Jenis dan Sumber Data

45 Teknik purposive sampling digunakan untuk mendapatkan data dari ahlipakar, lapak dan bandar. Pengambilan sampel lapak dan bandar mengingat populasinya terbatas diambil secara Purposive Sampling yaitu lapak 20 responden dan bandar 10 responden. Pengambilan sampel pada lapak dan bandar di sekitar TPA Sampah Bantar Gebang adalah pengambilan sampel dari responden yang tidak memiliki peluang sama untuk menjadi sampel penelitian. Penentuan responden dilakukan secara sengaja Purposive Sampling yang diikuti dengan teknik bola salju Snow Ball yaitu menanyakan responden lain yang dapat di hubungi Nawawi, 2001. Sampel terbagi atas 5 lima responden yaitu:

a. Responden Masyarakat

Masyarakat adalah orang yang bertempat tinggal di sekitar kawasan TPA Sampah Bantar Gebang. Masyarakat sekitar TPA Sampah Bantar Gebang relatif Homogen. Jumlah sampel yang diambil sebesar 80 responden. Wawancara responden dilakukan dengan menggunakan daftar kuisioner yang dilakukan terhadap 80 kk di Kelurahan Cikiwul, Ciketing Udik dan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang serta Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Masyarakat yang dijadikan responden adalah masyarakat yang tinggal di sekitar TPA, dengan mengetahui tingkat pendidikan responden, status, tanggungan keluarga, usia. alamat, profil tempat tinggal, jumlah penghuni, lama tinggal atau menetap.

b. Responden Pemulung

Pemulung adalah orang yang bekerja sebagai pengumpul barang yang masih dapat dijual dari tumpukan sampah. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 responden.

c. Responden Lapak

Lapak adalah orang yang berperan sebagai perantara yang membeli barang bekas dari para pemulung dan menjualnya kepada bandar atau pedagang besar untuk di jual kembali kepada pabrik daur ulang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 20 responden. 46

d. Responden Bandar

Bandar dalam penelitian ini adalah seorang pengusaha daur ulang biasannya melakukan spesialisasi dalam membeli dauran sampah dan omset pembeliannya relatif besar, sehingga dikenal bandar kertas, bandar plastik, bandar botolgelas dan bandar rongsokanbesi. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 10 responden.

e. Responden Pendukung

Pengambilan sampel responden pendukung diambil sebanyak 8 responden, yang terdiri dari pejabat Pemerintah Daerah Dinas Kebersihan dan Badan Pengelola Sampah, pakar dari Perguruan Tinggi, dan Praktisipengamat konsultan dan pakar sampah.

3.3. Metoda Analisis

3.3.1. Kebijakan Pengelolaan Sampah

Analisis kebijakan pengelolaan sampah dilakukan dengan analisis deskriptif yaitu mengkaji kebijakan yang ada berupa peraturan dan perundangan yang berlaku dan terkait dengan pengelolaan sampah.

3.3.2. Dampak Tempat Pembuangan Akhir

a. Fisika dan Kimia

Dampak pencemaran lingkungan di TPA Sampah Bantar Gebang perlu dilakukan observasi lapangan, pengujian laboratorium dan sumber penelitian terkait lainnya data sekunder dengan membandingkan persyaratan standar kualitas air, tanah, udara sesuai peraturankebijakan yang berlaku. Pengambilan sampel air dilakukan di Kelurahan Cikiwul, Ciketing Udik, Sumur Batu dan Taman Rahayu yaitu pada sumur gali penduduk yang bermukim di sekitar TPA. Cara pengambilan sampel air dilakukan dengan menggunakan botol plastik berukuran 1,5 liter, sampel tersebut dimasukkan ke dalam cooler box untuk diawetkan. Contoh air dan lindi dianalisis di laboratorium. Data sekunder berupa data fisik dan kimia yang telah dilakukan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta, gambaran umum serta data pelengkap lainnya. Air Sumur. Kualitas air sumur penduduk, diukur dengan mengambil sampel pada saat musim hujan dan musim kemarau, parameter yang digunakan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 MenkesPerIX1990.