Kajian Risiko Bencana Kajian Kebencanaan

dalam rangka kesiapsiagaan, seperti menyusun rencana dan jalur evakuasi, pengambilan keputusan daerah tempat tinggal dan sebagainya Peraturan Kepala BNPB Nomor 2 Tahun 2012.

k. Mitigasi Bencana

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana UU Nomor 24 Tahun 2007. Mitigasi bencana dibagi menjadi dua yaitu: 1 Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik yang berupa pembangunan infrastruktur seperti tanggul, bronjong, jembatan gantung, talud, dan sebagainya. 2 Mitigasi non struktural upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui peningkatan kemampuan yang berupa sosialisasi mitigasi bencana dan pelatihan mitigasi bencana. Pemahaman masyarakat mengenai gerakan tanah dapat diketahui melalui pengetahuan masyarakat terhadap bencana gerakan tanah, sikap masyarakat terhadap bencana gerakan tanah, dan perilaku masyarakat terhadap bencana gerakan tanah.

B. Hasil Penelitian yang relevan

1. Peneliti Widiatmoko Indrayana Judul Geologi dan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Ruas Jalan Daerah Plaosan Dan Sekitarnya Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Tujuan Penelitian Menentukan daerah rawan gerakan tanah berdasarkan geologi dan geomorfologi khususnya pada ruas jalan di daerah Plaosan dan sekitarnya, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Propinsi Jawa Timur. Metode Penelitian Metode cara langsung, tak langsung, dan gabungan Hasil Penelitian Zona Kerentanan Gerakan Tanah Akhir yang terbagi dalam dua zona kerentanan gerakan tanah yaitu zona kerentanan gerakan tanah menengah dan tinggi. Persamaan Metode yang digunakan menggunakan metode langsung pemetaan di lapangan, tak langsung overlay dan gabungan. Perbedaan Metode yang digunakan oleh peneliti menggunakan analisis scoring dan overlay. 2. Peneliti Wahyu Setyaningsih dan Moh. Sholeh Judul Pemetaan daerah Rawan Bencana Gerakan Tanah di Wilayah Grabag Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kondisi fisik dan penggunan di Grabag yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan peta rawan bencana gerakan tanah. Metode Penelitian Metode survei dengan pengamatan deskriptif dan analisis SIG. Hasil Penelitian 1. Kondisi geologi dan geomorfologi memiliki pengaruh kuat terhadap gerakan tanah. 2. Daerah penelitian merupakan daerah dengan tingkat bahaya gerakan tanah sedang 60 3. Peta rawan bencana gerakan tanah Persamaan Hasil penelitian akhir berupa peta rawan bencana gerakan tanah, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis berupa kajian risiko bencana gerakan tanah. Perbedaan Hasil penelitian berupa pemetaan 3. Peneliti Akhmad Ganang Hasib Judul Analisis Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Sundoro Di Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Tahun 2014