sistem distribusi yang baik, sehingga mempermudah mencapai potensi pasar yang lebih luas.
c. Modal Modal merupakan hal yang penting untuk mendukung terlaksananya
pengembangan usaha sayuran organik, karena dalam mencapai potensi pasar yang lebih luas, diperlukan modal yang tidak sedikit.
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Peningkatan sarana yang diperlukan adalah sarana yang dapat
mempermudah kerja petani serta meningkatkan produktivitas dan kemampuan dalam memproduksi sayuran organik.
e. Produk Bermutu Faktor ini merupakan faktor yang sangat penting yang harus diperhatikan,
karena berhasilnya suatu usaha sayuran organik ditentukan oleh produk yang bermutu. Jika produk sayuran organik yang dihasilkan tidak bermutu
dan tidak sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen maka usaha tersebut tidak dapat bertahan lama, sehingga petani dituntut untuk dapat
menghasilkan produk-produk sayuran organik yang bermutu sesuai dengan keinginan konsumen.
f. Promosi Faktor ini merupakan faktor pendukung bagi tercapainya pengembangan
usaha sayuran organik. Meluasnya distribusi produk, sehingga produk dapat mencapai masyarakat luas didukung oleh adanya kegiatan promosi,
dengan adanya kegiatan promosi ini diharapkan produk sayuran organik dapat mencapai masyarakat luas, sehingga dapat menarik minat
masyarakat terhadap produk sayuran organik.
4.7.2 Aktor-Aktor Yang Berpengaruh dan Berperan pada Strtegi
Pengembangan Usaha Sayuran Organik Cibo Agro
Aktor yang berpengaruh dalam pengembangan usaha sayuran organik adalah :
a. Petani Cibo Agro Petanipoktan adalah aktor yang sangat memiliki pengaruh yang sangat
besar dalam pengembangan usaha sayuran organik. PetaniPoktan
mempunyai tugas sebagai produsen yang menghasilkan produk sayuran organik.
b. ICS Cibo Agro ICS merupakan suatu sistem kendali internal dalam usaha sayuran organik
yang memiliki tugas mengawasi dan mengontrol jalannya proses produksi sayuran organik yang dilakukan oleh petani untuk memastikan bahwa
petani melakukan proses produksi berdasarkan SOP yang telah dibuat. c. Dinas Pertanian
Dinas Pertanian berperan sebagai pemangku kepentingan yang berpengaruh bagi pengembangan usaha sayuran organik. Dinas Pertanian
membekali pengetahuan dasar petaniPoktan sayuran organik, serta anggota ICS dengan berbagai macam pelatihan dan pembinaan, sehingga
anggota petani dan ICS Cibo Agro memiliki pengetahuan yang memadai dalam melakukan proses produksi sayuran organik.
d. Pemasok Aktor ini merupakan aktor yang sangat penting dalam membantu petani
dalam usahanya mendapatkan pasar yang lebih luas.
4.7.3 Tujuan Strategi Pengembangan Sayuran Organik Cibo Agro
Tujuan pengembangan usaha sayuran organik terdiri dari empat 4, yaitu :
a. Meningkatkan Pendapatan Petani Tujuan ini merupakan tujuan yang harus dapat dicapai dalam
pengembangan usaha sayuran organik. Meluasnya distribusi, meningkatnya kemampuan produksi serta meningkatnya manajemen usaha
tani dan akhirnya pengembangan usaha sayuran organik juga harus dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan petani. Adanya
sertifikat yang telah didapat serta didukung oleh tujuan b, c dan d diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang dapat meningkatkan
pendapatan petani. b. Meluasnya Jaringan DistribusiPasar
Tujuan ini merupakan tujuan penting dalam mengembangkan usaha sayuran organik. Memilik distribusi yang luas serta mencapai masyarakat
luas merupakan kunci keberhasilan bagi perkembangan suatu usaha sayuran organik. Diharapkan meluasnya jaringan distribusi juga diikuti
dengan adanya kejelasan kontrak bagi petani dengan pihak pemasok. c. Meningkatnya Kemampuan Produksi Sayuran
Memiliki pasar yang luas disertai dengan adanya kontrak yang jelas memengaruhi kemampuan produksi sayuran organik. PetaniPoktan lebih
dapat meningkatkan produktivitas lahannya jika kontrak tertulis terhadap pemasok sudah dilakukan. Meskipun lahan yang dimiliki tidak luas,
namun peningkatan kemampuan produksi masih dapat ditingkatkan. d. Meningkatnya Manajemen Usaha Tani
Adanya strategi usaha pengembangan sayuran organik ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi tercapainya manajemen usaha
tani yang baik. Sistem pembukuan keuangan dapat dikontrol dan dilakukan, sehingga dapat dilakukan evaluasi secara berkala dan selain itu
kerjasama antar anggota juga dapat ditingkatkan, agar memberikan kontribusi positif bagi tercapainya tujuan a, b dan c.
4.7.4 Alternatif Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Cibo Agro