Analisis Hubungan Analisis Data 3.5.1.
53 Kondisi demikian akan sulit untuk mengharapkan jumlah personel
pengamanan dapat mencapai jumlah yang sesuai dengan ketetapan yang diatur pada kedua peraturan di atas.
Dinamika perkembangan jumlah Polhut dalam 5 tahun terakhir pada ketiga taman nasional mununjukkan kurangnya kemampuan pemerintah
dalam menyediakan personel pengamanan. Kondisi demikian sebenarnya sudah disadari oleh para pengelola taman nasional. Untuk mengatasi
kekurangan personel pengamanan para pengelola di ketiga taman nasional melakukannya dengan membuat kebijakan di tingkat internal unit
pengelola. Balai TNGGP melakukannya dengan mengangkat pegawai non- struktural bukan fungsional menjadi Pegawai Perlindungan Hutan Non
Fungsional PPHNF. Balai TNAP dalam menempatkan personel di resort- resort menerapkan jumlah minimal personel pengamanan yang harus ada
di resort. Balai TNBK merekrut masyarakat di sekitar kawasan untuk membantu tugas-tugas Polhut.
Kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan oleh pengelola di ketiga taman nasional, apabila dikaitkan dengan tugas dan wewewang resort
maka penerapan jumlah minimal di setiap resort yang dilakukan oleh TNAP merupakan kebijakan yang perlu dijadikan contoh. Penerapan
jumlah minimal personel pengamanan pada setiap resort menjadikan setiap resort tidak pernah kosong selalu ada personel pengamanan di resort
sehingga kegiatan pengamanan dapat intensif dilakukan. Data selengkapnya mengenai personel pengamanan pada semua
resort di ketiga taman nasional dapat dilihat pada tabel Lampiran 1. 5.1.2. Kualifikasi Personel
Kualifikasi personel pengamanan berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti. Secara singkat
kualifikasi personel pengamanan pada ketiga taman nasional dapat dilihat pada Tabel 4.
54
Tabel 4 Kualifikasi personel pengamanan pada ketiga taman nasional
No. Kualifikasi
Personel Taman Nasional
Betung Kerihun Taman Nasional
Gn. Gede Pangrango
Taman Nasional Alas Purwo
1. Tingkat pendidikan
Sebagian besar tamatan SMASederajat
Sebagian besar tamatan
SMASederajat Sebagian besar
tamatan SMASederajat
2. Rata-rata jumlah
pendidikan dan pelatihan yang
pernah diikuti 5
6 3
Berdasarkan latar belakang pendidikan sebagian besar personel pengamanan mempunyai latar belakang pendidikan SMAsederajat.
Jumlah personel yang memiliki latar belakang pendidikan SMASederajat adalah 74 dari 82 orang personel pengamanan 90. Personel lainnya
memiliki latar belakang Sarjana dan Diploma III. Personel yang memiliki latar belakang Sarjana terdapat di resort Kucur di TNAP, resort
Selabintana di TNGGP. Personel dengan latar belakang pendidikan setingkat Diploma III dapat dijumpai di TNBK seperti di resort Sadap dan
Nanga Potan. Disamping latar belakang pendidikan kompetensi seorang Polhut
akan sangat menentukan keberhasilan pelaksaanan tugasnya. Pada umumnya kompetensi seorang Polhut adalah di bidang penegakan hukum,
namun dinamika dalam pengelolaan taman nasional menghendaki tidak hanya kompetensi dalam bidang penegakan hukum. Appleton et al. 2003
merekomendasikan bahwa seorang Polhut juga harus mempunyai kompetensi dalam bidang pendidikan dan penyadaran masyarakat serta
kehumasan. Kemampuan demikian akan sangat bermanfaat khususnya untuk menangani gangguan sebagaimana yang terjadi di TNGGP, yaitu
gangguan yang diakibatkan karena ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya hutan seperti pencurian kayu bakar.
Kompetensi adalah kelayakan kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu tugas. Kompetensi seseorang terkadang berbeda
dengan latar belakang pendidikannya. Kompetensi seseorang lebih sering