Teknik Pengambilan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

kinerja memberikan indikasi yang lebih terperinci dan terkait langsung dengan organisasi. Semakin penting suatu perspektif, sasaran dan ukuran hasil bagi perusahaan, maka semakin besar bobot diberikan. Pemberian bobot dilakukan dengan menggunakan metode AHP. Analisis penilaian kinerja perusahaan dengan perspektif BSC dengan perhitungan skor masing-masing perspektif dapat dilakukan dengan mengikuti langkah sebagai berikut : 1. Setiap indikator diberi presentase pembobotan secara proporsional. Perhitungan nilai bobot dalam unsur BSC berdasarkan perhitungan AHP. 2. Menghitung poin yang diperoleh berdasarkan target yang telah ditentukan perusahaan dengan cara pencapaian target. Setelah memperoleh pembobotan untuk masing-masing unsur, kemudian dilakukan pengukuran kinerja dengan BSC. Pengukuran ini dilakukan dengan menghitung tingkat pencapaian ukuran hasil manajemen koperasi selama periode yang telah ditetapkan oleh manajemen koperasi sebelumnya. Perhitungan nilai pencapaian ukuran hasil dalam BSC : Pencapaian = ……. 2 3. Menghitung skor kinerja yang dihasilkan dari masing-masing ukuran hasil dengan mengalikan tingkat pencapaian dengan bobot yang telah ditetapkan. 4. Menjumlahkan hasil skor masing-masing perspektif. Menurut Salterio dalam Choeriyah 2008, hasil pengukuran skor total kemudian dibandingkan dengan skala 100, skala tersebut menunjukan kinerja organisasi yang diteliti. Dengan skala sebagai berikut : 0 50 100 Reassign Very Poor Poor Average Good Very Good Excellent t

3.5.2 Analytical Hierarchy Process

Analytical Hierarchy Process AHP digunakan untuk menentukan bobot setiap perspektif BSC. Setiap prinsip kerja AHP yaitu penyusunan hierarki, penilaian kinerja, penentuan prioritas, konsistensi logis, dan penggabungan pendapat dilakukan dengan bantuan software komputer. Analytical Hierarchy Process AHP menurut Saaty 2003 adalah metode pengambilan keputusan yang termasuk dalam kategori complex decision keputusan pelik. Selain itu, AHP dapat mengarahkan proses pengambilan keputusan dengan mengidentifikasi dan menimbang kriteria yang dipilih, menganalisis data yang berhasil dikumpulkan dengan kriteria tersebut. Proses AHP menurut menurut Fewidarto 1996 yaitu : 1. Penyusunan Hirarki Hirarki adalah abstraksi struktur suatu sistem dimana fungsi hirarki antar komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistem secara keseluruhan dapat dipelajari. Abstraksi ini mempunyai bentuk yang saling berkaitan, semuannya tersusun ke bawah dari suatu puncak tujuan akhir, turun ke sub-sub tujuan sub-objectives, kemudian faktor-faktor pendorong forces yang mempengaruhi sub-sub tujuan itu, lalu pelaku actors yang memberikan dorongan, turun ke tujuan-tujuan pelakuaktor dan kemudian kebijakan-kebijakannya lebih lanjut turun ke strategi-strategi dan akhirnya hasil dari strategi ini. Dengan kata lain hirarki adalah suatu sistem dengan tingkat-tingkat yang terstratifikasi, masing-masing terdiri atas banyak elemen atau faktor. 2. Penilaian Kriteria dan Alternatif AHP yang dikembangkan Saaty dalam Fewidarto 1996 dapat diterapkan untuk memecahkan problema-problema yang terukur maupun yang memerlukan judgement. Penggunaan