Jenis Penggunaan Lahan Karakteristik Fisik Wilayah Penelitian
Tabel 36. Struktur Geologi Kecamatan Salaman No Struktur Geologi
Luas Ha Presentase
1 Tmok
2.130,76 31,53
2 Tmj
23,81 0,35
3 Teon
23,11 0,34
4 Qsmo
875,54 12,96
5 Qsm
1.095,85 16,21
6 Da
222,32 3,29
7 a
998,35 14,78
8 Qa
1.386,50 20,52
Jumlah Total 6.688,95
100,00 Sumber: Analisis Data, 2016.
a Endapan Gunung Sumbing muda Qsm
Susunan endapan Gunung Sumbing muda terdiri dari pasir tufan, tuf pasiran, dan breksi andesit. Batuan ini tersusun pada waktu
geologis zaman kuarter. b
Endapan Gunung Sumbing tua Qsmo Susunan batuan endapan Gunung Sumbing tua terdiri dari breksi
andesit, aglomerat, dan tuf. Batuan ini tersusun pada skala waktu geologi zaman kuarter.
c Formasi Kebobutak Tmok
Formasi Kebobutak merupakan formasi batuan yang tersusun dari breksi andesit, tuf, tuf lapili, aglomerat, dan sisipan aliran lava
andesit. Batuan ini tersusun pada skala waktu geologi zaman tersier kala pleistosen dan miosen.
d Formasi Nanggulan Teon
Formasi Nanggulan merupakan formasi batuan yang tersusun dari batupasir dengan sisipan lignit, napal pasiran, batu lempung
dengan kongkresi limonit, sisipan napal dan batu gamping,
batupasir dan tuf. Batuan ini terbentuk pada skala waktu geologi zaman tersier kala eosen. Formasi Nanggulan merupakan formasi
batuan paling tua yang menyusun wilayah penelitian. e
Tmj Formasi Jonggrangan Formasi Jonggrangan merupakan formasi batuan yang tersusun
dari konglomerat, napal tufan dan batu pasir dampingan dengan sisipan lignit batugamping berlapis dan batu gamping koral.
Formasi Jonggrangan terbentuk pada zaman tersier kala miosen. f
Aluvium Qa Susunan endapan aluvium terdiri dari lempung, lanau, lempung
organik, pasir dan kerikil. Aluvium merupakan endapan permukaan surficial deposits dari aliran sungai. Endapan ini
termasuk dalam skala waktu geologi kuarter. g
Andesit a Andesit merupakan batuan terobosan batuan intrusif. Batuan ini
terbentuk pada zaman tersier kala miosen. Susunan batuan ini berkomposisi antara andesit hipersten sampai andesit-augit-
hornblende dan trakiandesit. h
Dasit Da Dasit merupakan batuan dasit yang menerobos pada andesit.
Batuan ini terbentuk pada skala waktu geologi zaman tersier kala miosen.
Kalirejo Krasak
Menoreh
Paripurno Margoyoso
Sidosari
Ngargoretno Kalisalak
Sriwedari
Ngadirejo Sidomulyo
Kaliabu
Kebonrejo Sawangargo
Salaman Purwosari
Ngampeldento
Banjarharjo
Jebengsari Tanjunganom
396.000 399.000
399.000 402.000
402.000 405.000
405.000 408.000
408.000 9
.1 5
6 .0
9 .1
5 6
.0 9
.1 5
9 .0
9 .1
5 9
.0 9
.1 6
2 .0
9 .1
6 2
.0 9
.1 6
5 .0
9 .1
6 5
.0 9
.1 6
8 .0
9 .1
6 8
.0
Kec. Tempuran
Kec. Borobudur
Kec. Kajoran
KABUPATEN PURWOREJO
PROVINSI DIY Kec. Salaman
Ü
U
PETA STRUKTUR GEOLOGI KECAMATAN SALAMAN TAHUN 2016
Skala 1:50.000 1
2 3
4 0,5
Km
400.000
400.000 420.000
420.000 440.000
440.000 9
.1 6
.0 9
.1 6
.0 9
.1 8
.0 9
.1 8
.0
Kab. Magelang 1:750.000
Jalan ArteriUtama Jalan Kolektor
Jalan Lain Jalan Lokal
Legenda
Sungai Batas Provinsi
Batas KabupatenKota Batas Kecamatan
Batas Desa
Keterangan
a Qa
Qsm Qsmo
Teon Tmok
Tmj Da
Koordinat Sistem: WGS 1984 UTM Zone 49S
Disalin Oleh: Himatul KhoiriyahNIM. 12405241042
Sumber: Peta Geologi Bersistem Jawa Lembar Yogyakarta 1408-2 1407-5 Skala 1:100.000
83 Gambar 11. Peta Geologi Kecamatan Salaman
mT m
U
mT mT
mT mT
m U
m U
m U
mT
mT mT
mT mT
mT
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U
m U