Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

lviii Ahmad Erani Yustika 2006: 168, menjelaskan bahwa sistem ekonomi campuran mengambil hal-hal yang terbaik dari sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Integrasi diantara keduanya dipandang dari hak kepemilikan yaitu 1 hak kepemilikan dimiliki oleh sektor privat sepanjang itu dapat memberikan insentif ekonomy yang lebih baik bagi pelakunya; 2 kepemilikan harus diserahkan kepada negera jika pasar tidak reponsif terhadap tujuan sosial keadilan sosial dan pemerataan pendapatan.

B. Kerangka Berpikir

Dampak Ekonomi Kebijakan Pemerintahan Orde Lama Inflasi Kebijakan Moneter Kebijakan Pemerintah Pemerintahan Orde Baru Ekspansi Moneter Ekspansi Moneter Swasta Dampak Politik Ekonomi Makro Ekonomi Hankam Politik Sosial Budaya lix Keterangan: Suatu negara menerapkan kebijkan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula. Dimana kebijakan tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah. Kebijakan Pemerintah ditujukan demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya secara keseluruhan. Pemerintah tak akan lepas dari kebijakan-kebijkaan yang diambil guna memutuskan suatu permaslaahan. Pemerintah berhak mengambil kebijakan apapun yang dengan sesuai dengan situasi dan keadaan. Pemerintah Orde Lama dihadapkan pada permasalahan ekonomi, khususnya inflasi. Inflasi tersebut disebabkan oleh ekspansi moneter dan ekspansi moneter swasta. Secara umum pergantian kekuasaan secara otomatis juga terjadi perubahan kebijakan yang akan diterapkan, baik kebijkan ekonomi, politik, sosial, budaya dan hankam. Kebijakan Pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan politik harus berjalan sejalan. Karena tujuan ekonomi dapat tercapai dengan adanya stabilitas politik yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebaliknya seperti peningkatan kegiatan perusahaan negara demi pemeliharaan sistem ekonomi sosial, ini merupakan sasaran politik. Sasaran lain dari kebijakan politik seperti tujuan stabilitas politik tidak akan membawa perbaikan kecuali program politik tadi disertai kebijakan dan program ekonomi. Kemerosotan perekonomian yang disebabkan oleh inflasi mulai menimbulkan kesadaran bahwa tanpa adanya campur tangan pemerintah perekonomian tidak akan selalu berjalan dengan baik dan efisien. Campur tangan pemerintah inilah diwujudkan dalam kebijakan ekonomi makro. Kebijakan Pemerintah dalam ranah ekonomi makro adalah untuk mengatur, mempengaruhi dan menetapkan kegiatan ekonomi sebagai keseluruhan kehidupan ekonomi agregatif di dalam suatu negara. Salah satu kebijakan ekonomi makro untuk mengatasi inflasi adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter untuk menciptakan kestabilan ekonomi di negara-negara berkembang. Karena uang merupakan bagian terbesar dari penawaran uang, maka kebijakan moneter bukan harus ditujukan untuk mempengaruhi penawaran yang diciptakan oleh sistem bank, tatapi harus pula meliputi usaha untuk mempengaruhi penawaran uang tunai lx dari masyarakat dengan cara menarik uang tunai dari tangan masyarakat, sehingga akan menurunkan pengeluarannya. Kebijakan moneter yang dilakukan bank, misalnya dengan cara memberikan bunga tinggi kepada penyimpanan deposito berjangka dan kredit selektif. Langkah ini bukan saja dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga tetapi juga dapat menyediakan tabungan untuk digunakan dalam penanaman modal yang lebih produktif. Kebijakan moneter yang dilakukan oleh otoritas moneter akan membawa dampak dalam bidang ekonomi dan politik lxi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian Tempat Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, penulis melakukan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Studi pusataka merupakan suatu teknik pengumpulan data baik berupa dokumen, buku, karangan, tulisan, catatan maupun sumber tertulis lain yang diperoleh dari museum- museum, perpustakaan, instansi pemerintahan, koleksi swasta maupun perorangan dan di tempat-tempat yang menyimpan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dudung Abdurrahman, 1999: 55. Adapun perpustakaan yang digunakan untuk mencari data dalam penelitian ini, yaitu: 1. Perpustakaan Program Studi Sejarah 2. Perpustakaan Pusat UNS 3. Perpustakaan Fakultas Sastra UNS 4. Perpustakaan Fakultas Ekonomi UNS 5. Perpustakaan Monumen Pers Surakarta 6. Perpustakaan Bank Indonesia Surakarta. 7. Perpustakaan Daerah Yogyakarta Waktu Penelitian Jangka waktu yang digunakan untuk penelitian ini dimulai dari disetujuinya judul sampai penyusunan laporan hasil penelitian direncanakan selama 8 bulan, pada Oktober 2008 sampai dengan bulan Juli 2009. 46