xxxix
3. Kebijakan Moneter
a. Pengertian Kebijakan Moneter
Pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi makro yaitu inflasi harga-haraga naik atau deflasi harga-harga umum turun dengan tujuan utama
di tingkat makro adalah stabilitas harga. Dengan konsepsi umum pada waktu itu adalah sedernana, masalah itu timbul karena jumlah uang yang beredar terlalu
banyak atau terlalu sedikit, maka kebijakan moneter merupakan satu-satunya alat kebijakan makro yang diandalkan pemerintah. Boediono, 1983: 25
M. Suparmoko 1991: 135 mengatakan bahwa ”Kebijakan moneter merupakan bagian yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan nasional
dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar atau mengubah permintaan akan uang”. Menurut Irawan dan M. Suparmoko 1991: 271 bahwa ”Kebijakan
moneter juga memegang peranan penting dalam mendorong pembangunan ekonomi dengan mempengaruhi tersedianya kredit guna menanggulangi inflasi
serta mempertahankan keseimbangan neraca pembayaran internasional”. Pemerintah agar dapat menjalankan kebijakan moneter, maka negara
sedang berkembang pertama-tama harus memperbaiki sistem keuangan dan kredit. Kebijakan moneter dalam hal ini sama dengan politik moneter, di Indonesia terdiri
dari Pemerintah dan Bank Sentral. Politik moneter harus berusaha untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan moneter. Pengaruh langsung
pemerintah atas sirkulasi uang terjadi melalui politik pendapatan dan pengeluarannya. Pemerintah dapat memaksakan pengaruh tak langsung atau
situasi moneter, dengan jalan memberikan rangsangan-rangsangan tertentu atas kecenderungan untuk mencairkan uang. Soetrisno Hadi, 1984: 25
Menururt Sadono Sukirno 1981: 261 menjelaskan dalam perekonomian suatu masyarakat yang menjalankan kegiatan tukar-menukar secara efisien
dimana masyarakat menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk dijual dipasar, tukar-menukar tersebut dilakukan dengan menggunakan uang dan
menggunakan jasa-jasa sistem bank, dan pasar uang maupun pasar modal. Di dalam perekonomian yang mempunyai sifat-sifat yang demikian tingkat
xl pengeluaran masyarakat dapat diatur dengan mempengaruhi penawaran uang
dalam masyarakat atau dengan mempengaruhi tingkat bunga. Kebijakan Pemerintah untuk tujuan demikian dinamakan kebijakan moneter.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan moneter adalah usaha yang dilakukan otoritas moneter untuk mengatur, mengubah dan
mempengaruhi jumlah uang yang beredar di dalam masyarakat dengan penawaran uang, kredit atau tingat bunga sehingga mencapai tujuan yang diinginkan suatu
negara.
b. Terminologi Kebijakan Moneter