Keragaan Umum Gravity model

VI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN PERDAGANGAN MANGGIS INDONESIA

6.1 Keragaan Umum Gravity model

Gravity model aliran perdagangan komoditas manggis Indonesia yang disusun dalam penelitian ini, setelah dianalisis dengan metode kuadrat terkecil biasa diharapkan mampu memenuhi beberapa asumsi yang disyaratkan yaitu asumsi normalitas, heteroskedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi. Dengan terpenuhinya asumsi-asumsi tersebut maka penaksir kuadrat terkecil dalam kelas penaksir linier tak bias, akan menghasilkan variabel penduga terbaik yang tidak bias atau disebut BLUE Best Linier Unbiased Estimator. Sebaliknya, jika ada paling tidak satu asumsi dalam model regresi yang tidak dapat dipenuhi oleh fungsi regresi yang diperoleh maka kebenaran pendugaan model itu atau pengujian hipotesis untuk pengambilan keputusan itu diragukan. Secara umum, gravity model aliran perdagangan manggis Indonesia yang disusun dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas, hal ini ditunjukkan oleh hasil pengujian Kolmogorov Smirnov Lampiran 9. Pada taraf nyata lima persen diperoleh nilai P-Value 0,15 yang artinya lebih nilai tersebut lebih besar dari lima persen atau 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa asumsi normalitas sudah terpenuhi. Asumsi selanjutnya yang harus dipenuhi adalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi masalah ini dapat dilihat melalui gambar plot residual Lampiran 9. Dari grafik plot tersebut diketahui bahwa data tersebar ada yang di bawah nol dan ada yang di atas nol. Selain itu, data juga tidak menggambarkan pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengujian tersebut asumsi heteroskedastisitas sudah terpenuhi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yang sempurna antar variabel independen pada model dapat dilihat dari nilai VIF yang dihasilkan oleh masing-masing variabel independen pada model yang dibangun. Jika seluruh variabel independen pada model memiliki nilai VIF yang kurang dari sepuluh, maka kondisi ini menunjukkan bahwa asumsi multikolinieritas telah terpenuhi. Dari hasil analisis regresi nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah di bawah 10 yang berarti asumsi multikolinieritas telah terpenuhi. Sedangkan untuk 59 mendeteksi apakah model yang dibangun steril dari masalah autokorelsi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson Lampiran 10. Setelah diuji dengan menggunakan uji statistik Durbin-Watson diperoleh nilai 1,56, dengan demikian diperoleh kesimpulan tidak ada masalah autokorelasi pada model.

6.2 Analisis Gravity model