Efisiensi Pengamanan HASIL DAN PEMBAHASAN

69 berbeda. Nilai kerugian yang tinggi diakibatkan oleh hilangnya hasil hutan yang dimanfaatkan secara illegaldicuri. Hasil hutan yang dimanfaatkan secara illegaldicuri mempunyai nilai ekonomi yang tinggi seperti banteng, kayu belian dan kayu rasamala. Keberadaan hasil hutan asset yang mempunyai nilai tinggi banyak dijumpai pada resort-resort yang menderita kerugian tinggi. Kenyataan demikian menunjukkan bahwa timbulnya gangguan dipengaruhi juga oleh karakteristik biofisik kawasan. Disamping kondisi biofisik diketahui juga bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan berpengaruh untuk timbulnya gangguan. Ketergantungan masyarakat terhadap kayu bakar yang banyak dijumpai di TNGGP dan TNAP merupakan bukti bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat berpengaruh terhadap kinerja pengamanan. Fakta lain adalah terjadinya penambangan emas di TNBK yang banyak dilakukan oleh masyarakat di sekitar kawasan yang sejauh ini belum dapat dihitung nilai kerugiannnya.

5.6. Sumber Daya Hutan yang Dimanfaatkan Secara Illegal

Menurut Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan gangguan terhadap hutan dibedakan menjadi gangguan terhadap hutan, kawasan hutan dan hasil hutan. Gangguan yang terjadi di resort-resort pada umumnya disebabkan oleh pemanfaatan hasil hutan secara illegal pencurian flora dan fauna. Jenis-jenis hasil hutan yang dimanfaat secara illegal disajikan dalam tabel 9. Tabel. 9 Jenis-jenis sumber daya hutan yang dimanfaatkan secara illegal No. Sumberdaya Hutan Jenis Yang Dimanfaatkan Kejadian 1. Satwa liar - Mamalia besar : babi hutan, banteng, rusa - Burung : burung cucak ijo, tledekan, julang emas, trocok ijo, perkutut - Reptil : penyu TNAP, TNGGP 2. Tumbuhan - Kayu pertukangan : belian, rasamala, tapen, manggong, laban, jati - Kayu bakar : laban, kaliandra, - Bambu : bambu ori, wuluh - Tanaman hias : pakis, kantong semar TNAP, TNGGP, TNBK 70 Pemanfaatan secara illegal sumber daya hutan merupakan ancaman terhadap keutuhan dan kelestarian kawasan taman nasional. Beberapa hasil hutan yang dimanfaatkan baik satwa liar maupun tumbuhan merupakan jenis-jenis yang dilindungi sesuai Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Beberapa jenis satwa seperti banteng, rusa, penyu merupakan satwa dilindungi. Beberapa jenis lainnya merupakan jenis endemis seperti kayu belian yang hanya ditemukan di pulau Kalimantan dan tidak ditemukan di tempat lain.

VI. SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

1. Pada umumnya kondisi sumberdaya pengamanan yang meliputi personel, sarana, dan prasarana di resort-resort pada ketiga taman nasional belum memadai kecuali pada beberapa resort di TNAP seperti resort Rowobendo, Kucur, Sembulungan kondisinya lebih memadai. 2. Sebagian besar gangguan keamanan yang terjadi pada resort-resort di ketiga taman nasional berupa pencurian flora dan fauna. Pencurian flora dan fauna telah menyebabkan kerugian Negara hilangnya asset yang nilai rupiahnya bervariasi untuk setiap resort. Variasi nilai kerugian atas hilangnya asset bergantung pada jenis-jenis flora dan fauna yang dimanfaatkan. 3. Hasil analisis menggunakan model statistik regressi berganda menunjukkan kerugian akibat gangguan kawasan dipengaruhi oleh fakor-faktor pengamanan seperti personel, kondisi sarana dan prasarana serta anggaran operasional. Persamaan regresinya adalah ln Rugi = - 4,18 + 1,37 ln Personel - 0,144 ln Sarana - 0,0334 ln Prasarana - 0,330 ln Operasional.. Berdasarkan nilai R-sq menunjukkan bahwa faktor-faktor mempengaruhi kerugian sebesar 59,2 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. 4. Berdasarkan perhitungan ketidakefisienan pengamanan resort menunjukkan resort yang paling efisien adalah resort Pancur dan resort yang paling tidak efisien adalah resort Rowobendo.

6.2. Saran

1. Berdasarkan persamaan regresi penambahan nilai rupiah sarana dan prasarana akan menurunkan nilai kerugian. Mengacu pada hasil analisis tersebut dan deskripsi sarana dan prasarana pengamanan di resort-resort maka perlu peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di tingkat resort-resort taman nasional. 2. Untuk menjamin terpeliharanya sarana dan prasarana pengamanan dengan baik maka terhadap jenis peralatan dan perlengkapan yang mempunyai sepesifikasi khusus kepada personel pengamanan perlu dilatih dalam penggunaannya sesuai standar prosedur pengoperasiannya.