37 Model  fungsi  produksi yang  lebih  banyak  digunakan  oleh  peneliti  dalam
menganalisis  usahataniternak  adalah  fungsi  produksi Cobb-Douglas.  Alasannya karena  perhitungan  dan  penjelasan  fungsi  ini  lebih  mudah  dibanding  fungsi  lain
karena  lebih  mudah  ditransfer  kedalam bentuk  linier.  Selain  itu  fungsi  Cobb- Douglas parameter-parameternya  langsung  dapat  digunakan  sebagai  elastisitas
produksi untuk setiap faktor produksi.
4.5.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian  hipotesis  dipergunakan  untuk  melihat  hasil  dari  model  fungsi produksi yang didapat dari proses pengolahan data. Pengujian ini bertujuan untuk
mengevaluasi apakah model yang digunakan sudah baik atau tidak.
1 Pengujian Asumsi OLS Ordinary Least Square
Didalam  melakukan  pendugaan  model  dilakukan  dengan  menggunakan metode  OLS  Ordinary  Least  Square.  Namun,  sebelum  dilakukan  pengujian  ini
terlebih dahulu harus dilakukan uji asumsi-asumsi yang yang sesuai dengan OLS yaitu  pengujian  multikolinieritas.  Multikolinier  variabel  independent merupakan
kondisi yang terjadi didalam analisis regresi berganda dimana terdapat hubungan linier  diantara  variabel-variabel  bebasnya  independent  variable.  Terdapat
beberapa  penyebab  terjadinya  multikolinieritas,  salah  satunya  adalah  adanya kecenderungan variabel-variabel yang bergerak secara bersamaan.
Adanya multikolinier  menyebabkan ragam variabel menjadi  sangat besar, sehingga  koefisien  regresi  dugaan  tidak  stabil  yang  akan  berimplikasi  besar  dan
arah koefisien variabel menjadi tidak valid untuk diinterpretasikan selain itu juga menyebabkan  hasil  uji  signifikasni  koefisien  model  dugaan  menjadi  tidak  valid.
Terdapat  beberapa  cara  untuk  mendeteksi  ada  tidaknya  multikolinier  dalam analisis  regresi  berganda  salah  satunya  adalah  dengan  menggunakan  kriteria
Variance  Inflation  Factor VIF    10.  Apabila  nilai VIF    10  maka  terdapat masalah  multikolinier  diantara  variabel  independent  sehingga  harus  diperbaiki
dengan  cara  menambah  observasi  atau  mengeluarkan  variabel  independent yang berkolerasi kuat.
38
2 Pengujian Parameter Model Uji F
Uji  F  digunakan  untuk  melihat  apakah  variabel  bebas  yang  digunakan secara  bersama-sama  berpengaruh  nyata  atau  tidak  terhadap  variabel  tak  bebas
independent. Uji statistik yang digunakan untuk Uji F adalah Gujarati, 1978: F hitung =
Dimana: R
2
= Koefisien determinasi k
= Jumlah variabel bebas n
= Jumlah sampel Kriteria uji:
F-hitung  F-tabel k-1, n- k, pada taraf nyata α maka tolak H
F-hitung  F-tabel k-1, n- k, pada taraf nyata α maka terima H
Apabila  tidak  dilakukan  dengan  menggunakan  tabel  maka  dapat  dilihat berdasarkan nilai P dengan kriteria uji sebagai berikut :
P- value  α, maka tolah H
P- value  α, maka terima H
Apabila  F-hitung   F-tabel  atau  P- value   α  maka  secara  bersama-sama
variabel  bebas  dalam  proses  produksi mempunyai  pengaruh yang nyata  terhadap produksi.  Sedangkan  apabila  F-hitung    F-tabel  atau  P-
value    α  maka  secara bersama-sama  variabel  bebas  dalam  proses  produksi tidak  berpengaruh  secara
nyata terhadap produksi.
3 Pengujian Parameter Variabel Uji t
Pengujian  hipotesis  dengan  menggunakan  uji  t  digunakan  untuk mengetahui  apakah  koefisien  regresi  dari  masing  variabel  independen  X yang
digunakan  berpengaruh  signifikan  terhadap  variabel  dependen    Y.  Rumusan hipotesis fungsi produksi:
H :  βi    0,  artinya variabel  bebas  merupakan  penjelas  yang  dapat  mengurangi
produksi terhadap variabel terikat. H
1
: βi  0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang dapat meningkatkan produksi terhadap variabel terikat.
Uji statistik yang digunakan dalam uji t adalah Gujarati, 1978: t-hitung =
39 Dimana :
βi = Koefisien regresi ke-i yang diduga
Sβi = Standar deviasi dari βi
Kriteria uji : T hitung  T tabel
α  2; n– k, maka tolak H , artinya ada pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. T hitung  T tabel α  2; n – k, maka terima H
0,
artinya tidak ada pengaruh  antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Dimana : n : Jumlah sampel
k : Jumlah variabel
4.5.3 Hipotesis