Penyiraman Tanaman Penyiangan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

iii. Campuran tersebut disimpan dalam tempat penyimpanan ember tertutup dengan sedikit dilubangi bagian penutupnya, agar sirkulasi udara terjaga. iv. Campuran tersebut di simpan selama 2-3 minggu. Pengadukan dilakukan setiap tiga 3 hari sekali. v. Mol siap panen. Indikator mol berhasil dibuat adalah dengan adanya gelembung udara dan perubahan warna pada mol. Proses pemupukan dilakukan sesuai dengan jenis tanaman sayuran yang akan ditanam, rata-rata pemupukan dilakukan sebanyak tiga 3 kali, pertama kali dilakukan ketika proses persiapan lahan seminggu sebelum bibitbenih ditanam, kedua dilakukan pada waktu tanaman berumur satu minggu, dan terakhir ketika tanaman berumur dua 2 minggu. Selain menggunakan pupuk kompos buatan sendiri, Poktan Cibo Agro juga menggunakan pupuk cair dengan merk Organox yang di jual dipasaran.

4.3.3.2 Penyiraman Tanaman

Rataan petani Cibolerang Agro memiliki luas lahan yang tersertifikasi kurang dari 1 Ha hektar. Pengairan yang dilakukan oleh petani Cibo Agro beragam, ada yang memanfaatkan sumber mata air asli pegunungan dan memanfaatkan air sungai yang mengalir di sekitar lahan pertanian. Untuk irigasi yang menggunakan air sungai, harus telah mengalami perlakuan untuk mengurangi cemaran, sehingga memenuhi persyaratan baku dan terdokumentasi. Sebelumnya irigasi ini telah ditinjau oleh tim dari LSPO Inofice untuk menentukan, apakah air sungai tersebut bisa digunakan dan tidak mengandung zat-zat kimiawi yang dapat mencemarkan hasil produk organik. Penyiraman tanaman sangat penting dilakukan, jika pada saat menanam sedang terjadi musim kemarau. Umumnya penyiraman dua 2 kali dalam satu hari, yaitu pada pagi hari pukul 07.00 dan sore hari pukul 16.00-17.00. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan alat penyiraman yang biasanya menggunakan gembor dan selang Gambar 4.6. Gambar 4.6 Kegiatan penyiraman tanaman Sumber: dokumen pribadi

4.3.3.3 Penyiangan

Penyiangan dilakukan jika terdapat rumput liar tanaman pengganggugulma ataupun tanaman yang terkena penyakit. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut tanaman penganggu tersebut baik yang berada diluar, ataupun didalam bedengan serta membuang daun tanaman atau buah tanaman yang terkena penyakit. Penyiangan ini dapat dilakukan setiap dua 2 minggu sekali, atau dilakukan 2-4 kali selama penanaman.

4.3.3.4 Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Hama yang sering dihadapi oleh petani adalah ulat daun, ulat bulu, kutu daun, ulat tanah, belalang dan penyakit yang sering menyerang sayuran organik antara lain penyakit jamur yang disebabkan oleh karat putih, penyakit mati layu dan daun kering Gambar 4.7. Petani biasanya melakukan pencegahan terhadap hama dan penyakit tanaman dengan menyemprotkan pestisida nabati dan insektisida nabati yang dibuat dengan menggunakan daun-daunan serta biji-bijian, seperti daun Surian, daun Sereh, daun dan biji Kacang babi, daun Sirih, jarak Pagar dan lain-lain yang tersedia disekitar lahan pertanian sayuran organik. Gambar 4.7 Hama dan penyakit yang menyerang tanaman Sumber: dokumen pribadi Penyemprotan pestisida nabati dilakukan 2-3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Namun jika hama dan penyakit tersebut telah menyerang cukup parah dan tidak dapat dilakukan dengan penyemprotan, maka petani membiarkan hama tersebut pergi dengan sendirinya, lalu mengolah lahan kembali untuk ditanami sayuran baru.

4.3.4 Panen, Pasca Panen dan Transportasi