44 Luas  wilayah  Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten
Bogor yaitu  775 hektar,  yang  terdiri  atas  pemukiman,  persawahan,  kuburan, pekarangan, perkantoran, dan prasarana umum lainnya. Secara rinci luas wilayah
Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten  Bogor yang  dilihat menurut penggunaannya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel  8.  Luas  Wilayah  Menurut  Penggunaannya  Desa  Cipayung,  Kecamatan
Megamendung, Kabupaten Bogor, Tahun 2010 No
Jenis Penggunaan Luas Ha
Persentase 1
Pemukiman 271,04
34,97 2
Persawahan 116,0
14,97 4
TegalLadang 234,0
30,20 5
RawaLahan Basah 116,03
14,97 7
Kuburan 8,0
1,03 8
Prasarana umum lainnya 29,93
3,86 Jumlah Total
775 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Bogor 2010
Berdasarkan  Tabel  8 menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  luas  wilayah Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten  Bogor digunakan  untuk
pemukiman  penduduk,  yaitu  sebesar  271,04 hektar  atau  mencapai
34,97
persen dari  total  luas  wilayah  Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten
Bogor. Penggunaan  lahan terbesar  setelah  untuk  pemukiman  adalah untuk tegalladang  baik  untuk  ladang  tanaman  maupun  peternakan  yaitu sekitar  234
hektar. Hal  tersebut  menunjukkan  bahwa  lahan  di  Desa  Cipayung,  Kecamatan Megamendung,  Kabupaten  Bogor tidak  diprioritaskan  sebagai  lahan  untuk
menanam  padi.  Besarnya  penggunaan  lahan  untuk  ladangtegal  ini  digunakan sebagai  areal  pertanian  yang  lebih  variatif  seperti  untuk  menanam  tanaman
palawija dan lahan hijauan yang biasanya digunakan sebagai pakan ternak.
5.1.2 Kependudukan dan Keadaan Sosial Ekonomi
Desa  Cipayung,  Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor terdiri  dari 44 RT dan  7 RW  dimana  terdapat  5.329 kepala  keluarga  KK  dengan  tingkat
kepadatan  penduduk  sebesar  2.950 jiwakm
2
.  Penduduk  Desa  Cipayung,
45 Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor berjumlah 22.865 jiwa, yang terdiri
dari laki-laki sebanyak 11.728 jiwa dan perempuan sebanyak 11.137 jiwa. Mayoritas  penduduk  Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,
Kabupaten  Bogor menganut  agama  Islam  dan  merupakan  penduduk  asli  daerah dengan  suku  sunda.  Keadaan  tingkat  pendidikan  formal  di  Desa  Cipayung,
Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten  Bogor mencerminkan  kemajuan
pendidikan baik  dari  kualitas  maupun  kuantitas  pada  suatu  wilayah  tersebut. Pendidikan di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor terus
berkembang  untuk  memperoleh  kualitas  sumberdaya  manusia  yang  baik. Gambaran mengenai tingkat pendidikan tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel  9. Tingkat  Pendidikan  Warga Desa  Cipayung,  Kecamatan Megamendung,
Kabupaten Bogor Tahun 2010 No
Tingkat Pendidikan Jumlah Orang
Persentase 1
Belum Sekolah 4.669
20,42 2
Tidak Tamat SD 3.820
16,71 4
Tamat SD 8.316
36,37 5
Tamat SMPSederajat 4.265
18,65 6
Tamat SMASederajat 1.579
6,91 7
Tamat Akademi 171
0,75 8
S1S2S3 45
0,20 Jumlah Total
22.865 100,00
Sumber: Kantor Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor 2010
Berdasarkan  Tabel  9 dapat  dilihat  bahwa  tingkat  pendidikan  masyarakat Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten  Bogor relatif  rendah,
dimana  sebanyak  36,37  persen  warganya  memiliki  latar  belakang  pendidikan hanya  tamat sampai  tingkat  SD.  Rendahnya  tingkat  pendidikan  warga  Desa
Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten  Bogor disebabkan  karena mahalnya  biaya  pendidikan  sehingga  sebagian  besar  anak-anak  hanya  mampu
bersekolah  hingga  tingkat  SD  dan  SMP  saja.  Namun,  bila  dilihat  secara keseluruhan  semakin  berkembangannya  tingkat  pemikiran  masyarakat  terdapat
kesadaran  akan  pentingnya  pendidikan  yang  memadai  hal  tersebut  dapat  dilihat
46 dari  adanya  masyarakat  yang  melanjutkan  pendidikannya  hingga  ke  tingkat
perguruan tinggi baik itu tingkat akademi, sarjana bahkan hingga pascasarjana. Apabila  dilihat  dari  aspek  ekonomi,  mata  pencaharian  pokok  yang
dilakukan oleh penduduk Desa Cipayung,  Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor beraneka  ragam,  namun  sebagian  besar  mata  pencaharian  penduduk  Desa
Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor adalah sebagai pedagang dan  buruh  bangunan.  Bidang  pertanian  juga  menjadi  mata  pencaharian  yang
banyak  dilakoni  oleh  masyarakat  Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung, Kabupaten  Bogor termasuk  didalamnya  adalah  peternakan.  Komposisi  mata
pencaharian  masyarakat Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel  10.  Mata  Pencaharian  Pokok  Warga  Desa  Cipayung,  Kecamatan
Megamendung, Kabupaten Bogor Tahun 2010 No
Jenis Pekerjaan Jumlah
Orang Persentase
1 Petani
462 17,67
2 Peternak
74 2,83
3 Pengusaha Kecil
17 0,65
4 Wiraswasta
35 1,34
5 Buruh Industri
129 4,93
6 Buruh Bangunan
521 19,92
7 Pedagang
580 22,18
8 Pengemudi
491 18,78
9 Pegawai Negeri Sipil PNS
165 6,31
10 TNIPOLRI
13 0,50
11 Pensiunan PNS
128 4,89
Jumlah Total 2.615
100,00
Sumber: Kantor Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor 2010
Presentase  jumlah  tenaga  kerja  yang  berada  pada  sektor  perdagangan adalah sekitar 22,18 persen dan angka presentase tersebut merupakan nilai paling
besar  diantara sektor lain dalam hal mata pencaharian penduduk Desa Cipayung, Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten  Bogor.  Mata  pencaharian  penduduk  pada
47 sektor pertanian dikategorikan cukup banyak termasuk didalamnya sebagai petani
dan peternak yaitu dengan presentase adalah 17,67 persen sebagi petani dan 2,83 persen sebagai peternak. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian cukup
menjanjikan untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan utama masyarakat Desa Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,  Kabupaten  Bogor.  Keberadaan  peternak
khususnya peternak sapi perah didukung dengan adanya industri pengolahan susu yang  terdapat  di  sekitar  wilayah  Desa  Cipayung,  Kecamatan  Megamendung,
Kabupaten  Bogor sehingga  mata  pencaharian  sebagai  peternak  sapi  perah  akan memiliki  harapan  untuk  terus  tumbuh  dan  berkembang  mengingat  jumlah
permintaan susu segar terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
5.1.3 Sarana dan Prasarana