 118,00 sebanyak 12 data;
frekuensi kelas interval 119,00 – 126,00 sebanyak 10 data; frekuensi kelas interval 127,00 – 134,00 sebanyak 3 data; dan frekuensi kelas interval 135,00 – 142,00
sebanyak 3 data. Berdasarkan gambar histogram tersbut disimpulkan bahwa pola distribusi frekuensi data skor keingintahuan siswa kelas eksperimen II metode
eksperimen berkecenderungan membentuk pola distribusi normal.
4. Data nilai tes kognitif prestasi belajar siswa