Karakteristik Negara Uni Emirat Arab

48 negara Hong Kong tidak akan memberikan perubahan signifikan terhadap volume ekspor manggis Indonesia ke negara tersebut. Sedangkan variabel harga memeberikan pengaruh signifikan pada selang kepercayaan 78 persen. Harga manggis yang diekspor ke Hong Kong memberikan pengaruh yang cukup signifikan dikarenakan selain adanya penetapan harga manggis di Hong Kong hampir sama dengan penetapan harga manggis di China yaitu tidak mutlak berdasarkan hukum ekonomi permintaan dan penawaran terkait dengan penggunaan manggis sebagai pelengkap sesaji di negara tersebut namun juga dengan adanya perdagangan re-ekspor membuat harga mengikuti permintaan dan penawaran.

5.1.3 Karakteristik Negara Uni Emirat Arab

Sejak 1973, Uni Emirat Arab telah mengalami perubahan dari negara kecil yang terletak di gurun menjadi negara modern dengan taraf kehidupan yang tinggi. Uni Emirat Arab terletak di barat daya Asia dan dikelilingi Teluk Oman dan Teluk Persia di antara Oman dan Arab Saudi. Kedudukan strategisnya menjadikannya tempat persinggahan ekspor dan impor minyak dunia. Uni Emirat Arab berpenduduk sebanyak 4 juta jiwa dan 1,6 juta jiwa yang bukan warganegara dan 50 persen darinya datang dari Asia Selatan. Sebagian besar masyarakat pribumi datang dari keturunan Persia. Tingkat pertumbuhan penduduknya rendah dibandingkan negara-negara tetangganya. Hampir semua rakyat di Uni Emirat Arab adalah Muslim. Kekayaan Uni Emirat Arab berdasarkan pengeluaran minyak dan gas yaitu 33 persen dari GDP negara itu. Emirat Arab adalah negara penghasil minyak ketiga terbesar di kawasan teluk setelah Arab Saudi dan Iran. Mitra dagang ekspor utama Uni Emirat Arab di tahun 2007 adalah Jepang 23,6 persen, Korea Selatan 9,2 persen, Thailand lima persen, dan India 4,5 persen. Produk ekspor utama Uni Emirat Arab adalah minyak mentah sebesar 45 persen yang juga mendominasi perolehan GDP negara tersebut. Selain itu produk ekspor Uni Emirat Arab adalah gas alam, olahan ikan, dan kurma. Sementara mitra dagang impor utama Uni Emirat Arab adalah China 12,8 persen, India 10 persen, Amerika Serikat 8,7 persen, Jepang 6,1 persen, dan Jerman 5,9 persen. Produk 49 impor utama China meliputi mesin-mesin, alat transportasi, bahan kimia, dan makanan. Total nilai ekspor Indonesia ke UEA pada 2007 mencapai US1,3 miliar, yang didominasi oleh ekspor ke Dubai yang jumlahnya US1,1 miliar. Dengan melihat hasil survey dan kenaikan permintaan ekspor ini besar kemungkinan ekspor Indonesia ke pasar Dubai, khususnya Uni Emirat Arab masih sangat terbuka luas. Dalam hal ini terutama dalam bidang pertanian memiliki peluang pasar yang sangat baik bila melihat permintaan pasar untuk wilayah negara Middle East. Ekspor manggis Indonesia ke Uni Emirat Arab berfluktuatif tiap tahunnya, dengan laju yang positf yaitu sebesar 17,9 persen per tahun. Total volume ekspor yang terus meningkat tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu hal yang berpengaruh adalah dikarenakan negara tersebut sebagai negara transit dan pusat pedagangan banyak negara khususnya sebagai tempat bertemunya pedagang dari Asia dan dari Eropa. Selain itu, variabel GDP negara tersebut dan harga manggis yang di ekspor ke negara tersebut juga memberikan pengaruh terhadap volume ekspor manggis Indonesia ke Uni Emirat Arab. Tabel 14 adalah data volume, GDP, dan harga ekspor manggis Indonesia ke UEA. Tabel 14. Keragaan Ekspor