Kebaruan Penelitian Novelty PENDAHULUAN
11
dapat tertampung dan peningkatan pendapatan dalam pemanfaatan sampah daur ulang dan kompos.
Pencemaran lingkungan dari masuknya bermacam-macam makhluk hidup, bahan-bahan, zat-zat pada suatu lingkungan yang menyebabkan timbulnya
pengaruh yang berbahaya terhadap lingkungan tersebut, karena adanya perubahan yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis Supardi, 1994. Tiap pencemaran
lingkungan mempunyai derajat pencemaran atau tahap pencemaran yang berbeda. Perbedaan tersebut didasarkan pada konsentrasi zat pencemar, waktu tercemarnya,
lamanya kontak antara bahan pencemar dengan lingkungan. Salah satu contoh peristiwa pencemaran lingkungan adalah pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh zat pencemar yang berasal dari timbunan sampah. Menurut Sinabutar 2005 di wilayah perkotaan, pencemaran lingkungan dapat disebabkan
oleh zat pencemar yang berasal dari sampah permukiman, pasar dan perkantoran. Kasus pencemaran lingkungan merupakan suatu kasus yang sukar dilihat oleh
mata. Misalnya melalui pembusukan sampah oleh bakteri metana dihasilkan gas metana CH
4
yang beracun dan dapat terbakar. Dalam reaksi degradasi anaerob bahan organik oleh bakteri metan dihasilkan gas CH
4
. Gas metana berpengaruh dampak adanya perubahan iklim akibat kenaikan temperatur bumi atau pemanasan
global. Sampah mempunyai kontribusi untuk emisi gas rumah kaca yaitu gas metana CH4, diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana.
Sampah kota perlu dikelola secara benar, agar laju perubahan iklim bisa diperlambat KLH, 2007
Menurut Tchobanoglous et al. 1977, perolehan gas nitrogen N
2
, karbon dioksida CO
2
, dan CH
4
, tergantung dari banyaknya komponen organik pada lahan urug, zat hara yang tersedia, kadar air pada sampah, tingkat kepadatan
sampah pada kondisi awal, waktu penimbunan, dan lain-lain. Secara umum perolehan gas N
2
, CO
2
dan CH
4
pada lahan urug dapat dihitung dengan melakukan perkalian antara volume sampah pada lahan urug dengan nilai persen
masing-masing gas menurut lamanya sampah telah tertimbun menurut Popov et al
. 1998, CO
2
terjadi secara mencolok pada bulan ke 3-12 dan CH
4
terjadi secara mencolok pada bulan ke 18-48.
12
Menurut Sinabutar 2005, gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon dan penyebab naiknya suhu permukaan bumi adalah CO
2
, CH
4
, N
2
O, NFCs, PFCs dan SF dengan komposisi gas CO
2
= 50, CH
4
= 19 dan NO
2
= 4. Berdasarkan penelitian Sinabutar 2005 dari 9 kali pengujian sampel gas yang telah dilakukan
diperoleh kadar gas metana CH
4
adalah: 18,80; 37,70; 27,17; 7,40; 68,93; 40,92; 39,59; 67,55; 57,72. Kadar CH
4
rata-rata adalah 47,58. Menurut Sinabutar 2005 kadar gas CH
4
dari lahan urug yang layak dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk tenaga listrik pada kisaran 40-60, CH
4
yang diperoleh dari lahan urug TPA Sampah Bantar Gebang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya listrik pembangkit listrik yang potensial.
Plastik merupakan polimer dengan rantai hidrokarbon yang sangat panjang. Oleh sebab itu ikatan polimer tidak dapat terfraksinasi secara alami, cara
fraksinasi dengan proses pirolisis. Pirolisis sampah plastik adalah penguraian suatu bahan yang mudah menguap, dengan pemanasan. Pada umumnya bahan-
bahan yang diuraikan adalah bahan organik. Proses pirolisis dilakukan pada suhu tinggi tanpa oksigen. Pada proses pirolisis diklasifikasikan dalam dua jenis
berdasarkan suhu operasi, yaitu pirolisis pada suhu rendah 700
o
C sedangkan pada proses pirolisis pada suhu tinggi menghasilkan reaksi volatile yang kaya
akan hidrogen dan solid residu yang kaya akan karbon Samuel dan Lando,