Biaya pengobatan akibat penurunan kualitas udara

99 Tabel 65. Pengeluaran biaya untuk penyakit infeksi saluran pernafasan Tahun Jumlah penderita Orang Biaya sakit rata-rata Rporgbln Total biaya sakit RpTahun NFV total biaya sakit tahun 2009 Rp 1990 25 21.000 6.300.000 29.823.045 1991 26 23.000 7.176.000 31.014.214 1992 27 25.000 8.100.000 31.964.649 1993 28 27.000 9.072.000 34.115.119 1994 29 30.000 10.440.000 35.765.203 1995 30 32.000 11.520.000 36.126.923 1996 31 35.000 13.020.000 37.583.717 1997 32 37.000 14.208.000 38.520.724 1998 33 58.000 22.968.000 56.069.541 1999 34 70.000 28.560.000 65.443.981 2000 35 73.000 30.660.000 68.871.717 2001 36 81.000 34.992.000 71.848.913 2002 37 91.000 40.404.000 73.710.660 2003 38 97.000 44.232.000 73.138.980 2004 39 103.000 48.204.000 75.867.889 2005 40 114.000 54.720.000 80.867.014 2006 41 128.000 62.976.000 79.470.585 2007 43 137.000 70.692.000 83.684.379 2008 45 150.000 81.000.000 89.958.600 2009 47 166.000 93.624.000 93.624.000 Jumlah 1.187.469.853 Sumber: DPLH Kota Bekasi 2008 Data Proyeksi Dihitung oleh DPLH Kota Bekasi

c. Biaya pengobatan akibat penurunan kualitas air.

Berdasarkan data DPLH Kota Bekasi 2008 tentang kunjungan pasien dan jenis penyakit di Kecamatan Bantar Gebang, terlihat dalam Gambar 13 . Dari Gambar 13 terlihat jumlah penderita anak anak lebih banyak dari penderita penyakit dewasa. Hal ini disebabkan anak-anak cenderung lebih peka terkena penyakit. Perhitungan NFV dari biaya pengobatan untuk setiap penyakit yang di derita pasien sebesar Rp 41.774.791.034,-.Rincian perhitungan dari biaya pengobatan dapat dilihat pada Tabel 66. Tabel 66. Total biaya pengobatan per tahun sesuai dengan jenis penyakit di Kelurahan Cikiwul, Ciketing Udik, Sumur Batu dan Taman Rahayu akibat Keberadaan TPA Bandar Gebang Tahun Biaya berobat penyakit umum Rp Biaya berobat penyakit kulit Rp Biaya berobat penyakit mata Rp Biaya berobat penyakit anak Rp Total biaya per tahun Rp NFV total biaya tahun 2009 Rp Setiap kali kunjungan Total biaya dalam setahun Setiap kali kunjungan Total biaya dalam setahun Setiap kali kunjungan Total biaya dalam setahun Setiap kali kunjungan Total biaya dalam setahun 1990 11.000 31.129.712 16.000 31.974.739 11.000 27.102.033 16.000 116.298.163 206.504.646 977.555,140 1991 12.000 35.406.392 18.000 37.503.996 12.000 30.825.380 18.000 136.409.113 240.144.880 1.037.890.845 1992 13.000 39.990.956 19.000 41.274.008 13.000 34.816.776 19.000 150.121.360 266.203.100 1.050.504.755 1993 14.000 44.901.875 21.000 47.562.026 14.000 39.092.302 21.000 172.992.069 304.548.272 1.145.249.194 1994 15.000 50.158.635 22.000 51.949.545 15.000 43.668.922 22.000 188.950.302 334.727.404 1.146.704.347 1995 16.000 55.781.789 24.000 59.086.507 16.000 48.564.532 24.000 214.908.781 378.341.609 1.186.485.964 1996 18.000 65.427.899 26.000 66.737.269 18.000 56.962.592 26.000 242.736.047 431.863.807 1.246.624.192 1997 19.000 72.004.905 28.000 74.932.656 19.000 62.688.640 28.000 272.544.215 482.170.415 1.307.260.224 1998 30.000 118.535.311 44.000 122.767.604 30.000 103.198.767 44.000 446.528.952 791.030.634 1.931.066.016 1999 35.000 144.182.497 53.000 154.178.914 35.000 125.527.624 53.000 560.777.817 984.666.851 2.256.320.691 2000 37.000 158.914.758 55.000 166.812.968 37.000 138.353.770 55.000 606.730.260 1.070.811.756 2.405.370.006 2001 41.000 183.596.490 61.000 192.892.333 41.000 159.842.086 61.000 701.585.832 1.237.916.741 2.541.808.776 2002 46.000 214.761.465 68.000 224.187.840 46.000 186.974.820 68.000 815.413.500 1.441.337.625 2.629.490.845 2003 49.000 176.566.478 73.000 155.070.068 49.000 187.354.440 73.000 1.028.099.880 1.547.090.865 2.558.162.587 2004 52.000 343.631.340 77.000 265.084.628 52.000 241.573.410 77.000 1.140.064.695 1.990.354.073 3.132.602.330 2005 57.000 183.682.215 85.000 311.521.388 57.000 296.211.330 85.000 1.335.148.763 2.126.563.695 3.142.705.693 2006 50.000 211.911.750 75.000 291.640.500 50.000 279.798.750 75.000 1.032.797.250 1.816.148.250 2.291.831.227 2007 69.000 304.387.249 103.000 416.884.863 69.000 401.899.242 103.000 1.476.329.728 2.599.501.081 3.077.259.590 2008 76.000 348.966.138 113.000 476.046.828 76.000 460.759.204 113.000 1.685.842.175 2.971.614.345 3.300.274.892 2009 83.000 396.679.830 125.000 548.117.384 83.000 523.758.218 125.000 1.941.068.289 3.409.623.720 3.409.623.720 Jumlah 41.774.791.034 Sumber: DPLH Kota Bekasi 2008 Hasil Pengolahan 101 Gambar 13. Kecenderungan jumlah penderita sakit berdasarkan jenis penyakit.

