meningkatkan dan melakukan promosi secara kontinu keberlanjutan untuk mendapatkan pasar dan loyalitas pelanggan, serta menarik minat
masyarakat terhadap produk organik 0,138.
4.9 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil analisis deskriptif rantai pasok, analisis SWOT dan analisis AHP yang telah dilakukan, maka dapat ditetapkan beberapa alternatif
strategi yang dapat dilakukan oleh Poktan Cibo Agro. Strategi-strategi yang ditetapkan tetap mengandalkan kekuatan dan peluang dari Poktan Cibo Agro,
serta dapat mengatasi dan meminimalisir adanya kelemahan dan ancaman dari lingkungan internal dan eksternal Poktan Cibo Agro.
Implikasi manajerial yang dapat dilakukan berdasarkan tiga 3 tema strategi, yaitu :
1. Produksi Berkaitan dengan produk yang dihasilkan, strategi yang dapat
dilakukan adalah melakukan inovasi terhadap pengembangan produk dan inovasi terhadap kemasan produk yang bernilai tambah tinggi untuk dapat
menghadapi persaingan. Untuk inovasi produk, dilakukan dengan cara diversifikasi horizontal menambah produk tidak hanya sayuran daun
organik, tetapi juga sayuran buah organik, buah organik, beras organik, serta ternak organik dan diversifikasi vertikal mengolah sayuran organik
mentah menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi, sedangkan inovasi kemasan produk dilakukan dengan cara mengubah tampilan label kemasan
stiker ke penggunaan label kemasan modern plastik putih yang sudah tercetak merk dagang “Cibo Agro”. Diharapkan strategi ini dapat
memberikan daya tarik tersendiri untuk konsumen dan mengatasi persaingan dengan usaha sejenis.
2. Pemasaran a. Berkaitan dengan model rantai pasok, model yang baik untuk dilakukan
adalah dengan cara memperpendek rantai pasok, atau saluran distribusi yang ada. Poktan Cibo Agro dapat secara langsung memasarkan produk
sayuran organik ke konsumen pribadi dan supermarket berskala kecil
tanpa melalui pedagang pengecer, atau pemasok. Dengan memperpendek rantai pasok ini diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan petani, karena melalui kemasan dan label sendiri yang telah dimiliki oleh Cibo Agro dapat meningkatkan nilai tambah produk.
b. Strategi pengembangan usaha sayuran organik dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dan melakukan promosi secara kontinu
keberlanjutan untuk mendapatkan pasar dan loyalitas pelanggan, serta menarik minat masyarakat terhadap produk organik. Cara ini dilakukan
untuk memaksimalkan kegiatan promosi yang selama ini dirasa masih kurang. Promosi ini salah satunya dapat dilakukan dengan
memanfaatkan dan mengoptimalkan media internet melalui website dan social media
Cibo Agro yang telah ada. Menurut Kafle 2011, petani beropini bahwa masyarakat telah memiliki penilaian tinggi untuk
sayuran organik, namun karena kurangnya standarisasi produk organik, konsumen memiliki kecurigaan terhadap produk yang dihasilkan dan
tidak siap untuk membayar dengan harga tinggi. Peningkatan promosi secara terus menerus tidak hanya untuk meyakinkan masyarakat akan
produk organik, tetapi juga harus bisa meyakinkan masyarakat untuk sadar tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran organik, karena jika
masyarakat sadar dan yakin untuk mengkonsumsi produk organik, maka siap membayar berapun harga produk organik tersebut.
3. Sumber Daya Manusia a. Memanfaatkan secara maksimal pelatihan-pelatihan yang diadakan
oleh Dinas Pertanian Garut maupun Propinsi Jawa Barat. Pelatihan yang diikuti tidak hanya pelatihan mengenai budidaya sayuran organik
saja, namun juga pelatihan-pelatihan mengenai pengelolaan manajemen usaha.
b. Memanfaatkan asosiasi-asosiasi pertanian organik yang telah ada untuk mendapatkan informasi dan berbagi pengetahuan dengan
anggota asosiasi yang lain, karena didalam asosiasi tersebut terdapat banyak informasi yang bermanfaat bagi Poktan Cibo Agro untuk
mengembangkan usaha sayuran organik.
5 SIMPULAN DAN SARAN