Alternatif Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Cibo Agro

luas merupakan kunci keberhasilan bagi perkembangan suatu usaha sayuran organik. Diharapkan meluasnya jaringan distribusi juga diikuti dengan adanya kejelasan kontrak bagi petani dengan pihak pemasok. c. Meningkatnya Kemampuan Produksi Sayuran Memiliki pasar yang luas disertai dengan adanya kontrak yang jelas memengaruhi kemampuan produksi sayuran organik. PetaniPoktan lebih dapat meningkatkan produktivitas lahannya jika kontrak tertulis terhadap pemasok sudah dilakukan. Meskipun lahan yang dimiliki tidak luas, namun peningkatan kemampuan produksi masih dapat ditingkatkan. d. Meningkatnya Manajemen Usaha Tani Adanya strategi usaha pengembangan sayuran organik ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi tercapainya manajemen usaha tani yang baik. Sistem pembukuan keuangan dapat dikontrol dan dilakukan, sehingga dapat dilakukan evaluasi secara berkala dan selain itu kerjasama antar anggota juga dapat ditingkatkan, agar memberikan kontribusi positif bagi tercapainya tujuan a, b dan c.

4.7.4 Alternatif Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Cibo Agro

Alternatif startegi merupakan starategi-strategi yang didapat dari hasil rumusan startegi SWOT pada Tabel 4.11 yang menunjang keberhasilan fokus strategi pengembangan usaha sayuran organik. Alternatif strategi tersebut terdiri dari sembilan 9 strategi yang dibagi ke dalam tiga 3 tema utama strategi, yaitu : 1. Produksi, terdiri dari tiga 3 strategi : a. Meningkatkan mutu produk dan penggunaan label kemasan serta membuat program loyalitas pelanggan, seperti layanan antar, membership , dan diskon khusus. b. Melakukan dan merencanakan pola tanam yang baik sesuai dengan SOP yang berlaku untuk menghadapi serangan hama dan iklim dan cuaca yang tidak menentu. c. Melakukan inovasi terhadap pengembangan produk yang bernilai tambah tinggi untuk menghadapi persaingan. 2. Pemasaran, terdiri dari tiga 3 strategi : a. Membuat dan memperluas jaringan distribusi untuk memasuki pasar baru guna mendapatkan konsumen dengan memanfaatkan harga yang kompetitif. b. Meningkatkan dan melakukan promosi secara kontinu keberlanjutan untuk mendapatkan pasar dan loyalitas pelanggan, serta menarik minat masyarakat terhadap produk organik. c. Membangun sistem distribusi produk secara bersama serta membangun jaringan kerjasama untuk menciptakan tata kelola usaha, pemodalan dan teknologi yang handal. 3. Sumber Daya Manusia, terdiri dari tiga 3 strategi : a. Meningkatkan kompetensi ICS dengan memanfaatkan secara optimal pelatihan-pelatihan dan asosiasi pertanian organik yang ada. b. Memanfaatkan program pelatihan dan pembinaan yang diselenggarakan Dinas Pertanian untuk melakukan pelatihan manajemen keuangan dan strategi negosiasi bisnis, pengadministrasiannya dan melakukan kerjasama secara intensif dalam peningkatan pengetahuan SDM petani, pinjaman modal, serta pemanfaatan teknologi produksi. c. Meningkatkan pengetahuan SDM dalam hal penggunaan teknologi guna menghadapi serangan hama dan iklim dan cuaca yang tidak menentu.

4.8 Pengolahan Proses Hirarki Analisis