50
5.2.1 Umur Responden
Umur peternak yang dijadikan responden dalam penelitian ini berkisar antara umur 25 sampai 60 tahun. Presentase umur tertinggi yaitu sebesar 37,14
persen berada pada kelompok umur antara 30 sampai 40 tahun dengan jumlah peternak sebanyak 13 orang. Selain itu terdapat juga presentase umur terendah
yaitu dengan nilai 5,71 persen, yang berada pada kelompok umur 60 tahun dengan jumlah peternak responden sebanyak 2 orang. Komposisi dari sebaran
umum peternak responden berdasarkan umur responden dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Karakteristik Peternak Responden Berdasarkan Usia di Desa Cipayung,
Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Tahun 2012 No
Kelompok Umur Tahun Jumlah responden
Orang Presentase
1 30
4 11,43
2 30 - 40
13 37,14
3 41 - 50
11 31,43
4 51 - 60
5 14,29
5 60
2 5,71
Total 35
100 Berdasarkan hasil pada Tabel 11 mengenai karakteristik peternak
responden berdasarkan umur, maka dapat diketahui bahwa presentase terbesar peternak yang mengusahakan ternak sapi perah berada pada usia produktif dengan
kisaran umur 30 sampai 50 tahun. Umur merupakan variabel yang cukup penting dalam melakukan sebuah kegiatan usaha karena akan mempengaruhi kemampuan
peternak dalam menjalankan aktivitasnya. Umur berkaitan erat dengan kemampuan fisik serta kemampuan daya pikir peternak. Semakin tua usia
seseorang maka akan semakin menurun kemampuan fisik serta daya pikirnya. Namun, terdapat beberapa peternak yang sudah memasuki usia lanjut yaitu 60
tahun yang masih menjalankan usahaternak sapi perahnya meskipun tidak secara aktif memantau keseluruhan kegiatan usahanya. Hal tersebut menunjukkan
kurangnya generasi penerus yang akan terus melanjutkan usaha beternak sapi perah di kawasan ini, kondisi ini dapat menyebabkan semakin berkurangnya
sumber daya manusia di bidang peternakan di masa yang akan datang.
51
5.2.2 Jenis Kelamin Responden
Kegiatan usahaternak yang menghasilkan susu segar di Desa Cisarua, ternyata tidak hanya dijalankan oleh kaum laki-laki saja, namun juga dijalankan
oleh kaum perempuan. Adanya latar belakang yang berbeda serta didukung dengan adanya keterampilan yang beragam pula ternyata perempuan juga mampu
menjalankan usaha ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahaternak sapi perah di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,
Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor ini didominasi oleh kaum laki-laki dengan nilai presentase mencapai 85,71 persen dengan jumlah responden
sebanyak 30 orang. Sedangkan usahaternak yang dijalankan perempuan mempunyai jumlah peternak responden sebanyak 5 orang dengan nilai presentase
sebesar 14,29 persen. Adapun komposisi sebaran umum peternak responden berdasarkan jenis kelamin di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung,
Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Karakteristik Peternak Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa
Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Tahun 2012 No
Jenis Kelamin Jumlah Responden
Orang Presentase
1 Laki Laki
30 85.71
2 Perempuan
5 14.29
Total 35
100 Terdapatnya kaum perempuan yang menjalankan usahaternak sapi perah
ini didasari oleh berbagai faktor, diantaranya adalah karena beternak sapi perah merupakan usaha keluarga yang dijalankan secara turun-temurun, selain itu juga
karena faktor dimana perempuan meneruskan usahaternak ini karena suaminya sudah tidak mampu secara fisik dalam menjalankan usahanya ataupun karena
sebab suaminya sudah meninggal dunia.
5.2.3 Tingkat Pendidikan Responden