Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

agar peternak tetap mendapatkan harga yang sesuai untuk sapi afkir yang meraka miliki. d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Dari hasil survei kepuasan karyawan, secara keseluruhan karyawan koperasi merasa cukup puas terhadap kompensasi, pekerjaan, kondisi kerja, promosi kerja, hubungan dengan rekan, hubungan dengan atasan, dan motivasi. Untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian karyawan hendaknya KPSBU Jabar mengadakan pelatihan yang dikhususkan untuk para karyawan. Dari hasil penelitian juga diperoleh karyawan tidak puas dengan fasilitas yang ada seperti kurangnya toilet, tempat wudhu, dan tempat parkir. Toilet yang hanya ada dua buah untuk kurang lebih 200 karyawan masih dirasa sangat kurang. Tidak adanya tempat khusus buat wudhu membuat karyawan harus antri untuk melaksanakan ibadah sholat dan tidak adanya tempat parkir yang nyaman menyebakan karyawan tidak puas untuk atribut fasilitas. Oleh karena itu, KPSBU Jabar hendaknya menambah toilet, membuat tempat wudhu dan membangun tempat parkir yang nyaman agar karyawan merasa puas untuk atribut ini yang akan mempengaruhi kinerja karyawan. Pihak KPSBU Jabar juga hendaknya mempunyai target yang pasti untuk penyuluhan teknis peternak agar sasaran strategi peningkatan pengetahuan anggota dapat tercapai dan peternak benar-benar paham seluk-beluk peternakan sapi perah sehingga dapat menghasilkan susu yang berkualitas. Pengukuran kinerja koperasi menggunakan pendekatan BSC lebih baik dibandingkan pengukuran kinerja sebelumnya. Pengukuran kinerja dengan menggunakan pendekatan BSC lebih mengukur kinerja koperasi secara keseluruhan baik finansial dan non-finansial, sedangkan pengukuran kinerja sebelumnya hanya mengevaluasi dan melihat kelebihan serta kekurangan masing-masing divisi. Selama sasaran strategi KPSBU Jabar tidak berubah, koperasi dapat menggunakan tabel rancangan sistem pengukuran kinerja koperasi dengan pendekatan BSC yang dapat dilihat pada Lampiran 8 untuk mengukur kinerja koperasi.