Kestabilan Harga Bidang Ekonomi

cxlvi Algemeene Bank Nederland; dari Asia Honkong dan Shanghai Banking Corporation, Bank of Tokyo, dan Bangkok Bank. Radius Prawiro, 1998: 68

D. Dampak Kebijakan Moneter Pada Masa Pemerintahan Soeharto Tahun

1966-1972

1. Bidang Ekonomi

a. Kestabilan Harga

Perkembangan harga sebelum tahun 1968 menunjukkan turun naik yang sangat besar. Keadaan ini mencerminkan stabilitas ekonomi yang belum mantap. Turun naiknya harga tersebut dapat dilihat pada perkembangan angka indeks biaya hidup di Jakarta yang meliputi 62 macam barang dan jasa, yang lazimnya dipergunakan untuk mengukur laju inflasi. Berikut ini adalah tabel prosentase kenaikan indeks biaya hidup tahun 1968-1972. Tabel 14 : Prosentase Kenaikan Indeks Biaya Hidup Tahun 1968 - 1972 September 1966 - 100 Tahun Prosentase kenaikan 1966 650,0 1967 120,0 1968 85,0 1969 10,6 1970 8,8 1971 2,5 1972 25,7 Sumber : Anne Booth Peter Mc Cawley 198: 142 Kenaikan indeks biaya hidup yang menyolok terjadi dalam tahun 1966. Kenaikan tersebut disebabkan karena naiknya indeks sektor makanan, perumahan, pakaian dan sektor lain-lain, masing-masing sebesar 495,7; 846,2; 890,0 dan 1.092,3. www.bappenas.go.idget-file-servernode7115 Dengan kebijakan ekonomi yang memberikan prioritas ke arah stabilitas moneter oleh Pemerintah Orde Baru, kenaikan indeks biaya hidup yang menyolok tersebut dalam tahun-tahun berikutnya sudah mulai dapat diperkecil dan dikuasai. Seperti yang terlihat dalam tabel 14. Keadaan tersebut mencerminkan berhasilnya cxlvii kebijakan stabilitas dan rehabilitasi ekonomi yang dijalankan Pemerintah sejak Oktober 1966, yang kemudian diikuti dengan kebijaksanaan meningkatkan pembangunan dengan tetap mempertahankan stabilitas ekonomi sejak pelaksanaan Repelita I. KestabiIan harga juga dapat dilihat dari perkembangan indeks 9 macam bahan pokok. Berikut ini adalah perkembangan indeks 9 bahan pokok, Desember 1966 - Desember 1972. Tabel 15 : Perkembangan Indeks 9 Macam Bahan Pokok Desember 1966 - Desember 1972 4 Oktober 1966 - 100 TahunBulan Beras Ikan Asin Minyak Goreng Gula Pasir Garam Bataan Minyak Tanah Sabun Cuci Tekstil Batik Indeks Total 1966 Desember 123 160 171 202 168 100 140 83 84 122 1967 Desember 459 337 279 237 497 268 212 136 91 372 1968 Desember 570 680 531 647 677 311 391 353 183 515 1969 Desember 609 681 553 650 993 346 421 348 194 549 1970 Desember 577 699 638 962 993 750 481 360 197 562 1971 M a r e t 624 823 678 992 993 742 550 352 197 601 J u n i 504 799 653 966 857 703 549 348 197 517 September 513 752 643 932 828 711 550 345 197 519 Desember 535 755 648 914 828 725 550 353 191 535 1972 Januari 563 828 649 914 870 744 550 348 192 556 Pebruari 591 878 656 943 936 750 550 352 192 579 Maret 591 881 658 977 993 750 550 358 192 582 April 582 881 658 986 965 750 550 358 192 576 Mei 563 881 655 1055 964 738 550 358 192 564 Juni 529 911 649 1028 965 718 550 353 192 541 Juli 530 921 629 1007 965 718 550 351 193 540 Agustus 551 948 609 1029 965 726 550 386 198 560 September 578 949 601 1117 965 741 550 417 199 584 Oktober 622 948 601 1137 965 750 550 421 199 614 Nopember 868 948 601 1196 965 750 550 428 199 776 Desember 1132 947 604 1202 965 750 550 436 199 948 www.bappenas.go.idget-file-servernode7115 Dalam tahun 1967 indeks 9 macam bahan pokok naik sebesar 204,9 , kemudian dalam tahun-tahun berikutnya persentase kenaikan ini turun menjadi cxlviii 39,3 , tahun 1968, 6 tahun 1969 serta 2,4 dan 4,8 untuk tahun 1970 dan 1971. Kenaikan indeks 9 bahan pokok yang agak besar terjadi pada tahun 1972 yaitu sebesar 58,5 terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga beras dalam bulan-bulan Oktober, Nopember dan Desember, sedangkan indeks bahan- bahan seperti gula pasir, garam, minyak tanah, sabun. cuci, tekstil dan batik adalah relatif stabil.

b. Jumlah Uang Beredar