perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dan perspektif pelanggan disebut terlalu berfokus ke orang people centric, yang
mengakibatkan perspektif proses dan perspektif keuangan menjadi terabaikan. Sasaran strategik yang lebih difokuskan ke perspektif
keuangan dan perspektif proses disebut terlalu berfokus ke proses process centric, yang mengakibatkan perspektif pelanggan dan
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menjadi terabaikan. Hal ini
akan mempengaruhi
kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kinerja keuangan dalam jangka panjang Mulyadi,
2007 d. Terukur
Dasar pemikiran bahwa setiap perspektif dapat diukur adalah adanya keyakinan bahwa ‘if we can measure it, we can manage it, if we can
manage it, we can achieve it’. Sasaran strategik yang sulit diukur seperti pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta
pembelajaran dan pertumbuhan dengan menggunakan BSC dapat dikelola sehingga dapat diwujudkan Mulyadi, 2007
2.5. Penelitian Terdahulu
Ferianti 2007 melakukan penelitian mengenai pengendalian kinerja pada kemitraan Bank Bukopin dan koperasi dengan Balanced Scorecard.
Dalam penelitian tersebut, data yang telah diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis IFE dan EFE, pendekatan deskriptif
evaluatif dan pendekatan kuantitatif. Choeriah 2008 melakukan penelitian mengenai pengukuran kinerja
pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk cabang Bogor dengan pendekatan Balanced Scorecard. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
secara keseluruhan kinerja BNI cabang Bogor pada tahun 2007 termasuk dalam kategori baik dengan total score kinerja dari seluruh perspektif sebesar
84,63 persen. Pencapaian hasil akhir ini sangat dipengaruhi oleh kontribusi dari kinerja perspektif pelanggan yang memberikan kontribusi terbesar.
Agustina 2008 dengan judul skripsi ”Perancangan Strategi dengan Perspektif Balanced Scorecard pada BRI Kantor Cabang Garut”. Penelitian
ini berkaitan dengan penarikan inisiatif strategi dengan cara melihat kondisi internal dan eksternal BRI Kanca Garut, membuat peta strategi BSC yang
sesuai dengan visi, misi, aspek internal dan eksternal perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Important Performance
Analysis IPA, Customer Satisfaction Indeks CSI, Internal Factors Evaluation IFE, External Factors Evaluation EFE, Balanced Scorecard
dan Analitical Hierarchi Process AHP. Perbedaan penelitian kali ini dengan penelitian di atas adalah
penelitian kali ini pengukuran kinerja koperasi persusuan sedangkan penelitian di atas pada organisasi bisnis dan koperasi listrik.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Penelitian dimulai dengan memahami visi dan misi KPSBU Jabar. Pada tahap ini dilakukan wawancara langsung dengan pihak internal koperasi
agar memudahkan dalam pemahaman dan penerjemahan visi dan misi serta strategi koperasi ke dalam pendekatan balanced scorecard melalui empat
perspektif, yaitu: perspektif pelanggan, perspektif finansial, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dari masing-
masing perspektif ditentukan sasaran strategi, ukuran dan target hingga memperoleh Key Performance Indicator yaitu, lag indicator dan lead
indicator. Setelah lag indicator dan lead indicator diperoleh maka dapat dirancang sistem pengukuran kinerja yang memudahkan dalam pengukuran
kinerja koperasi. Pengukuran kinerja dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang terdiri dari kuesioner pengukuran kepuasan pelanggan dan kuesioner
pengukuran kepuasan karyawan. Hasil pengukuran diidentifikasi dan dianalisis sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi penghambat
dan pendorong kinerja. Hasil analisis dapat menjadi masukan bagi pihak koperasi. Jika dari pengukuran dan analisis diperoleh kinerja koperasi baik,
maka koperasi harus mempertahankan dan terus meningkatkan kinerja agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi anggota. Jika dari hasil
pengukuran kinerja koperasi buruk, maka diadakan evaluasi dengan mengidentifikasi penyebabnya dan kembali lagi ke visi dan misi koperasi dan
hendaknya koperasi membuat strategi baru untuk pencapaian visi perusahaan. Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4
dan alur pikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 5.