Manggis Indonesia ke UEA Tahun 2000-2007 Tahun Volume Kg GDP miliyar US Harga US 2000 200.890 270 1,624 2001 136.719 348 0,951 2002 224.248 322 0,875 2003 260.796 336 4,452 2004 187.224 354 0,598 2005 360.358 384 0,615 2006 394.997 689 1,000 2007 406.478 758 0,704 Laju th 17,9 18,4 44,1 Sumber : BPS 2007 50 Data pada Tabel 12 menunjukkan keragaan volume ekspor manggis Indonesia ke Uni Emirat Arab yang dipengaruhi oleh variabel GDP Negara Uni Emirat Arab dan harga manggis yang diekpor ke negara tersebut. Hasil analisis regresi yang dilakukan pada data tersebut menunjukkan hasil output yang dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Regresi Model Keragaan Ekspor Manggis Indonesia ke Uni Emirat Arab No. Variabel Koefisien T-hitung P-value VIF 1. Konstanta -4,317 -1,14 0,306 2. GDP riil Negara UEA 0,8374 2,57 0,050 1,119 3. Harga riil manggis ekspor ke UEA 0,0867 0,47 0,656 1,119 R² = 57,4 Durbin-Watson = 2,59117 Tabel 15 merupakan output dari analisis regresi linier dengan variabel dependen adalah volume ekspor dan variabel independen adalah GDP dan harga. Berdasarkan output regresi tersebut dapa dilihat bahwa variabel GDP memberikan pengaruh signifikan pada selang kepercayaan 95 persen, sedangkan variabel harga memberikan pengaruh signifikan pada selang kepercayaan 34 persen. Variabel GDP memeberikan pengaruh signifikan yang tinggi yang artinya bahwa selain adanya kemudahan masuk yang ditawarkan oleh Negara Uni Emirat Arab, ekspor manggis ke negara tersebut juga dipengaruhi oleh GDP Negara tersebut. 5.2 Karakteristik Kelompok Negara Tujuan Ekspor Manggis 5.1.4 Karakteristik Negara-negara Asia Lainnya Negara tujuan ekspor manggis Indonesia dibagi ke dalam tiga kelompok negara salah satunya adalah kelompok Negara Asia. Negara-negara Asia selain China dan Hong Kong yang menjadi tujuan ekspor manggis Indonesia adalah Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Vietnam, dan India. Karakteristik penduduk di Negara-negara Asia tidak jauh berbeda yaitu merupakan ras melayu. Pertanian juga merupakan sektor yang menonjol di beberapa negara seperti Malaysia, Jepang, Vietnam, dan Korea 51 Selatan. Sedangkan di Singapura dan Brunai Darussalam lebih menonjolkan sektor industri dan jasa. Berdasarkan negara-negara di atas, Malaysia merupakan negara tujuan dengan volume ekspor manggis ke negara tersebut paling tinggi. Di tahun 2007 ekspor manggis Indonesia ke negara tersebut mencapai 776 ton. Tingginya volume ekspor tersebut diindikasikan adanya kegiata re-ekspor yang dilakukan Malaysia mengingat negara tersebut juga merupakan salah satu produsen manggis tebesar di bawah Thailand dan Indonesia. Kegiatan re-ekspor ini dilakukan karena musim panen di tiap negara berbeda-beda. Puncak musim panen manggis Indonesia adalah pada bulan Oktober sampai dengan April, sedangkan puncak musin panen Malaysia jatuh pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Thailand pada tahun 2006 dengan mengimpor manggis dari Indonesia walaupun jumlahnya tidak terlalu tinggi. Salah satu Negara Asia yang paling menonjol adalah Jepang. Jepang merupakan salah satu dari negara Asia yang memiliki GDP tinggi. Pangsa pasar jepang pun memiliki nilai beli yang tinggi. Untuk pasaran manggis di Asia Timur khususnya Jepang, kebanyakan dilakukan dalam bentuk manggis segar atau dalam bentuk dibekukan frozen mangosteen. Di Jepang, buah manggis segar digunakan untuk dikonsumsi secara