Perumusan Masalah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah (Kasus Peternak Anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

7 yang nantinya akan dijual ke IPS, penyedia sarana produksi, pelayanan medis dan kesehatan hewan. Kecamatan Megamendung merupakan salah satu sentra usahaternak sapi perah di Kabupaten Bogor, sehingga beternak sapi perah merupakan mata pencaharian penduduk setempat. Peternak sapi perah di kawasan ini tergabung dalam Kelompok Ternak Mekar Jaya yang merupakan anggota KUD Giri Tani. Usahaternak sapi yang dijalankan masih secara konvensional dengan menggunakan teknologi sederhana. Pada awalnya, orientasi usaha beternak sapi perah ini hanya sebagai pekerjaan sampingan dari usaha bercocok tanam yang merupakan usaha pokok. Namun, seiring perubahan jaman dan perkembangan teknologi usaha, bercocok tanam tidak lagi memberikan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Akibatnya sebagian petani di kawasan ini beralih memilih usaha beternak sapi perah sebagai usaha utama. Kelompok Ternak Mekar Jaya dibentuk dengan tujuan sebagai wadah organisasi bagi peternak sapi perah di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor yang sebagian besar merupakan peternak rakyat dengan tingkat produksi susu yang masih rendah yitu sekitar 8-10 liter per ekor per hari. Maka dari itu, perlu upaya untuk meningkatkan produksi susu dengan menganalisis faktor-faktor produksi apa yang berpengaruh terhadap produksi susu di tingkat peternak agar penerimaan peternak dari hasil penjualan susu dapat meningkat.

