Kerentanan Fisik Kerentanan Ekonomi
Tingkat kerentanan total sangat tinggi merupakan wilayah yang paling sempit seluas 470,51 ha. Tingkat kerentanan ini terletak di area
yang dekat dengan jalan raya dan memiliki jenis penggunaan lahan berupa permukiman. Tingkat kerentanan sangat tinggi memiliki tingkat
kerentanan tinggi hingga sangat tinggi pada variabel kerentanan sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan.
Tingkat kerentanan total tinggi mendominasi sebagian besar wilayah Kecamatan Salaman seluas 3.815,27 ha yang meliputi Desa
Margoyoso, Desa Kaliabu, Desa Krasak, Desa Sriwedari, Desa Kalisalak, Desa Kalirejo, Desa Menoreh, Desa Ngadirejo, Desa
Sidomulyo, Desa Kebonrejo, dan sebagian besar Desa Salaman, serta sebagian kecil Desa Sidosari, Desa Paripurno, Desa Ngargoretno dan
Desa Sawangargo. Pada tingkat kerentanan total tinggi, faktor yang mempengaruhi adalah desa-desa tersebut memiliki tingkat kerentanan
tinggi pada variabel kerentanan sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kerentanan sosial sedang menempati wilayah seluas
1.929,97 ha yang meliputi Desa Purwosari, Desa Sidosari, Desa Sawangargo, Desa Paripurno, dan Desa Ngargoretno. Tingkat
kerentanan total sedang pada desa-desa tersebut dipengaruhi oleh tingkat kerentanan sedang dan sebagian kecil rendah pada variabel
kerentanan sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kerentanan total rendah terdapat di wilayah seluas
500,33 ha yang meliputi wilayah Desa Ngampeldento, Desa
Tanjunganom, Desa Banjarharjo, dan Desa Jebengsari. Faktor yang mempengaruhi wilayah tersebut memiliki tingkat kerentanan total
rendah adalah desa-desa tersebut memiliki tingkat kerentanan rendah dan sebagian kecil sedang pada semua variabel kerentanan sosial, fisik,
ekonomi dan lingkungan. Tingkat dan sebaran kerentanan total bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman dapat dilihat pada Gambar 19.
Kalirejo Krasak
Menoreh
Paripurno Margoyoso
Sidosari
Ngargoretno Kalisalak
Sriwedari
Ngadirejo Sidomulyo
Kaliabu
Kebonrejo Sawangargo
Salaman Purwosari
Ngampeldento
Banjarharjo
Jebengsari Tanjunganom
396.000 399.000
399.000 402.000
402.000 405.000
405.000 408.000
408.000 9
.1 5
6 .0
9 .1
5 6
.0 9
.1 5
9 .0
9 .1
5 9
.0 9
.1 6
2 .0
9 .1
6 2
.0 9
.1 6
5 .0
9 .1
6 5
.0 9
.1 6
8 .0
9 .1
6 8
.0
Kec. Tempuran
Kec. Borobudur
Kec. Kajoran
KABUPATEN PURWOREJO
PROVINSI DIY Kec. Salaman
Ü
U
Skala 1:50.000 1
2 3
4 0,5
Km
400.000
400.000 420.000
420.000 440.000
440.000 9
.1 6
.0 9
.1 6
.0 9
.1 8
.0 9
.1 8
.0
Kab. Magelang 1:750.000
Koordinat Sistem: WGS 1984 UTM Zone 49S
Dibuat Oleh: Himatul KhoiriyahNIM. 12405241042
Sumber: 1. Peta Administratif Kabupaten Magelang Tahun 2010
2. Analisis Data Sekunder 2016
132 Gambar 15. Peta Sebaran Tingkat Kerentanan Sosial Gerakan Tanah Kecamatan Salaman
mT m
U
mT mT
mT mT
m U
m U
mT mT
mT mT
mT mT
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
Jalan ArteriUtama Jalan Kolektor
Jalan Lain Jalan Lokal
Legenda
Sungai Batas Provinsi
Batas KabupatenKota Batas Kecamatan
Batas Desa
Keterangan
Sedang Rendah
PETA SEBARAN TINGKAT KERENTANAN SOSIAL BENCANA GERAKAN TANAH DI KECAMATAN SALAMAN
TAHUN 2016