langsung. Cara memakannya ada dua, yaitu menggunakan pisau dan garpu dan menggunakan tangan seperti ditunjukkan pada Gambar 7. a dengan pisau dan garpu b dengan tangan Gambar 7. Cara Makan Buah Manggis Segar di Jepang Sumber : Kastaman 2007 52 Permintaan buah manggis segar yang konsumsi di Jepang pada tingkat grosir, dikirim dengan pesawat kargo dan dijual dalam dua jenis ukuran kemasan, yaitu isi 8-9 buah dan isi 14-15 buah. Harga masing-masing kemasan pajak termasuk, tetapi biaya pengiriman sudah termasuk adalah 3.675 Yen dan 6.300 Yen atau setara dengan Rp 400.000 dan Rp 686.000. Harga tersebut sangat tinggi dibandingakan dengan harga manggis di beberapa negara lainnya. Pengiriman dalam negeri dilakukan oleh perusahaan jasa pengantaran barang dengan menggunakan truk yang dilengkapi mesin pendingin cool takkyubin sehingga kualitas buah dapat terjaga hingga sampai ke tangan konsumen. Biaya pengiriman untuk setiap kemasan adalah 735 Yen atau sekitar Rp 80.000. Buah manggis segar yang dijual di supermarket-supermarket yang ada di Jepang biasanya dalam bentuk kemasan wrapping dengan harga 350 Yen atau US 38.000 per tiga buah di mana masing-masing buah beratnya sekitar 50 gram. Gambar 8. Buah Manggis Segar Yang Dipasarkan di Jepang Sumber : Kastaman 2007 Khusus untuk pasar Jepang, ada persyaratan yang harus dipenuhi supaya buah manggis segar dapat masuk untuk dipasarkan. Persyaratan tersebut antara lain : 1. Buah manggis tersebut merupakan hasil dari pohon yang ditanam pada wilayah dengan pengawasan ketat; dan 2. Sebelum diekspor, buah manggis tersebut harus mengalami penanganan panas uap yang sesuai standar sterilisasi, yaitu dengan suhu 46ºC selama 58 menit. Buah manggis segar yang akan dipasarkan di Jepang terlebih dahulu harus lulus pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang berkompeten. 53 Salah satunya yang berkantor pusat di Shibuya, Tokyo. Pemeriksaan meliputi ada tidaknya kandungan pestisida dan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya yaitu Benzene hexachloride BHC, Dichloro Diphenyl Trichloroethane DDT, endrin, nitrofen, dan sebagainya. Ketatnya peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang dirasakan cukup menyulitkan bagi eksportir Indonesia yang ingin memasarkan manggis ke Jepang. Hal tersebut mengakibatkan menurunnya ekspor manggis Indonesia ke Jepang secara signifikan mulai tahun 2003 hingga sekarang. Thailand sebagai salah satu produsen manggis terbersar di dunia menganggap hal tersebut sebagai kesempatan untuk dapat mengekspor manggis lebih banyak ke Jepang. Thailand menerapkan teknologi baru dalam hal budidaya dan pengolahan pasca panen terhadap komoditi manggis di negaranya untuk dapat memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Jepang terhadap produk pertaniannya sehingga mayoritas kebutuhan hortikultura Jepang dapat dipenuhi oleh Thailand. Peluang bagi buah manggis segar produksi Indonesia untuk menembus pasar Asia Pasifik masih terbuka sangat lebar. Supaya manggis segar produksi Indonesia mampu memasuki pasar di Negara-negara Asia Pasifik antara lain Jepang, Cina dan Taiwan, maka diperlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemerintah Departemen Pertanian dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan, petani produsen, dan perusahaan eksportir. Cara- cara yang dilakukan Thailand perlu untuk ditiru.

5.1.5 Karakteristik Negara-negara Timur Tengah Lainnya