Uji Validitas dan Reliabilitas

3.5.4 Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah peternak yang menjadi anggota KPSBU Jabar. Kepuasan peternak diukur berdasarkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh koperasi. Menurut Rangkuti 2003, dimensi pelayanan yang mempengaruhi kepuasan dikembangkan berdasarkan lima indikator dimensi pelayanan utama yang dianalisis, yaitu reliability keandalan, responsiveness ketanggapan, assurance jaminan, emphaty empati dan tangible berwujud. Indikator dimensi pelayanan yang dianalisis tersebut kemudian dibuat kuesioner untuk menentukan tingkat kepuasan peternak dengan mendapatkan nilai Importance Performance Analysis IPA dan Customer Satisfaction Index CSI untuk indikator-indikator yang ada. Pertanyaan kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2.

a. Importance Performance Analysis IPA

IPA atau analisis tingkat kepentingan digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini IPA digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan peternak terhadap kinerja KPSBU Jabar dalam memberikan pelayanan. Cara ini dapat melihat tingkat kepentingan pelanggan yang diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermutu. Mutu pelayanan dan mutu jasa yang ditawarkan akan menjadi suatu yang bermanfaat, apabila didasarkan pada kepentingan peternak dan kinerja KPSBU Jabar. Artinya, koperasi seharusnya mencurahkan perhatiannya pada hal-hal yang memang dianggap penting oleh peternak. Dalam hal ini, untuk melihat seberapa penting faktor-faktor yang mempengaruhi kepentingan peternak digunakan skala 5 tingkat Likert yang terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, kurang penting dan tidak penting Supranto, 2006. Kelima penilaian tersebut diberi bobot sebagai berikut : Tabel 5. Nilai menurut tingkat kepentingan Kriteria Kepentingan Nilai Tidak penting 1 Kurang penting 2 Cukup penting 3 Penting 4 Sangat penting 5 Sumber : Rangkuti, 2003 Untuk pengukuran tingkat kepuasan peternak terhadap kinerja KPSBU Jabar diberikan lima penilaian sebagai berikut: Tabel 6. Nilai menurut tingkat kepuasan Kriteria Kepuasan Nilai Tidak puas 1 Kurang puas 2 Cukup puas 3 Puas 4 Sangat puas 5 Sumber : Rangkuti, 2003 Untuk mengetahui suatu atribut dikatakan penting atau tidak oleh responden, dibutuhkan suatu rentang skala Martila dan James dalam Aminah, 2007. Rumus untuk mengetahui rentang skala tingkat kepentingan adalah: Dimana : = Skor terbesar yang mungkin diperoleh dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban sangat penting. Xik = Skor terkecil yang mungkin diperoleh dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban tidak penting. Maka besarnya range untuk setiap selang yang diteliti adalah : Sehingga pembagian selang untuk tingkat kepentingan pada penelitian ini adalah : a. 100 – 179 = Tidak penting b. 180 – 259 = Kurang penting c. 260 – 339 = Cukup Penting d. 340 – 419 = Penting e. 420 – 499 = Sangat penting Sedangkan pembagian selang untuk tingkat kepuasan pada penelitian ini adalah : a. 100 – 179 = Tidak puas b. 180 – 259 = Kurang puas c. 260 – 339 = Cukup puas d. 340 – 419 = Puas e. 420 – 499 = Sangat puas Perbandingan penilaian tingkat kepentingan dan kinerja menghasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kesesuaian inilah yang menunjukkan tingkat kepuasan peternak terhadap kinerja produk yang dihasilkan. Jika bobot tingkat kinerja lebih besar atau sama dengan bobot tingkat kepentingan atau harapan berarti kinerja suatu atribut produk telah memenuhi kepuasan peternak. Jika bobot kinerja lebih kecil dari bobot tingkat kepentingan atau harapan berarti kepuasan peternak belum tercapai. Dalam analisis data ini terdapat dua peubah yang diwakili oleh huruf X dan Y, dimana X adalah tingkat kinerja suatu produk. Sementara Y adalah tingkat kepentingan peternak. Adapun rumus untuk tingkat kesesuaian responden adalah sebagai berikut : ……………………………………... 10