Kandang Tatalaksana Usahaternak sapi Perah .1

58 dan ditampung ditempat penampungan kotorang sapi. Selanjutnya, lantai dibersihkan dengan menyemprotkan air dan air kotor dialirkan keparit yang nantinya mengalir ketempat pembuangan. Peralatan yang digunakan juga harus dibersihkan setiap hari, hal ini agar mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Sesudah digunakan peralatan dicuci bersih dengan menggunakan sabun lalu dikeringkan. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit akibat sanitasi yang kurang baik. b Memandikan Sapi Kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan dalam pemeliharaan sapi perah adalah memandikan sapi. Responden di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada umumnya memandikan ternaknya sebanyak dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari setelah sapi di perah. Sapi biasanya di mandikan bersamaan pada waktu membersihkan kandang. Sapi menghabiskan hari-hari berada dikandang sehingga menyebabkan kandang menjadi mudah kotor yang diakibatkan oleh kotoran dari sapi itu sendiri yang menempel pada kulitbulu pada saat sapi berbaring. Ktoran yang melekat pada bagian tubuh sapi tersebut banyak mengandung kuman penyakit dan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit salah satunya adalah gatal-gatal sehingga membuat sapi gelisah dan tidak tenang. Maka dari itu, sapi harus dimandikan minimal dua kali sehari dengan cara menggosok kulit sapi terutama pada bagian-bagian lipatan kulit dan sekitar ambing lalu menyemprotnya dengan air hingga bersih. Pengalaman para peternak apabila sapi tidak dimandikan, maka produksi susu akan menurun 10 persen Sudono, 1999. Semua sapi usia dewasa dimandikan kecuali untuk pedet, hal ini karena daya tahan tubuh pedet masih lemah dan rentan. Kegiatan memandikan ternak dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.3.3 Kandang

Kandang merupakan tempat tinggal bagi sapi dan juga sebagai tempat bekerja bagi peternak yang mengurus ternaknya setiap hari. Sapi perah harus selalu diawasi dan dilindungi dari aspek-aspek lingkungan yang dapat merugikan ternak seperti angin kencang, terik matahari, air hujan, suhu udara di malam hari 59 yang dingin, gangguan binatang buas serta pencuri. Oleh karena itu peternak harus menyediakan bangunan kandang yang dapat mengamankan ternak dari lingkungan yang kurang menguntungkan sehingga akan berpengaruh pada produksi ternak. Kandang dapat memberikan jaminan kesehatan ternak serta menunjang tatalaksana usahaternak yang dijalankan. Mengingat bahwa kandang sangat menunjang kenyamanan, keamanan dan kesehatan ternak serta menunjang tatalaksana usahaternak, maka pembangunan kandang harus dipersiapkan secara benar sehingga dari segi teknis memenuhi persyaratan. Kandang milik peternak responden di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor sebagian besar sudah semi permanen dan terletak di samping atau dibelakang rumah. Dinding kandang terbuat dari kayu dan ada pula yang terbuat dari semen setinggi leher orang dewasa 1,5 meter hal ini bertujuan agar pergantian sirkulasi udara di dalam kandang lancar serta memungkinkan masuknya sinar matahari khususnya pada pagi hari. Lantai kandang sudah terbuat dari semen dan dibuat dengan tekstur miring selain itu juga dibuat parit atau selokan hal ini bertujuan agar pada saat pembersihan kandang lebih mudah serta kotoran dan urin ternak dapat mengalir keselokan sehingga lantai kandang akan cepat kering dan tidak licin. Selain itu, pada setiap ekor sapi dialasi dengan matras yang terbuat dari karet yang berguna sebagai tempat berpijak agar sapi tidak slip dan juga berfungsi sebagai alas untuk tidur. Tempat makan dan minum merupakan perlengkapan yang penting dalam kandang ternak. Sebagian besar temapt makan dan minum ternak responden sudah dibuat secara permanen dari semen secara individual. Selain itu ukuran kandang menentukan seberapa besar populasi dapat di tamping, karena apabila populasi ternak dalam kandang yang berukuran kecil terlalu banyak akan berpengaruh pada tingkat stress dan kenyamanan sapi itu sendiri sehingga akan berpengaruh terhadap penurunan produksi susu. Pada umumnya ukuran kandang yang digunakan responden berukuran antara 1,2 x 1,5 sampai 1,5 x 2.0 meter untuk satu ekor sapi dewasa, sedangkan untuk pedet biasanya kandang akan terpisah dengan sapi dewasa namun masih dalam satu lokasi dengan ukuran sekitar 1.0 x 1,5 meter dilengkapi ember sebagai tempat makan dan minum. Responden membersihkan kandangnya dua kali sehari yaitu 60 pagi dan sore hari sebelum pemerahan. Hal itu dilakukan untuk menjaga kenyamanan sapi perah dan kebersihan susu yang dihasilkan.

5.3.4 Peralatan

Dokumen yang terkait

Analisis Saluran Pemasaran Susu Sapi (Kasus: Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

17 95 70

Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tabungan rumah tangga peternak sapi perah (Kasus pada kelompok tani ternak swadaya Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Kodya Jakarta Timur)

0 9 75

Faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi denan aktivitas komunikasi anggota kelompok peternak (studi kasus kelompok peternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor )

0 17 75

Analisis pendapatan dan faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah di tingkat peternak Kasus Anggota Koperasi Serba Usaha "Karya Nugraha" Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat

14 52 138

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan Pendapatan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

4 38 322

Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Peternak Desa Cibeureum Kabupaten Bogor

0 20 247

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH TAHUN 2015.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TAHUN 2008.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

1 3 26

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PRODUKSI SUSU : Studi Pada Usaha Peternak Sapi Perah Seluruh Anggota KPSBU Lembang.

0 0 81