d. Penurunan produktifitas kerja

Berdasarkan data DPLH Kota Bekasi 2008 jumlah penduduk disekitar TPA Sampah Bantar Gebang yang menjadi karyawan dan tidak masuk kerja karena sakit sejak tahun 1990-2009 berjumlah 137.139 orang. Kerugian akibat tidak masuk kerja sebesar Rp 49.153.528.370,-. Rincian perhitungan kerugian akibat tidak masuk kerja dapat dilihat pada Tabel 67.

e. Penurunan produksi pertanian

Nilai kerugian akibat gagal panen padi sawah karena luapan air permukaan pada musim hujan yang mengandung sampah sebesar Rp 1.733.546.040,-. Perhitungan tersebut dengan asumsi luas sawah yang mengalami gagal panen 1 kali setiap tahunnya dari rata-rata produksi padi. Hasil perhitungan penurunan hasil produksi pertanian dapat di lihat pada Tabel 68.

f. Penurunan kualitas lingkungan akibat emisi gas metana

CH 4 Sampah dapat menghasilkan salah satu gas rumah kaca GRK berupa gas metana CH 4 , yang diperkirakan setiap 1 ton sampah padat akan menghasilkan 50 kg gas CH 4 . Walaupun dalam jumlah yang cukup kecil namun berdasarkan indeks potensi pemanasan global GWT = Global Warning Potential, gas CH 4 akan memberikan dampak yang sama dengan 21 kali dampak yang disebabkan gas CO 2 . Indeks potensi pemanasan global Indeks GWT ditentukan dengan menggunakan CO 2 sebagai acuan yaitu dengan membandingkan satu satuan berat GRK tertentu dengan sejumlah CO 2 yang memberikan dampak pemanasan global