1.2 Perumusan Masalah

Usaha peternakan sapi perah merupakan salah satu usaha di bidang pertanian yang tidak dapat diabaikan perannya dalam menopang perekonomian nasional. Berdasarkan data populasi dan produksi susu sapi perah yang dikeluarkan oleh Dirjen Peternakan-Departemen Pertanian 2008 menyebutkan, bahwa dari tahun ke tahun terjadi peningkatan produksi susu sapi perah. Namun, peningkatan ini tidak diikuti oleh naiknya produktivitas 6 . 6 Direktorat Jenderal Peternakan.2011. Berita : Prospek Sapi Perah Menjanjikan. http:ditjennak.deptan.go.id [17 agustus 2011] 8 Sampai saat ini hampir sebagian besar produksi susu segar dalam negeri dihasilkan oleh koperasi, dimana susu segar dari peternak akan ditampung di koperasi. Koperasi berperan sebagai lembaga pengumpul dan penyalur susu dari peternak yang nantinya akan dipasok ke IPS. Disinilah peran penting koperasi sangat dibutuhkan bagi para peternak sapi perah, karena selain sebagai perantara dalam rantai pemasaran antara peternak dengan pihak IPS juga berperan dalam memberikan pelayanan kepada anggotanya sebagai penyedia input dan sarana produksi, pembinaan terhadap peternak, pemberian kredit sapi, simpan pinjam, pelayanan kesehatan dan sebagainya. Hal ini dilakukan oleh peternak sapi perah yang tergabung dalam Kelompok Ternak Mekar Jaya yang juga merupakan anggota Koperasi Unit Desa KUD Giri Tani di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Koperasi ini menyalurkan susu segar dari para peternak untuk di salurkan ke IPS yaitu PT Cisarua Mountain Diary atau yang lebih dikenal dengan PT Cimory. Penerimaan peternak anggota kelompok ternak dari hasil penjualan susu segar sangat dipengaruhi oleh harga susu yang diterima peternak. Sementara itu harga susu yang diterima peternak sangat dipengaruhi oleh beban biaya operasional koperasi, sehingga harga susu yang diterima peternak merupakan harga susu yang telah dikurangi oleh biaya operasional koperasi. Kondisi tersebut tidak akan terjadi apabila produksi susu dari para peternak optimal, namun pada kenyataannya hal tersebut masih menjadi masalah baik bagi koperasi maupun bagi para peternak seperti yang dihadapi oleh peternak anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya. Produksi rata-rata sapi yang dipelihara peternak masih tergolong rendah yaitu sekitar 8-10 liter per ekor per hari 7 , sedangkan produksi ideal seharusnya dapat mencapai 12-15 liter per ekor per hari. Jenis sapi yang dipelihara oleh peternak sebagian besar adalah jenis sapi peranakan Fries Holland FH yang mempunyai produksi susu paling tinggi diantara jenis sapi yaitu sekitar 15-20 liter per ekor per harinya. Kualitas dan kuantitas susu sapi perah dipengaruhi oleh beberapa faktor produksi antara lain faktor pemberian pakan konsentrat, hijauan, ampas tahu, pemberian obat-obatan dan vitamin, pemberian air, dan tenaga kerja. 7 Hasil wawancara dengan ketua kelompok ternak 9 Selain itu, terdapat faktor non teknis yang mempengaruhi seperti bangsa atau rumpun sapi, lama bunting, masa laktasi, umur sapi, selang beranak, masa kering serta frekuensi pemerahan. Peningkatan produksi susu sapi perah yang diusahakan oleh peternak dapat dilakukan dengan penambahan input produksi seperti konsentrat dan air ataupun dengan meningkatkan skala usaha peternak dengan menambah jumlah populasi sapi laktasi yang dipelihara oleh peternak. Namun, usaha peningkatan baik dengan cara penambahan input produksi maupun penambahan jumbah populasi sapi laktasi tersebut masih terkendala pada ketebatasan sumberdaya terutama modal untuk membeli sapi, pakan konsentrat serta obat-obatan dan vitamin. Pengeluaran biaya input yang tinggi akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh peternak. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden diketahui bahwa harga input terutama konsentrat terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Namun, kondisi tersebut tidak diikuti dengan kenaikan harga jual susu sehingga menyebabkan biaya operasional yang harus dikeluarkan peternak menjadi semakin besar dan berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh peternak. Perkembangan harga konsentrat dari tahun 2008 hingga 2012 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Perkembangan Harga Pakan Konsentrat di KUD Giri Tani dan Harga Jual Susu Sapi Perah Peternak Anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya Tahun 2007 hingga 2012 No Tahun Harga Konsentrat RpKg Trend Harga Jual Susu Rpliter Trend 1 2008 1,200.00 - 3,300.00 - 2 2009 1,400.00 16,67 3,300.00 - 3 2010 1,500.00 7,14 3,350.00 1,52 4 2011 1,800.00 20.00 3,500.00 4,48 5 2012 2,000.00 11,11 3,500.00 - Rata-rata 13,73 3.00 Sumber: KUD Giri Tani dan Kelompok Ternak Mekar Jaya 2012 diolah Berdasarkan pada Tabel 5 diketahui bahwa harga pakan konsentrat terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dari tahun 2008 hingga 2012 harga konsentrat terus mengalami kenaikan rata-rata sebesar 13,73 persen sementara 10 untuk harga jual susu tidak mengalami kenaikan disetiap tahunnya dari tahun 2007 hingga 2012 harga jual susu hanya mengalami kenaikan rata-rata sebesar 3.00 persen saja. Dengan demikian biaya operasional yang dikeluarkan oleh peternak untuk membeli input produksi lebih lebih besar dibandingkan dengan penerimaan dari hasil penjualan susu. Ketidakseimbangan ini akan berakibat pada semakin berkurangan pendapatan yang diterima oleh peternak. Hal ini juga merupakan permasalahan yang dihadapi peternak terkait dengan perhitungan pengeluaran dan pendapatan peternak terhadap usahaternaknya . Maka dari itu, perlu dilakukan pengkajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah agar diketahui upaya untuk mengelola produksi susu agar dapat meningkatkan produksi dan pendapatan peternak sapi perah sehingga peternak dapat mengambil keputusan terbaik untuk kelangsungan usahaternak sapi perah yang diusahakan Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini yaitu: 1. Mengapa produksi susu rendah?. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah yang dipelihara oleh peternak anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya. 2. Bagaimana pengaruh produksi susu terhadap tingkat pendapatan peternak anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya dalam menjalankan usahaternak sapi perahnya.

1.3 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Saluran Pemasaran Susu Sapi (Kasus: Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

17 95 70

Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tabungan rumah tangga peternak sapi perah (Kasus pada kelompok tani ternak swadaya Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Kodya Jakarta Timur)

0 9 75

Faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi denan aktivitas komunikasi anggota kelompok peternak (studi kasus kelompok peternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor )

0 17 75

Analisis pendapatan dan faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah di tingkat peternak Kasus Anggota Koperasi Serba Usaha "Karya Nugraha" Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat

14 52 138

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan Pendapatan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

4 38 322

Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Peternak Desa Cibeureum Kabupaten Bogor

0 20 247

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH TAHUN 2015.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TAHUN 2008.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

1 3 26

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PRODUKSI SUSU : Studi Pada Usaha Peternak Sapi Perah Seluruh Anggota KPSBU Lembang.

0 0 81