III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Penelitian  dimulai  dengan  memahami  visi  dan  misi  KPSBU  Jabar. Pada tahap ini dilakukan wawancara langsung dengan pihak internal koperasi
agar  memudahkan  dalam  pemahaman  dan  penerjemahan  visi  dan  misi  serta strategi  koperasi  ke  dalam  pendekatan  balanced  scorecard  melalui  empat
perspektif, yaitu: perspektif pelanggan, perspektif finansial, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dari masing-
masing  perspektif  ditentukan  sasaran  strategi,  ukuran  dan  target  hingga memperoleh  Key  Performance  Indicator  yaitu,  lag  indicator  dan  lead
indicator.  Setelah  lag  indicator  dan  lead  indicator  diperoleh  maka  dapat dirancang  sistem  pengukuran  kinerja  yang  memudahkan  dalam  pengukuran
kinerja koperasi. Pengukuran kinerja dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang  terdiri  dari  kuesioner  pengukuran  kepuasan  pelanggan  dan  kuesioner
pengukuran  kepuasan  karyawan.  Hasil  pengukuran  diidentifikasi  dan dianalisis  sehingga  dapat  diketahui  faktor-faktor  yang  menjadi  penghambat
dan  pendorong  kinerja.  Hasil  analisis  dapat  menjadi  masukan  bagi  pihak koperasi.  Jika  dari  pengukuran  dan  analisis  diperoleh  kinerja  koperasi  baik,
maka  koperasi  harus  mempertahankan  dan  terus  meningkatkan  kinerja  agar dapat  memberikan  pelayanan  yang  optimal  bagi  anggota.  Jika  dari  hasil
pengukuran  kinerja  koperasi  buruk,  maka  diadakan  evaluasi  dengan mengidentifikasi penyebabnya dan kembali lagi ke visi dan misi koperasi dan
hendaknya koperasi membuat strategi baru untuk pencapaian visi perusahaan. Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4
dan alur pikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 5.
--------
Ruang Lingkup Tahapan Penelitian
Gambar 4. Kerangka pemikiran KPSBU Jabar
Visi, Misi KPSBU Jabar Strategi KPSBU Jabar
Sasaran Strategi
Perspektif Bisnis
Internal Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan Penerjemahan Visi, Misi, Strategi
KPSBU Jawa Barat ke dalam perspektif  BSC
Perspektif Finansial
Perspektif Pelanggan
Sasaran Strategi
Sasaran Strategi
Key Performance Indicator : lag indicator dan lead indicator
Sasaran Strategi
Ukuran dan Target
Ukuran dan Target
Ukuran dan Target
Ukuran dan Target
Pengukuran Kinerja KPSBU
Rekomendasi
Lingkungan: •
Kebijakan pemerintah •
Globalisasi
2 3
G a
m b
a r 5
. A lu
r p ik
ir p
en el
iti a
n
Input Output
Proses: Penjabaran visi
misi ke dalam 4
perspektif BSC Pembobotan
melalui AHP expert choice
2000 Uji Validitas
Reliabilitas SPSS 15.0
IPA  CSI Faktor berpengaruh
yang dapat dikendalikan:
Karyawan koperasi Jumlah anggota
Sistem  prosedur Kualitas susu
Alat ukur kuantitas
susu
Permasalahan yang ada:
-  Sistem pengukuran kinerja masih sederhana
-  Kesadaran pengetahuan tentang
hak dan kewajiban anggota masih kurang
Pengumpula n data :
- Studi Literatur
- Pengamatan Laporan
tahunan, Rencana
strategi koperasi,
Visi  Misi Koperasi
Hasil yang diharapkan:
Rancangan sistem
pengukuran kinerja
melalui pendekatan
BSC Strategi
untuk mencapai
visi dan misi
Implikasi manajerial
Meningkatkan kinerja KPSBU
Jabar
Optimalisasi kesejahteraan
anggota Parameter control:
• S.O.P
• Target pencapaian
• Kebijakan
peraturan KPSBU Feedbac
k
Faktor berpengaruh yang tidak bisa
dikendalikan: •
Alam •
Wabah penyakit •
Krisis global •
Krisis ekonomi nasional
• Harga BBM
Dari Gambar 5. dapat dilihat penelitian dilatarbelakangi permasalahan yang ada,  yaitu  sistem  pengukuran  kinerja  masih  sederhana  dan  kesadaran  serta
pengetahuan  tentang  hak  dan  kewajiban  anggota  masih  kurang.  Kondisi  ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor berpengaruh yang dapat dikendalikan
dan  faktor  berpengaruh  yang  tidak  bisa  dikendalikan.  Faktor  berpengaruh  yang dapat dikendalikan yaitu karyawan koperasi, jumlah anggota, sistem dan prosedur,
kualitas  susu  dan  alat  ukur  kuantitas  susu.  Faktor  berpengaruh  yang  tidak  bisa dikendalikan  seperti  alam,  wabah  penyakit,  krisis  global  dan  krisis  ekonomi
nasional. Maka dibutuhkan sistem pengukuran kinerja yang komprehensif, koheren, seimbang dan terukur yaitu dengan metode Balanced Scorecard.
Pengumpulan  data  dilakukan  melalui  studi  literatur,  pengamatan  langsung ke  koperasi  dan  peternak,  wawancara  kepada  ketua  KPSBU  Jabar,  beberapa
manajer  koperasi,  karyawan  dan  peternak  serta  penyebaran  kuesioner.  Dari pengumpulan  data  diperoleh  laporan  tahunan,  rencana  strategi  serta  visi  dan  misi
koperasi yang merupakan data input dalam proses penelitian. Selanjutnya data input digunakan  dalam  proses  pengukuran  kinerja  yang  diawali  dengan  penjabaran  visi
dan  misi  ke  dalam  empat  perspektif  BSC,  pembobotan  melalui  AHP  dengan bantuan  software  expert  choice  2000  untuk  masing-masing  perspektif  BSC,  uji
validitas  dan  reliabilitas  kuesioner  kepuasan  peternak  dan  kepuasan  karyawan sebelum penyebaran kuesioner kepada responden dengan bantuan SPSS 15.0, serta
IPA  dan  CSI  untuk  mengolah  kuesioner  kepuasan  peternak.  SOP  dan  target pencapaian  koperasi  sebagai  parameter  control    kinerja  koperasi,  sedangkan
kebijakan  pemerintah  dan  kebijakan  KPSBU  Jabar  merupakan  lingkungan  yang mempengaruhi kinerja koperasi.
Hasil  yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mendapatkan rancangan sistem pengukuran kinerja dan mengetahui kinerja KPSBU Jabar pada tahun 2008
melalui  pendekatan  BSC,  sehingga  dapat  memberikan  masukan  kepada  koperasi dalam  menentukan  strategi  yang  akan  digunakan  dalam  pencapaian  visi  dan  misi
koperasi.  Penetapan  strategi  yang  tepat  diharapkan  dapat  meningkatkan  kinerja KPSBU Jabar sehingga dapat mengoptimalkan kesejahteraan anggota.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian