Prasarana Pengamanan Deskripsi Pengamanan Kawasan 1. Jumlah personel pengamanan
61 Data mengenai gangguan yang terjadi di resort
–resort taman nasional selama
tahun 2009 dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 10. Jika besarnya
volume gangguan dinilai berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tahun 2009, maka diperoleh data nilai rupiah kerugian yang diderita masing-masing
resort seperti disajikan pada tabel 6.
Tabel 6 Kerugian akibat gangguan kawasan RupiahResort pada Tahun 2009 No.
Resort Perkiraann
Kerugian Taman Nasional
1. Pancur
Alas Purwo 2.
Grajagan Alas Purwo
3. Nanga Potan
Betung Kerihun 4.
Nanga Hovat Betung Kerihun
5. Nanga Bungan
Betung Kerihun 6.
Tanjung Lokang Betung Kerihun
7 Selabintana
60.000 Gunung Gede Pangrango
8. Goalpara
300.000 Gunung Gede Pangrango
9. Cirendeu
321.000 Gunung Gede Pangrango
10. Maleber
360.000 Gunung Gede Pangrango
11. Cimungkad
472.000 Gunung Gede Pangrango
12. Gunung Putri
540.000 Gunung Gede Pangrango
13. Mandalawangi
580.000 Gunung Gede Pangrango
14. Cimande
747.000 Gunung Gede Pangrango
15. Tegallega
780.000 Gunung Gede Pangrango
16. Cipetir
940.000 Gunung Gede Pangrango
17. Sarongge
1.200.000 Gunung Gede Pangrango
18. Cisarua
1.460.000 Gunung Gede Pangrango
19. Tapos
1.520.000 Gunung Gede Pangrango
20. Bodogol
1.537.000 Gunung Gede Pangrango
21. Nagrak
1.550.000 Gunung Gede Pangrango
22. Pasir Hantap
1.620.000 Gunung Gede Pangrango
23. PPKAB
1.680.000 Gunung Gede Pangrango
24. Situgunung
1.840.000 Gunung Gede Pangrango
25. Pasir Sumbul
2.240.000 Gunung Gede Pangrango
26 Sembulungan
2.615.000 Gunung Gede Pangrango
27 Kucur
3.884.000 Alas Purwo
28. Tugu
3.920.500 Gunung Gede Pangrango
29. Nanga Sadap
4.000.000 Betung Kerihun
30. Cijoho
4.795.000 Gunung Gede Pangrango
31. Tanjung Pasir
8.559.000 Alas Purwo
32. Sukamulya
10.600.000 Gunung Gede Pangrango
33 Rowobendo
63.490.000 Alas Purwo
Keterangan : - terjadi gangguan penambangan emas tetapi tidak ada data kerugian akibat kegiatan tersebut Sumber data : - diolah dari laporan rekapitulasi kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan Balai Besar TN Betung
Kerihun Tahun 2009; laporan rekapitulasi gangguan keamanan Bidang Wilayah I Cianjur, Bidang Wilayah II Sukabumi dan Bidang Wilayah III Bogor Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango Tahun 2009;, Laporan statistik Balai Taman
Nasional Alas Purwo Tahun 2009.
62 Perkiraaan nilai kerugian yang tercantum pada tabel di atas merupakan
hasil perhitungan dari nilai rupiah gangguan yang terjadi berdasarkan harga pasar yang berlaku tahun 2009. Nilai-nilai sebagaimana disajikan pada tabel
di atas menggambarkan kinerja resort-resort berdasarkan gangguan yang terjadi. Berdasarkan data di atas menunjukkan dua resort di TNAP yaitu
resort Pancur dan Rowobendo mempunyai nilai kerugian paling rendah dan paling tinggi.
Berdasarkan data pada tabel Lampiran 10, diketahui di TNBK
gangguan kawasan yang terjadi meliputi penebangan kayu, pembukaan lahan, dan penambangan emas. Jenis-jenis gangguan yang dijumpai di setiap resort
dapat berbeda-beda tergantung kondisi biofisik dan sosial ekonomi masyarakat di sekitar resort.
Gangguan yang terjadi di TNGGP didominasi oleh pencurian kayu bakar. Pencurian kayu bakar terjadi di semua resort dengan volume yang
berbeda-beda. Persentase perkiraan kerugian akibat gangguan adalah 42,92 penebangan kayu, 37,97 pencurian kayu bakar, pencurian pakis 13,82,
perburuan burung 3,52, pencurian bambu 0,45 dan lainnya 1,17. Sumber gangguan umumnya berasal dari masyarakat sekitar resort. karena
ketergantungan penggunaan kayu bakar masih tinggi. Gangguan yang terjadi di TNAP didominasi oleh perburuan liar.
Persentase perkiraan kerugian akibat gangguan adalah 90,89 perburuan liar, 4,64 penebangan liar, 4,43 pencurian bambu dan 0,02 adalah pencurian
kayu bakar. Perburuan terhadap banteng merupakan sumber kerugian terbesar.
Gangguan yang terdata oleh resort-resort di ketiga taman nasional umumnya merupakan bentuk gangguan berupa pemanfaatan hasil hutan
secara illegal. Besarnya nilai kerugian setiap resort ditentukan oleh nilai dari hasil hutan yang hilangdicuri. Semakin bernilai hasil hutan yang
hilangdicuri semakin besar kerugian yang diderita oleh setiap resort. Sebagai contoh gangguan yang terjadi di resort Rowobendo TNAP yang kehilangan
4 empat ekor banteng akibat perburuan liar. Harga banteng di Banyuwangi lokasi TNAP 1 ekor adalah Rp. 15.000.000,00. Nilai kerugian yang kecil
63 dikarenakan hasil hutan yang hilangdicuri nilainya rendah seperti pencurian
kayu bakar harga per ikat Rp.10.000,00. Sumber gangguan pada umumnya disebabkan oleh manusia khususnya
masyarakat disekitar kawasan maupun masyarakat bukan dari sekitar kawasan yang mempunyai tujuan-tujuan khusus. Timbulnya gangguan
dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal meliputi kondisi kawasan, personel, sarana, prasrana dan anggaran, sedangkan faktor
eksternal meliputi sosial ekonomi, sosial budaya dan politik.