Tingkat Pendidikan Responden Karakteristik Peternak Responden

51

5.2.2 Jenis Kelamin Responden

Kegiatan usahaternak yang menghasilkan susu segar di Desa Cisarua, ternyata tidak hanya dijalankan oleh kaum laki-laki saja, namun juga dijalankan oleh kaum perempuan. Adanya latar belakang yang berbeda serta didukung dengan adanya keterampilan yang beragam pula ternyata perempuan juga mampu menjalankan usaha ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahaternak sapi perah di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor ini didominasi oleh kaum laki-laki dengan nilai presentase mencapai 85,71 persen dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Sedangkan usahaternak yang dijalankan perempuan mempunyai jumlah peternak responden sebanyak 5 orang dengan nilai presentase sebesar 14,29 persen. Adapun komposisi sebaran umum peternak responden berdasarkan jenis kelamin di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Karakteristik Peternak Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Tahun 2012 No Jenis Kelamin Jumlah Responden Orang Presentase 1 Laki Laki 30 85.71 2 Perempuan 5 14.29 Total 35 100 Terdapatnya kaum perempuan yang menjalankan usahaternak sapi perah ini didasari oleh berbagai faktor, diantaranya adalah karena beternak sapi perah merupakan usaha keluarga yang dijalankan secara turun-temurun, selain itu juga karena faktor dimana perempuan meneruskan usahaternak ini karena suaminya sudah tidak mampu secara fisik dalam menjalankan usahanya ataupun karena sebab suaminya sudah meninggal dunia.

5.2.3 Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan responden mencerminkan kualitas sumber daya manusia, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin 52 tinggi pula kualitas sumber daya manusia tersebut. Kondisi tersebut dapat terlihat dari tingkat pengetahuan mengenai usaha yang dijalankan, masalaha yang dihadapi serta bagaimana mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut. Tingkat pendidikan yang pernah diperoleh oleh peternak responden akan berpengaruh terhadap tingkat penyerapan teknologi dan ilmu pengetahuan. Tingkat pendidikan peternak beragam dan sebagian besar responden hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar SDsederajat yaitu sebesar 68,57 persen yaitu sebanyak 24 responden. Presentase ini lebih besar bila dibanding dengan tingkat pendidikan lain seperti SMPsederajat hanya 22,86 persen, SMAsederajat sebanyak 5,71 persen serta yang mencapai pendidikan hingga perguruan tinggi hanya satu orang. Berdasarkan nilai-nilai tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar besar pernah mendapatkan pendidikan formal yang berarti peternak dapat membaca dan menulis sehingga dalam menjalankan usahanya tidak mengandalkan orang lain. Komposisi kelompok peternak responden berdasarkan tingkat pendidikan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Karakteristik Peternak Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Tahun 2012 No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Orang Presentase 1 SDsederajat 24 68.57 2 SMPsederajat 8 22.86 3 SMAsederajat 2 5.71 4 Perguruan Tinggi 1 2.86 Total 35 100.00 Selain pendidikan formal yang diperoleh peternak responden, perlu adanya tambahan pendidikan untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan beternak para peternak. Oleh karena itu Kelompok Ternak Mekarjaya selalu mengadakan acara pertemuan yang rutin dilakukan setiap satu bulan sekali dirumah anggota secara bergantian. Acara pertemuan rutin tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti penyuluhan peternakan baik dari pihak KUD Giri Tani maupun dari instansi lain, konsultasi, pelatihan serta silaturahmi antar anggota yang tujuan 53 utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan peternak dalam mengelola usahaternaknya.

5.2.4 Pengalaman Beternak Responden

Dokumen yang terkait

Analisis Saluran Pemasaran Susu Sapi (Kasus: Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

17 95 70

Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tabungan rumah tangga peternak sapi perah (Kasus pada kelompok tani ternak swadaya Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Kodya Jakarta Timur)

0 9 75

Faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi denan aktivitas komunikasi anggota kelompok peternak (studi kasus kelompok peternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor )

0 17 75

Analisis pendapatan dan faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah di tingkat peternak Kasus Anggota Koperasi Serba Usaha "Karya Nugraha" Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat

14 52 138

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan Pendapatan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

4 38 322

Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Peternak Desa Cibeureum Kabupaten Bogor

0 20 247

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH TAHUN 2015.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TAHUN 2008.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

1 3 26

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PRODUKSI SUSU : Studi Pada Usaha Peternak Sapi Perah Seluruh Anggota KPSBU Lembang.

0 0 81