Teori Pendapatan Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Teori Produksi

27 TC TC TVC TFC Q Keterangan: TC = Total Cost atau biaya total Rp TFC = Total Fixed Cost atau biaya tetap total Rp TVC = Total Variable Cost atau biaya variabel total Rp Q = Quantity atau hasil produksi satuan Gambar 4. Kurva Fungsi Biaya Sumber : Lipsey et al 1995 Kurva TFC berbentuk horizontal karena nilainya tidak berubah berapapun output yang dihasilkan. Sedangkan kurva TVC berawal dari titik nol dan semakin lama akan semakin bertambah tinggi hal ini karena pada waktu tidak terdapat produksi TVC = 0, dan semakin tinggi produksi maka akan semakin besar biaya variabel totalnya TVC. Kurva TC merupakan penjumlahan antara kurva TFC dengan kurva TVC. Maka dari itu kurva TC berawal dari pangkal TFC dan apabila ditarik garis tegak antara TVC dengan TC panjang garis itu adalah sama dengan jarak diantara TFC dengan sumbu datar.

3.1.3. Teori Pendapatan

Penerimaan usahatani merupakan hasil perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual Soekartawi, 2002. Penerimaan usahatani ini mencakup semua produk yang dijual, konsumsi rumah tangga petani, untuk pembayaran maupun untuk disimpan. Sedangkan menurut Debertin 1986 28 penerimaan total merupakan nilai produk total yang diperoleh petani ataupun pengusaha, dimana penerimaan diperoleh dari jumlah total produk yang dihasilkan dengan harga jual atau harga pasar yang konstantetap. Secara matematis total penerimaan atau total pendapatan Total Revenue dapat dirumuskan sebagai berikut Debertin, 1986: TR = p x y Dimana : TR = Total Revenue atau total pendapatanpenerimaan Rp p = Price atau Harga Pasar Rp y = Output atau hasil produksi satuan Total penerimaan atau total pendapatan yang dikurangi dengan biaya total yang dikeluarkan disebut dengan pendapatan bersih atau keuntungan profit yang diterima oleh petani ataupun pengusaha. Pendapatan bersih atau keuntungan dapat dirumuskan sebagai berikut Debertin, 1986: π = TR – TC Dimana : π = Profit atau pendapatan bersih RP TR = Total Revenue atau total pendapatanpenerimaan Rp TC = Total Cost atau total biaya Rp Agar lebih jelas mengenai hubungan antara biaya total dengan hasil penjualan total dapat dilihat pada Gambar 5. 29 CR TR TC BEP Q Keterangan: CR = Cost dan Revenue atau biaya dan pendapatan Rp TR = Total Revenue atau total pendapatanpenerimaan Rp TC = Total Cost atau biaya total Rp Q = Quantity atau hasil produksi satuan Gambar 5. Hubungan Antara Biaya Total dan Hasil Penjualan Total Sumber : Lipsey et al 1995 Gambar 5 menunjukkan bahwa kurva TR berawal dari nol tidak menjual output satupun, pada saat TR berada diatas kurva TC menggambarkan bahwa usaha tersebut memperoleh keuntungan. Bila TR TC menggambarkan bahwa usaha tersebut mengalami kerugian. Sedangkan pada saat TR berpotongan dengan TC merupakan tingkat produksi suatu komoditas sedang berada pada kondisi titik impas Break Event Point BEP artinya produksi tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Bila TR TC output yang dihasilkan lebih besar dari BEP maka usaha tersebut dikatakan menguntungkan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Saluran Pemasaran Susu Sapi (Kasus: Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

17 95 70

Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tabungan rumah tangga peternak sapi perah (Kasus pada kelompok tani ternak swadaya Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Kodya Jakarta Timur)

0 9 75

Faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi denan aktivitas komunikasi anggota kelompok peternak (studi kasus kelompok peternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor )

0 17 75

Analisis pendapatan dan faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah di tingkat peternak Kasus Anggota Koperasi Serba Usaha "Karya Nugraha" Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat

14 52 138

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan Pendapatan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

4 38 322

Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Peternak Desa Cibeureum Kabupaten Bogor

0 20 247

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH TAHUN 2015.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TAHUN 2008.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

1 3 26

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PRODUKSI SUSU : Studi Pada Usaha Peternak Sapi Perah Seluruh Anggota KPSBU Lembang.

0 0 81