Lokasi dan Waktu Penelitian

44

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pengelola TPA sampah, pengusaha lapak, pemulung, pelaku usaha kompos, praktisipengamat pengelolaan dan pakar sampah, serta instansi atau lembaga terkait lainnya. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari BPS, Departemen Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi.

3.2.2. Sumber Data

Data primer diambil berdasarkan purposive sampling yaitu pengambilan sampel kepada populasi responden dimana tidak seluruh anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Jumlah populasi kepala keluarga dilokasi penelitian berjumlah 15.083KK kepala Keluarga. Teori limit pusat menyatakan bahwa perkiraan rata-rata dari suatu sampel cenderung terdistribusi secara normal ketika ukuran sample n bertambah. Kenormalan rata- rata dari sampel berlaku dengan baik memperhitungkan distribusi populasi dari mana sampel itu diambil asalkan ukuran sampel itu masih rasional yaitu n30. Semakin besar jumlah sampelnya semakin normal distribusinya. Agar kecenderungan distribusi sampel mendekati asumsi distribusi normal maka, jumlah sampel masyarakat dan pemulung diambil diatas 30. Berdasarkan teori tersebut ditetapkan jumlah sampel penelitian untuk responden masyarakat diambil sebanyak 80 responden, sedangkan untuk responden pemulung diambil sebanyak 60 responden. Jumlah tersebut ditetapkan untuk memenuhi pemerataan wilayah penelitian. Metoda purposive sampling digunakan untuk mendapatkan data dari masyarakat dan pemulung, yang dilakukan dengan menyebar ke 4 kelurahandesa secara proporsional. Responden masyarakat dan pemulung yang diwawancara ditemui secara spontan dan bersedia diwawancara. 45 Teknik purposive sampling digunakan untuk mendapatkan data dari ahlipakar, lapak dan bandar. Pengambilan sampel lapak dan bandar mengingat populasinya terbatas diambil secara Purposive Sampling yaitu lapak 20 responden dan bandar 10 responden. Pengambilan sampel pada lapak dan bandar di sekitar TPA Sampah Bantar Gebang adalah pengambilan sampel dari responden yang tidak memiliki peluang sama untuk menjadi sampel penelitian. Penentuan responden dilakukan secara sengaja Purposive Sampling yang diikuti dengan teknik bola salju Snow Ball yaitu menanyakan responden lain yang dapat di hubungi Nawawi, 2001. Sampel terbagi atas 5 lima responden yaitu:

a. Responden Masyarakat

Masyarakat adalah orang yang bertempat tinggal di sekitar kawasan TPA Sampah Bantar Gebang. Masyarakat sekitar TPA Sampah Bantar Gebang relatif Homogen. Jumlah sampel yang diambil sebesar 80 responden. Wawancara responden dilakukan dengan menggunakan daftar kuisioner yang dilakukan terhadap 80 kk di Kelurahan Cikiwul, Ciketing Udik dan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang serta Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Masyarakat yang dijadikan responden adalah masyarakat yang tinggal di sekitar TPA, dengan mengetahui tingkat pendidikan responden, status, tanggungan keluarga, usia. alamat, profil tempat tinggal, jumlah penghuni, lama tinggal atau menetap.

b. Responden Pemulung

Pemulung adalah orang yang bekerja sebagai pengumpul barang yang masih dapat dijual dari tumpukan sampah. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 responden.

c. Responden Lapak

Lapak adalah orang yang berperan sebagai perantara yang membeli barang bekas dari para pemulung dan menjualnya kepada bandar atau pedagang besar untuk di jual kembali kepada pabrik daur ulang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 20 responden.