Balanced Scorecard Pengolahan dan Analisis Data

Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir

3.5. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh baik primer maupun sekunder akan diolah secara manual dan dibantu program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 15.0 serta program Expert Choice 2000, sedangkan data yang bersifat kualitatif disajikan dalam bentuk uraian deskriptif.

3.5.1 Balanced Scorecard

Setelah mengetahui visi, misi, dan rencana strategi KPSBU Jabar, maka rencana strategi tersebut diterjemahkan ke dalam sasaran strategi empat perspektif BSC hingga memperoleh ukuran hasil dan ukuran pendorong. Model penjabarannya seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Model penjabaran strategi ke dalam empat perspektif BSC Sasaran Strategi Ukuran Hasil Lag Indicator Pemicu Kerja Lead Indicator Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Sumber : Kaplan dan Norton, 2000 Ukuran pencapaian perlu ditetapkan agar sasaran strategi yang dirumuskan untuk mewujudkan visi KPSBU Jabar dapat tercapai. Terdapat dua jenis ukuran yaitu ukuran hasil lag indicator dan ukuran pendorong lead indicator. Sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu harus ditentukan bobot atau tingkat kepentingan perusahaan terhadap masing-masing perspektif BSC, sasaran-sasaran strategi dan ukuran strateginya. Pembobotan dilakukan agar pengukuran kinerja memberikan indikasi yang lebih terperinci dan terkait langsung dengan organisasi. Semakin penting suatu perspektif, sasaran dan ukuran hasil bagi perusahaan, maka semakin besar bobot diberikan. Pemberian bobot dilakukan dengan menggunakan metode AHP. Analisis penilaian kinerja perusahaan dengan perspektif BSC dengan perhitungan skor masing-masing perspektif dapat dilakukan dengan mengikuti langkah sebagai berikut : 1. Setiap indikator diberi presentase pembobotan secara proporsional. Perhitungan nilai bobot dalam unsur BSC berdasarkan perhitungan AHP. 2. Menghitung poin yang diperoleh berdasarkan target yang telah ditentukan perusahaan dengan cara pencapaian target. Setelah memperoleh pembobotan untuk masing-masing unsur, kemudian dilakukan pengukuran kinerja dengan BSC. Pengukuran ini dilakukan dengan menghitung tingkat pencapaian ukuran hasil manajemen koperasi selama periode yang telah ditetapkan oleh manajemen koperasi sebelumnya. Perhitungan nilai pencapaian ukuran hasil dalam BSC : Pencapaian = ……. 2 3. Menghitung skor kinerja yang dihasilkan dari masing-masing ukuran hasil dengan mengalikan tingkat pencapaian dengan bobot yang telah ditetapkan. 4. Menjumlahkan hasil skor masing-masing perspektif. Menurut Salterio dalam Choeriyah 2008, hasil pengukuran skor total kemudian dibandingkan dengan skala 100, skala tersebut menunjukan kinerja organisasi yang diteliti. Dengan skala sebagai berikut : 0 50 100 Reassign Very Poor Poor Average Good Very Good Excellent t

3.5.2 Analytical Hierarchy Process