banyaknya permintaan sayuran organik yang tidak dapat terpenuhi. Peningkatan SDM bukan hanya dilihat dari segi kuantitas saja, tetapi juga
melihat mutu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Selain peningkatan SDM, faktor promosi juga penting dilakukan
karena untuk dapat mengembangkan usaha sayuran organik ini, poktan Cibo Agro dituntut untuk dapat mempromosikan produk-produk yang dihasilkan
secara kontinu, atau terus menerus agar produk Cibo Agro dikenal oleh masyarakat serta dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari
mengkonsumsi sayuran non organik ke sayuran organik.
4.8.1.2 Unsur Aktor pada Tingkat Ketiga
Berdasarkan pada Tabel 4.13, aktor yang paling berpengaruh pada faktor peningkatan SDM adalah petani Cibo Agro 0,488 karena dalam
pelaksanaan proses produksi sayuran organik, petani merupakan aktor yang utama dalam menghasilkan produk sayuran organik, sehingga peningkatan
SDM baik kuantitas dan mutu sangat diperlukan oleh petani Cibo Agro. Aktor kedua adalah ICS Cibo Agro 0,304, diikuti dengan pemasok 0,122
dan Dinas Pertanian 0,086. Tabel 4.13 Bobot pengolahan horizontal unsur pada tingkat ketiga
Aktor Faktor
Petani Cibo Agro
ICS Cibo Agro
Dinas Pertanian Pemasok
Peningkatan SDM 0,488
0,304 0,086 0,122
Potensi Pasar 0,219
0,484 0,086 0,212
Modal 0,212 0,532
0,115 0,141 Peningkatan Sarana
Prasarana 0,223
0,303 0,300 0,173
Produk Bermutu 0,398
0,362 0,099 0,141
Promosi 0,170 0,382
0,183 0,265
Dalam faktor potensi pasar 0,484, modal 0,532, peningkatan sarana dan prasarana 0,303, serta faktor promosi 0,382 aktor yang memiliki
pengaruh dan peran besar dalam pengembangan usaha sayuran organik adalah ICS Cibo Agro. Semakin terbukanya pasar produk organik maka penjaminan
mutu produk adalah hal yang sangat penting. Salah satunya membentuk suatu model ICS yang terdiri dari orang-orang yang memiliki pengetahuan secara
mendalam mengenai pertanian organik, dengan adanya ICS ini diharapkan produk-produk pertanian dapat dipasarkan dan dipromosikan secara luas
dengan memanfaatkan potensi pasar yang dimiliki, karena peran ICS dalam sebuah poktan bukan hanya sebagai lembaga penjamin mutu produk, tetapi
juga sebagai lembaga pemasaran produk anggota-anggotanya. Hasil bobot ICS pada Tabel 4.13 sejalan dengan pernyataan Setyowati 2008 bahwa ada
beberapa faktor yang mendukung keberhasilan ICS diantaranya infrastruktur, informasi pasar, jaringan pemasaran, mediasi, negosiasi, permodalan dan
peraturan-peraturan yang ada regulasi, standar hukum dan norma budaya lokal. Artinya bahwa jika faktor-faktor pendukung keberhasilan ICS dapat
dicapai, maka kemungkinan besar pengembangan usaha sayuran organik di Cibo Agro dapat berjalan dengan lancar.
Dalam hal faktor produk bermutu, petani 0,398 menjadi aktor yang sangat penting dan berpengaruh dalam pengembangan usaha sayuran organik.
Petani sebagai aktor dalam pengembangan usaha sayuran organik memiliki tanggung jawab yang besar dalam menghasilkan produk bermutu. Awal mula
untuk mengahsilkan produk yang bermutu berasal dari proses produksi yang tepat dan benar serta mengikuti standar yang telah ditentukan. Jika proses
produksi tidak dilakukan dengan benar, maka produk yang dihasilkan tidak bermutu dan dapat memenuhi keinginan konsumen.
4.8.1.3 Unsur Tujuan pada Tingkat Keempat