Analisis Perbandingan antar Resort

VI. SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

1. Pada umumnya kondisi sumberdaya pengamanan yang meliputi personel, sarana, dan prasarana di resort-resort pada ketiga taman nasional belum memadai kecuali pada beberapa resort di TNAP seperti resort Rowobendo, Kucur, Sembulungan kondisinya lebih memadai. 2. Sebagian besar gangguan keamanan yang terjadi pada resort-resort di ketiga taman nasional berupa pencurian flora dan fauna. Pencurian flora dan fauna telah menyebabkan kerugian Negara hilangnya asset yang nilai rupiahnya bervariasi untuk setiap resort. Variasi nilai kerugian atas hilangnya asset bergantung pada jenis-jenis flora dan fauna yang dimanfaatkan. 3. Hasil analisis menggunakan model statistik regressi berganda menunjukkan kerugian akibat gangguan kawasan dipengaruhi oleh fakor-faktor pengamanan seperti personel, kondisi sarana dan prasarana serta anggaran operasional. Persamaan regresinya adalah ln Rugi = - 4,18 + 1,37 ln Personel - 0,144 ln Sarana - 0,0334 ln Prasarana - 0,330 ln Operasional.. Berdasarkan nilai R-sq menunjukkan bahwa faktor-faktor mempengaruhi kerugian sebesar 59,2 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. 4. Berdasarkan perhitungan ketidakefisienan pengamanan resort menunjukkan resort yang paling efisien adalah resort Pancur dan resort yang paling tidak efisien adalah resort Rowobendo.

6.2. Saran

1. Berdasarkan persamaan regresi penambahan nilai rupiah sarana dan prasarana akan menurunkan nilai kerugian. Mengacu pada hasil analisis tersebut dan deskripsi sarana dan prasarana pengamanan di resort-resort maka perlu peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di tingkat resort-resort taman nasional. 2. Untuk menjamin terpeliharanya sarana dan prasarana pengamanan dengan baik maka terhadap jenis peralatan dan perlengkapan yang mempunyai sepesifikasi khusus kepada personel pengamanan perlu dilatih dalam penggunaannya sesuai standar prosedur pengoperasiannya. 72 3. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa penambahan biaya untuk personel akan meningkatkan nilai kerugian. Pembiayaan untuk personel merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap kinerja personel pengamanan. Penambahan biaya untuk personel yang justru meningkatkan kerugian diduga terkait dengan kinerja personel yang belum sesuai harapan. Untuk membuktikan dugaan tersebut dan sesuai dengan sifat penelitian ini yang eksploratif preliminary research maka perlu dukungan penelitian- penelitian lainnya. Kajian terhadap kinerja personel pengamanan di resort- resort khususnya terkait dengan jumlah, kompetensi, dan motivasi personel merupakan penelitian yang perlu dilakukan. Dukungan penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi masukan untuk peningkatan kinerja pengamanan di tingkat resort. 4. Agar kinerja pengamanan lebih efisien maka penanganan gangguan sebaiknya difokuskan pada gangguan-gangguan yang menyebabkan nilai kerugian paling besar hasil hutan yang mempunyai nilai asset tinggi contoh : perburuan banteng dan bila diperlukan dapat membentuk tim anti perburuan. DAFTAR PUSTAKA A ppleton MR, Teson GI, Uriarte MT. 2003. Competence Standars for Protected Area Jobs in South East Asia, Los Banos, ASEAN Regional Center for Biodiversity Conservation. Los Banos. Philiphines. Arikunto, Suharsini. 1992. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta [BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo. 1998. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Alas Purwo 1998-2023. Banyuwangi : BTNAP [BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo. 2009. Buku Informasi Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2009. Banyuwangi : BTNAP. [BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo, 2009. Laporan Tahunan Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2009. Banyuwangi : BTNAP [BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo. 2009. Statistik Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2009. Banyuwangi : BTNAP. [BBTNBK] Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun. 1999. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Betung Kerihun 2000-2024. Putussibau : BBTNBK. [BBTNBK] Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun. 2009. Buku Informasi Taman Nasional Betung Kerihun Tahun 2009, Putussibau : BBTNBK. [BBTNBK] Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun, 2009. Laporan Tahunan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Tahun 2009. Putussibau : BBTNBK. [BBTNBK] Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun. 2009. Statistik Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Tahun 2009. Putussibau : BBTNBK. [BBTNGGP] Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 1995. Rencana Pengelolaan Taman Nasional gunung Gede Pangrango 1995-2014. Cibodas : BBTNGGP. [BBTNGGP] Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, 2009. Laporan Tahunan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Tahun 2009. Cibodas : BBTNGGP. [BBTNGGP] Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, 2009. Buku Informasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Tahun 2009, Cibodas : BBTNGGP [BBTNGGP] Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 2009. Statistik Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Tahun 2009, Cibodas : BBTNGGP. Basuni S. 1987. Konsep Pengaturan Sumberdaya Taman Nasional, Media Konservasi I 3: 1-11.