Prinsip-prinsip Koperasi Koperasi 1 Pengertian Koperasi
Lanjutan Tabel 1. PERSEROAN
KOPERASI modal
untuk membeli
barangjasa untuk dijual di pasar.
ekonomi pemodal anggota •
Cara kerjanya: Jika pemodalnya produsen maka, usaha koperasi
adalah menekan biaya produksi dengan cara penyediaan sarana
produksi
yang murah
dan berkualitas atau memasarkan
hasil produksi anggota dengan harga setinggi yang layak.
Sedangkan jika pemilik atau pemodalnya konsumen, maka
usaha
koperasi adalah
pengadaan barang dan jasa itu menjadi
lebih murah
bagi pemodal
Hak dan tanggung jawab: Hak dan tanggung jawab:
Sebatas saham yang dimiliki, jumlah
pemilikan saham
menentukan hak suara one share one vote, dan saham bisa
diperjualbelikan. Sama antara setiap anggota tidak
sebatas saham yang dimiliki, saham tidak menentukan besarnya
hak suara one man one vote, dan saham tidak bisa diperjualbelikan.
Sumber: Nasution, 2008
2.2. Konsep Manajemen Strategi 2.2.1 Strategi
Strategi adalah pola pengerahan dan pengarahan seluruh sumber daya perusahaan untuk perwujudan visi melalui misi perusahaan
Mulyadi, 2007. Menurut Marrus dalam Umar 2008, strategi didefinisikan
sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 2.2.2 Manajemen Strategi
Manajemen strategi merupakan proses yang berkelanjutan, sekali
strategi yang telah dipilih diimplementasikan, seringkali diperlukan modifikasi atas strategi tersebut, disesuaikan dengan perubahan
lingkungan dan atau kondisi perusahaan Mulyadi, 2007.
Menurut David 2006, proses manajemen strategik terdiri atas tiga tahap, yaitu :
a. Formulasi atau
perencanaan strategi
yang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan
kelemahan internal, tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
b. Implementasi strategi yang mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
karyawan dan mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi
termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi efektif dan mengarahkan usaha
pemasaran, menyiapkan
anggaran, mengembangkan
dan memberdayakan sistem informasi, serta menghubungkan kinerja
karyawan dengan kinerja organisasi. c. Evaluasi strategi adalah alat utama yang digunakan manajer untuk
mendapatkan informasi mengenai keberhasilan strategi yang dijalankan. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah 1
meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, 2 mengukur kinerja, dan 3 mengambil tindakan
korektif.