dan pemberdayaan pegawai berupa delegasi wewenang yang memadai untuk mengambil keputusan. Tentu, itu semua tetap
dibarengi dengan upaya penyesuaian yang terus menerus sejalan dengan tujuan organisasi. Sebagian besar perusahaan menetapkan
tujuan pekerja yang ditarik dari tiga pengukuran utama yang berlaku umum Gambar 2.. Ketiga ukuran ini kemudian
ditambah juga dengan faktor pendorong yang dapat disesuaikan dengan situasi tertentu. Tiga pengukuran tersebut adalah kepuasan
pekerja, retensi pekerja dan produktivitas pekerja. Dalam pengukuran ini, tujuan kepuasan pekerja umumnya dipandang
sebagai pendorong kedua pengukuran lainnya, retensi pekerja dan produktivitas pekerja. Kepuasan pekerja dipengaruhi oleh
kompetensi staf, infrastruktur teknologi dan iklim untuk bertindak.
Gambar 2. Kerangka kerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Kaplan, 2000
2.4.3 Keunggulan BSC
Balanced Scorecard mempunyai beberapa keunggulan diantaranya: a. Komprehensif
Sebelum konsep BSC lahir, perusahaan beranggapan bahwa perspektif keuangan adalah perspektif yang paling tepat untuk
mengukur kinerja perusahaan. Setelah BSC berhasil diterapkan, para Iklim untuk
Bertindak Kompetensi
Staf Infrastruktur
Teknologi Produktivitas
Pekerja
HASIL
Retensi Kerja
Kepuasan Kerja
eksekutif perusahaan baru menyadari bahwa perspektif keuangan sesungguhnya merupakan hasil dari 3 perspektif lainnya yaitu
pelanggan, proses
bisnis dan
pembelajaran pertumbuhan.
Pengukuran yang lebih holistik, luas dan menyeluruh komprehensif ini berdampak bagi perusahaan untuk lebih bijak dalam memilih
strategi korporat dan memampukan perusahaan untuk memasuki arena bisnis yang kompleks Mulyadi, 2007.
b. Koheran Di dalam BSC dikenal istilah hubungan sebab akibat. Setiap
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan pembelajaran- pertumbuhan mempunyai suatu sasaran strategik yang mungkin
jumlahnya lebih dari satu. Sasaran strategik untuk setiap perspektif harus dapat dijelaskan hubungan sebab akibatnya, sebagai contoh
pertumbuhan Return on Investment ROI ditentukan oleh meningkatnya kualitas pelayanan kepada pelanggan, pelayanan
kepada pelanggan dapat ditingkatkan karena perusahaan menerapkan teknologi informasi yang tepat guna dan keberhasilan penerapan
teknologi informasi didukung oleh kompetensi dan komitmen dari karyawan. Hubungan sebab akibat ini disebut koheren, kalau
disimpulkan semua sasaran strategik yang terjadi di perusahaan harus dijelaskan. Sebagai contoh mengapa loyalitas pelanggan
menurun, mengapa produk perusahaan menurun, mengapa komitmen karyawan menurun dan sebagainya Mulyadi, 2007.
c. Seimbang Keseimbangan sasaran strategis yang dihasilkan dalam 4 perspektif
meliputi jangka pendek dan panjang yang berfokus pada faktor internal dan eksternal. Keseimbangan dalam BSC juga tercermin
dengan selarasnya scorecard personal staf dengan scorecard perusahaan sehingga setiap personal yang ada di dalam perusahaan
bertanggungjawab untuk memajukan perusahaan Mulyadi, 2007. Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem
perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja keuangan
berkesinambungan. Keseimbangan yang perlu diusahakan dalam menetapkan sasaran-sasaran strategi di keempat perspektif dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Keseimbangan sasaran strategik dalam BSC Mulyadi, 2007
Pada Gambar 3 terlihat dua garis pemisah keseimbangan: garis
vertikal dan garis horisontal. Garis vertikal digunakan untuk mengukur keseimbangan antara pemusatan ke dalam internal focus
dan pemusatan ke luar external focus. Sasaran strategik yang lebih difokuskan ke perspektif proses dan perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran disebut terlalu berfokus ke intern, yang mengakibatkan perspektif keuangan dan pelanggan terabaikan. Hal ini akan
mempengaruhi kepuasan pelanggan dan pemegang saham, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kinerja keuangan dalam jangka panjang. Sasaran strategik yang lebih difokuskan ke perspektif keuangan dan perspektif pelanggan disebut
terlalu berfokus ke ekstern, yang mengakibatkan perspektif proses dan perspekif pertumbuhan dan pembelajaran terabaikan.
Garis horisontal digunakan untuk mengukur keseimbangan antara pemusatan ke proses process centric dan pemusatan ke orang
people centric. Sasaran strategik yang lebih difokuskan ke
Perspektif pertumbuhan
dan pembelajaran
Fokus eksternal
Productive and Cost Effective
Processes
Customer Value
Human Capital, Information Capital,
and Organizational Capital
Long-term Shareholder
value
Pespsektif keuangan
Perspektif proses
Fokus internal
Perspektif pelanggan
Process-Centric
People-Centric
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dan perspektif pelanggan disebut terlalu berfokus ke orang people centric, yang
mengakibatkan perspektif proses dan perspektif keuangan menjadi terabaikan. Sasaran strategik yang lebih difokuskan ke perspektif
keuangan dan perspektif proses disebut terlalu berfokus ke proses process centric, yang mengakibatkan perspektif pelanggan dan
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menjadi terabaikan. Hal ini
akan mempengaruhi
kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kinerja keuangan dalam jangka panjang Mulyadi,
2007 d. Terukur
Dasar pemikiran bahwa setiap perspektif dapat diukur adalah adanya keyakinan bahwa ‘if we can measure it, we can manage it, if we can
manage it, we can achieve it’. Sasaran strategik yang sulit diukur seperti pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta
pembelajaran dan pertumbuhan dengan menggunakan BSC dapat dikelola sehingga dapat diwujudkan Mulyadi, 2007
2.5. Penelitian Terdahulu