101
Gambar 13. Kecenderungan jumlah penderita sakit berdasarkan jenis penyakit.
d. Penurunan produktifitas kerja
Berdasarkan data DPLH Kota Bekasi 2008 jumlah penduduk disekitar TPA Sampah Bantar Gebang yang menjadi karyawan dan tidak masuk kerja
karena sakit sejak tahun 1990-2009 berjumlah 137.139 orang. Kerugian akibat tidak masuk kerja sebesar Rp
49.153.528.370,-. Rincian perhitungan kerugian akibat tidak masuk kerja dapat dilihat pada Tabel 67.
e. Penurunan produksi pertanian
Nilai kerugian akibat gagal panen padi sawah karena luapan air permukaan pada musim hujan yang mengandung sampah sebesar Rp 1.733.546.040,-.
Perhitungan tersebut dengan asumsi luas sawah yang mengalami gagal panen 1 kali setiap tahunnya dari rata-rata produksi padi. Hasil perhitungan penurunan
hasil produksi pertanian dapat di lihat pada Tabel 68.
f. Penurunan kualitas lingkungan akibat emisi gas metana
CH
4
Sampah dapat menghasilkan salah satu gas rumah kaca GRK berupa gas metana CH
4
, yang diperkirakan setiap 1 ton sampah padat akan menghasilkan 50 kg gas CH
4
. Walaupun dalam jumlah yang cukup kecil namun berdasarkan indeks potensi pemanasan global GWT = Global Warning Potential, gas CH
4
akan memberikan dampak yang sama dengan 21 kali dampak yang disebabkan gas
CO
2
. Indeks potensi pemanasan global Indeks GWT ditentukan dengan menggunakan CO
2
sebagai acuan yaitu dengan membandingkan satu satuan berat GRK tertentu dengan sejumlah CO
2
yang memberikan dampak pemanasan global
102
yang sama. TPA adalah sumber antropogenik CH
4
yang merupakan emisi dari salah satu kegiatan manusia dan memberikan kontribusi secara global sebesar 20-
70 Tg CH
4
pertahun Tabel 67. Nilai kerugian karena tidak masuk kerja akibat sakit berkaitan dengan
keberadaan TPA Sampah Bantar Gebang
Tahun Jumlah Karyawan
yang tidak masuk kerja
Upah kerja perhari Rp
Nilai kerugian RpTahun
Nilai kerugian tahun 2009 Rp
1990 3.922
5.000 137.267.230
1.253.654.429 1991
4.154 6.000
174.457.559 1.421.689.601
1992 4.402
6.000 184.889.833
1.344.913.810 1993
4.668 7.000
228.752.985 1.550.594.114
1994 4.954
7.000 242.750.009
1.466.349.389 1995
5.261 8.000
294.598.629 1.594.063.305
1996 5.590
9.000 352.168.864
1.717.000.296 1997
5.944 9.000
374.461.933 1.679.183.551
1998 6.336
14.000 620.923.556
2.454.344.201 1999
6.758 17.000
804.168.314 2.922.357.652
2000 7.212
17.000 858.179.883
2.995.886.010 2001
7.700 19.000
1.024.136.836 3.204.183.673
2002 8.227
22.000 1.266.909.360
3.454.775.529 2003
8.794 23.000
1.415.833.889 3.434.689.844
2004 9.406
24.000 1.580.155.375
3.583.186.350 2005
8.937 27.000
1.689.007.840 3.664.725.506
2006 8.469
34.000 2.015.715.758
2.578.648.529 2007
8.422 36.000
2.122.450.287 2.522.519.208
2008 8.816
35.000 2.159.815.768
3.568.833.794 2009
9.167 44.000
2.823.494.862 2.741.929.578
Jumlah 49.153.528.370
Sumber: Hasil pengolahan
103
Tabel 68. Penurunan produksi pertanian
Tahun Luas
sawah ha
Rata-rata produksi
padi tonha
Rata-rata produksi padi
yang rusak tonha
Harga padi per-
ton Rp Nilai
penurunan pertanian
karena dampak TPA
Rptahun NFV nilai
penurunan pertanian
Rp 1990
197.6 0,47
0,16 382.000
11.871.849 56.199.156
1991 197.6
0,48 0,16
418.000 13.121.881
56.711.930 1992
197.6 0,48
0,16 450.000
14.269.118 56.309.547
1993 197.6
0,49 0,16
493.000 15.790.516
59.379.998 1994
197.6 0,49
0,16 535.000
17.308.841 59.296.381
1995 197.6
0,50 0,17
586.000 19.150.346
60.055.825 1996
197.6 0,50
0,17 632.000
20.862.238 60.221.233
1997 197.6
0,51 0,17
671.000 22.373.357
60.658.636 1998
197.6 0,51
0,17 1.063.000
35.801.952 87.399.816
1999 197.6
0,52 0,17
1.281.000 43.580.015
99.861.683 2000
197.6 0,52
0,17 1.329.000
45.669.686 102.588.053
2001 197.6
0,53 0,18
1.481.000 51.407.077
105.553.916 2002
197.6 0,53
0,18 1.657.000
58.097.195 105.989.076
2003 197.6
0,54 0,18
1.766.000 62.544.361
103.419.036 2004
197.6 0,54
0,18 1.877.000
67.146.989 105.682.108
2005 197.6
0,55 0,18
2.073.000 74.907.685
110.701.038 2006
197.6 0,55
0,18 2.344.000
85.555.806 107.964.461
2007 197.6
0,56 0,19
2.496.000 92.024.034
108.936.996 2008
197.6 0,57
0,19 2.750.000
102.412.787 113.739.641
2009 197.6
0,57 0,19
3.031.000 112.877.511
112.877.511 Jumlah
1.733.546.040 Sumber: DPLH Kota Bekasi 2008
Hasil Pengolahan
Tabel 69 menunjukkan estimasi emisi CH
4
yang dihasilkan dari TPA Sampah Bantar Gebang. Didalam laporan IPCC Tahun 2007 terdapat estimasi
biaya sosial karbon dioksida adalah harga kerusakan dari perubahan iklim agregat di seluruh dunia yang diperkirakan sebesar 12 USD per ton CO
2
untuk tahun 2005 UNEP, 2009. Perkiraan nilai kerugian akibat emisi CH
4
yang merupakan hasil konversi dari nilai gas CO
2
di TPA Sampah Bantar Gebang tahun 1990-2009 adalah sebesar Rp 20.139.375.449,- yang dapat dilihat pada Tabel 69.