Metoda Analisis Fisika dan Kimia

49 Rahayu. Pada umumnya keberadaan pengelolaan sampah, menimbulkan dampak positif dan negatif secara langsung maupun tidak langsung. Dampak positif secara langsung, ada penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan per kapita. Dampak negatif secara langsung keberadaan pengelolaan sampah timbul masalah sosial seperti timbulnya keresahan penurunan kualitas lingkungan, muncul gubuk-gubuk liar, terganggunya keamanan pencurian, berubahnya sikap masyarakat menjadi tidak ramah, meningkatnya kriminalitas, dan kecelakaan. Keberadaan pengelolaan sampah juga menimbulkan perubahan tingkat ekonomi bagi pengelola, pemerintah, maupun warga di sekitar TPA. Perubahan tingkat perekonomian karena adanya kegiatan pembangunan, pemeliharaan unit pengelolaan sampah, yang memerlukan tenaga kerja atau sumber daya manusia yang tersedia di sekitar TPA. Selain itu, bila penambangan TPA untuk pembuatan kompos dan penangkapan gas metan, maka pendapatan asli daerah PAD melalui retribusi dan pajak ditingkatkan. Data sosial ekonomi dikumpulkan melalui pengumpulan data sekunder dan data primer berupa pekerjaan responden dan jenis pekerjaannya. pendapatan dan pengeluaran kebutuhan hidup sehari-hari, biaya pendidikan. keadaan kesejahteraan masyarakat dan kesehatannya. Metode analisis valuasi ekonomi pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah Bantar Gebang dapat dilihat pada Tabel 6.

3.3.3. Biaya Eksternalitas

Sesuai kajian analisis dampak yang negatif menimbulkan eksternalitas negatif yang merugikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar TPA Sampah Bantar Gebang. Setelah kajian dampak negatif diperoleh 6 enam eksternalitas negatif atau biaya eksternalitas yang merugikan pihak lain diluar Pengelola TPA Sampah. 50 Tabel 6. Valuasi ekonomi dampak Masalah Tujuan Metoda Data Sumber Data Output Belum tercapainya nilai kepuasan seseorang atau komunitas terhadap keberadaan suatu aset Melihat nilai kepuasan seseorang atau komunitas atas keberadaan suatu aset - Analisis WTA - Statistik deskriptif - Pendapat Responden tentang penyebab pencemaran lingkungan air, udara, tanah - Faktor2 penataan lingkungan TPA - Bentuk kompensasi atas jasa lingkungan - Nilai manfaat dan nilai kerugian - Jenis alat pembayaran WTA Responden Masyarakat 1. Nilai besaran dan bentuk kompensasi Jumlah KK 80 Sampel Kelurahan Cikiwul, Ciketing Udik, Sumur Batu dan Taman Rahayu Pemisahan dan pemilihan sampah belum maksimal oleh para pelaku usaha yang memanfaatkan sampah. Mengetahui nilai ekonomi dari pemanfaatan sampah dalam bentuk : - Kompos - Daur Ulang - Penyerapan Tenaga Kerja - Peningkatan pendapatan - Market value - Biaya Tetap - Biaya Variabel - Total Biaya Produksi - Statistik deskriptif - Replacement cost - Productivity cost - Jumlah penduduk - Volume sampah Berdasarkan Jenis - Harga jual Rpkg - Upah Tenaga Kerja - Peluang kerja Responden Jumlah 1. Jumlah penerimaan 2. Biaya produksi 1. Pemulung 60 3. Lapak 20 4. Bandar 10 5. Pengusaha Kompos 2 6. Pengelola TPA 1 Gangguan kondisi kesehatan masyarakat sekitar lokasi - Mengetahui pengaruh gangguan terhadap kehidupan masyarakat sekitar TPA pemulung - Statistik deskriptif - Contingent valuation - Tingkat kesehatan - Tingkat pendidikan - Tingkat pendapatan - Fasilitas Prasarana dan Sarana Dasar Responden 1. Jenis penyakit yang sering diderita 2. Biaya pengobatan Rpblkk Masyarakat 80 Pemulung 60 Kurangnya pemanfaatan potensial TPA sampah dimasa yang akan datang Memperoleh perkiraan yang kasar mengenai manfaat TPA di masa yang akan datang - Benefit transfer - Volume gas metana - Luas lahan hutan kota - Luas lapangan olah raga Data Sekunder : 1. Literatur 1. Besarnya nilai manfaat di masa yang akan datang Belum tercapainya efisiensi manfaat ekonomis suatu proyek Mengukur biaya dan manfaat dari nilai tambah sumber daya dan nilai tambah hasil barang-barang dan jasa - NFV - BCR - IRR - Biaya investasi - Biaya produksi - Biaya overhead - Biaya pemeliharaan Data Sekunder : 1. Literatur 2. Instansi Terkait 1. Analisis manfaat 2. Analisis biaya 51 Seluruh eksternalitas yang terjadi dan akan terjadi diperhitungkan dan dirumuskan sebagai berikut:

a. Biaya pengeluaran untuk pembelian air

Keterangan JP = Jumlah penduduk tahun ke i dalam orang; KRPO1 = Kebutuhan rata-rata air bersih per orang per tahun dalam literorang; KRPO2 = Kebutuhan rata-rata air minum per orang per tahun dalam literorang; HAB = Harga air bersih dalam Rupiahliter HAM = Harga air minum dalam Rupiahliter Jumlah penduduk di wilayah yang tercemar air tanahnya dikalikan dengan standar kebutuhan air bersih perkotaan sebanyak 80 literoranghari untuk mandi dan cuci ditambah untuk kebutuhan air minum dan masak sebanyak 5 literoranghari. Harga air bersih dan air minum Rp 150 per-liter pada Tahun 2009.

b. Biaya pengeluaran untuk penyakit saluran pernapasan, penyakit umum,

kulit dan paru, penyakit mata serta penyakit anak Keterangan JKPij = Jumlah kunjungan pasien untuk penyakit i dalam orang; BPi = Biaya pengobatan rata-rata penyakit i dalam Rupiah per orang. n = Jumlah penyakit Berdasarkan studi Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup 2008 biaya rata- rata berobat pada Tahun 2006 untuk jenis penyakit umum dan mata sebesar Rp 50.000 sedangkan untuk jenis penyakit anak, kulit dan paru diperlukan biaya sebesar Rp 75.000,-, dalam sekali berobat.

c. Nilai kerugian tidak masuk kerja karena sakit

Keterangan JPSi = Jumlah penduduk usia kerja yang sakit pada tahun 1 dalam orang;